- Akun Bisnis
Rekening berbagai mata uang untuk kebutuhan bisnis regional
Bayar & Terima
Bayar & terima pembayaran domestik dan internasional dengan mudah
Pinjaman modal usaha untuk perkembangan bisnis Anda
Dapatkan bunga harian dengan simpanan flexibel tanpa minimum saldo
Kartu virtual untuk membantu Anda mengelola pengeluaran
API Pembayaran
Terima pembayaran lebih mudah dan pembayaran dengan cepat
- Studi Kasus
- Pusat Bantuan
Struktur Bisnis Plan yang Ideal, Cara Membuat dan Contohnya
, diposting oleh by , nida amalia.
Struktur bisnis plan dapat disesuaikan berdasarkan jenis dan bentuk usaha yang dijalankan. Meskipun begitu, ada beberapa komponen dasar yang harus dipahami oleh pelaku bisnis. Hal itu supaya bisnis plan dapat disusun dan disampaikan secara baik.
Apa Itu Bisnis Plan ?
Bisnis plan atau business plan merupakan dokumen dalam bentuk tertulis yang memuat rincian rencana operasional dan strategi suatu bisnis . Dokumen ini disiapkan sebelum sebuah usaha berdiri dan dipertahankan selama usaha tersebut dijalankan.
Bentuk rencana bisnis biasanya mencakup informasi lengkap mengenai tujuan bisnis, strategi pemasaran, struktur manajemen, analisis pasar, dan proyeksi keuangan. Selain itu, di dalam rencana bisnis juga ada berbagai aspek penting lain yang berkaitan dengan berdirinya, cara menjalankan, dan mengembangkan bisnis.
Business plan berguna sebagai acuan dalam mengambil kebijakan. Selain itu, business plan memiliki beberapa tujuan utama, yaitu sebagai berikut.
1. Panduan Internal
Rencana bisnis memberikan arah dan panduan kepada para pendiri atau pemangku kepentingan internal tentang bagaimana bisnis akan dijalankan. Selanjutnya, hal itu akan membantu dalam menentukan keputusan yang tepat dan sesuai dengan visi misi perusahaan.
2. Memperoleh Pembiayaan
Bagi usaha yang baru didirikan atau yang akan berkembang, rencana bisnis dibutuhkan untuk meyakinkan pihak lain sebagai cara mendapatkan pinjaman modal usaha , seperti investor atau bank, untuk memberikan dana atau pembiayaan.
3. Mengkomunikasikan Visi
Rencana bisnis juga digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lain, seperti mitra potensial, pemasok, pelanggan, dan lainnya. Dalam hal ini, rencana bisnis akan membangun kepercayaan mitra bisnis.
4. Mengukur Kinerja
Rencana bisnis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur kinerja bisnis terhadap tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini membantu dalam memantau perkembangan bisnis dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan.
5. Perencanaan Keuangan
Salah satu bagian penting dari rencana bisnis adalah proyeksi keuangan, yang membantu dalam merencanakan penggunaan dana, pendapatan yang diharapkan, dan estimasi biaya untuk mengoperasikan bisnis.
Baca juga : Memulai Bisnis Startup dan Cara Mendapatkan Modalnya
Struktur Bisnis Plan
Kerangka atau struktur dalam rencana bisnis dapat berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis, tujuan rencana, dan audiens yang dituju. Namun, secara umum, rencana bisnis sering menggunakan struktur berikut.
1. Ringkasan Eksekutif ( executive summary )
Bagian ini berisi gambaran singkat mengenai bisnis dan keseluruhan rencana. Di dalamnya akan dibahas poin-poin penting, seperti tujuan bisnis, nilai keunggulan, target pasar, proyeksi keuangan, dan lainnya.
2. Deskripsi Bisnis ( business description )
Bagian ini memberi gambaran rinci tentang bisnis, visi, misi, dan nilai inti. Ada juga penjelasan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan dan bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhan pasar.
3. Analisis Pasar ( market analysis )
Dalam analisis pasar, pelaku bisnis perlu melakukan penilaian mendalam tentang pasar target, tren industri, dan ukuran pasar. Selain itu, perlu juga identifikasi pesaing utama dan peluang pasar yang ada.
4. Strategi Pemasaran ( marketing strategy )
Kerangka strategi pemasaran berisi rencana tentang cara produk atau layanan akan dipasarkan dan dipromosikan. Selain itu, perlu juga ditetapkan segmentasi pasar, penentuan harga, distribusi, dan strategi branding .
5. Rancangan Produk atau Layanan ( product or service design )
Bagian ini berisi penjelasan rinci tentang produk atau layanan, fitur, manfaat, dan keunggulan dibandingkan pesaing. Jika relevan, gambar atau ilustrasi produk juga dapat dimasukkan.
6. Struktur Manajemen ( organizational structure and management )
Setiap entitas bisnis perlu memberi informasi tentang pendiri atau pemangku kepentingan utama. Selanjutnya, dijelaskan juga mengenai bagaimana perusahaan akan diorganisasi, termasuk struktur manajemen dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.
7. Proyeksi Keuangan ( financial projections )
Bagian ini berisi rincian tentang proyeksi pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, ada juga rencana mengenai penggunaan dana, sumber pendanaan, dan proyeksi pertumbuhan bisnis.
8. Rencana pengembangan bisnis ( business development plan )
Setiap bisnis harus memiliki strategi jangka panjang mengenai pengembangan bisnis, ekspansi pasar, pengenalan produk baru, dan rencana pertumbuhan.
9. Risiko dan mitigasi ( risks and mitigation )
Lakukan identifikasi terhadap potensi risiko yang bisa dihadapi bisnis. Sertakan juga langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut.
10. Pendanaan ( funding )
Jika diperlukan, jelaskan rincian tentang bagaimana bisnis akan didanai, termasuk sumber pendanaan dan penggunaan dana tersebut. Pada bagian ini, Anda dapat memasukkan bantuan pendanaan dari layanan keuangan, seperti Loan Fazz Business .
Layanan Loan yang merupakan salah satu layanan dari Fazz Business menyediakan pinjaman modal hingga Rp2 miliar . Bantuan dana tersebut memiliki bunga yang sangat rendah dan dapat dibayarkan secara fleksibel. Oleh karena itu, pendanaan ini sesuai dengan banyak bentuk bisnis, terutama UMKM.
11. Tabel dan Lampiran ( table of contents and appendices )
Bagian ini berisi daftar isi dari keseluruhan rencana bisnis dan lampiran seperti data pendukung, grafik, gambar, atau informasi tambahan seperti laporan keuangan .
Baca juga : Mengenal Kartu Kredit Perusahaan dan Fungsinya dalam Bisnis Anda
Cara Membuat Bisnis Plan yang Tepat
Bisnis Plan bukan hanya sekedar angan-angan atau bayangan semata, melainkan disusun secara terukur dan dengan fakta yang harus diuji. Berikut ini berbagai cara membuat Bisnis Plan yang baik.
1. Lakukan Penelitian dan Analisis
Pelajari pasar potensial, pesaing, dan tren industri yang relevan. Identifikasi peluang dan tantangan yang ada dalam industri atau pasar yang ingin dimasuki.
2. Definisikan Visi, Misi, dan Nilai Bisnis
Tetapkan visi jangka panjang bisnis atau tujuan utama yang ingin dicapai, serta tentukan misinya. Tetapkan nilai inti atau prinsip yang akan menjadi acuan operasional bisnis.
3. Segmentasikan Pasar dan Profil Pelanggan
Tentukan segmen pasar yang akan dilayani. Identifikasi profil target pelanggan, seperti karakteristik demografis, psikografis, dan kebutuhan mereka.
4. Susun Strategi Pemasaran
Tentukan cara-cara yang akan diterapkan dalam memasarkan produk atau layanan kepada konsumen. Bisa menggunakan strategi pemasaran online atau offline . Buat rencana promosi, distribusi, penentuan harga, dan strategi branding .
5. Deskripsikan Produk atau Layanan
Susun keterangan atau penjelasan yang rinci mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Gambarkan juga berbagai fitur, manfaat, dan nilai yang akan diterima pelanggan dari produk tersebut.
6. Rancang Organisasi dan Manajemen
Tentukan struktur organisasi dan hierarki manajemen bisnis. Sebut dan jelaskan peran serta tanggung jawab setiap anggota tim.
7. Proyeksikan Keuangan
Berdasarkan dari banyaknya jenis modal yang akan dipilih, buat gambaran pendapatan, biaya, laba kotor, laba bersih, dan aliran kas selama periode tertentu. Sertakan analisis tentang harapan waktu yang dibutuhkan agar bisnis mencapai keuntungan.
8. Pertimbangkan dan Kelola Risiko
Identifikasi setiap risiko yang kemungkinan besar akan dihadapi bisnis, seperti masalah operasional, keuangan, atau pasar. Gambarkan juga tindakan yang akan dilakukan untuk mengurangi atau menangani risiko tersebut.
9. Rencanakan Pengembangan Bisnis
Gambarkan strategi pertumbuhan jangka panjang yang diharapkan, seperti langkah ekspansi pasar, pembuatan produk baru, atau diversifikasi bisnis.
10. Ringkasan Eksekutif
Tentukan ringkasan eksekutif yang menarik, lengkap, dan menjelaskan poin-poin penting dalam rencana bisnis.
11. Penyusunan Dokumen
Karena akan diberikan kepada calon mitra, susun seluruh informasi rencana bisnis menjadi dokumen yang mudah dipahami. Jika perlu sertakan juga komponen pendukung seperti grafik, tabel, dan ilustrasi pendukung.
12. Pemeriksaan dan Revisi
Teliti rencana bisnis secara menyeluruh untuk memastikan kelayakan, konsistensi, dan akurasi. Mintalah masukan dari rekan, mentor, atau ahli bisnis untuk perbaikan lebih lanjut.
13. Finalisasi dan Distribusi
Setelah revisi dan perbaikan, finalisasi rencana bisnis tersebut. Sampaikan rencana bisnis kepada pihak-pihak yang terkait, seperti calon investor, mitra potensial, atau tim internal.
Baca juga : Rekomendasi Usaha yang Belum Banyak Pesaing, Pasti Cuan!
Jenis-Jenis Bisnis Plan
Business plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus, tujuan, atau konteks bisnis tersebut. Berikut adalah beberapa jenis bisnis plan yang umum.
1. Rencana bisnis awal ( startup business plan )
Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang baru didirikan atau startup . Bentuk ini mencakup detail tentang visi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, proyeksi keuangan, dan rencana pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
2. Rencana bisnis ekspansi ( expansion business plan )
Bentuk ini berfokus pada rencana pengembangan bisnis yang sudah ada, seperti ekspansi ke lokasi baru, diversifikasi produk atau layanan, atau memasuki pasar baru. Rencana ini harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beradaptasi dengan perubahan dan mencapai kesuksesan dalam skala yang lebih besar.
3. Rencana bisnis internal ( internal business plan )
Rencana ini mungkin tidak ditujukan untuk pihak eksternal seperti investor, melainkan sebagai panduan internal bagi tim manajemen atau pendiri bisnis. Bentuk business plan ini lebih fokus pada strategi operasional, pengembangan produk, dan perencanaan keuangan jangka pendek.
4. Rencana bisnis penjualan atau pemasaran ( sales or marketing business plan )
Strategi pemasaran dan penjualan menjadi fokus utama dalam bentuk rencana bisnis ini. Di dalamnya mencakup rencana iklan, promosi, distribusi, dan segala hal terkait yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan.
5. Rencana bisnis keuangan ( financial business plan )
Rencana bisnis ini sangat menitikberatkan pada aspek manajemen keuangan , seperti proyeksi pendapatan dan biaya, analisis profitabilitas, perencanaan modal, dan manajemen kas. Bentuk ini kerap digunakan oleh calon investor atau pihak keuangan.
6. Rencana bisnis kontinuitas ( business continuity plan )
Jenis business plan ini adalah rencana yang menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi dalam situasi krisis. Di dalamnya mencakup langkah-langkah darurat, perencanaan cadangan, dan pemulihan bisnis.
7. Rencana bisnis restrukturisasi ( turnaround business plan )
Jenis business plan ini cocok untuk bisnis yang mengalami masalah finansial atau operasional serius. Rencana ini berfokus pada perubahan yang diperlukan untuk memulihkan bisnis ke kondisi yang lebih baik.
8. Rencana bisnis pemecahan masalah ( problem-solving business plan )
Bentuk rencana bisnis ini digunakan ketika bisnis menghadapi tantangan atau hambatan tertentu. Rencana ini merinci strategi dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan kembali ke situasi yang tepat.
9. Rencana bisnis konseptual ( conceptual business plan )
Jenis ini lebih sesuai digunakan pada tahap awal ide bisnis karena lebih fokus pada konsep, potensi pasar, dan nilai unik dari produk atau layanan yang direncanakan.
10. Rencana bisnis inovasi ( innovation business plan )
Bentuk rencana bisnis ini cocok untuk bisnis yang berfokus pada pengembangan produk atau teknologi baru. Jenis ini membahas aspek inovasi, riset dan pengembangan, serta cara memperkenalkan produk baru ke pasar.
Baca juga : Jenis-Jenis Waralaba yang Paling Umum di Indonesia, Yuk Simak!
Contoh Bisnis Plan yang Bisa Dipakai
Berikut ini adalah contoh business plan untuk usaha bernama Katering Mamamu yang menekankan produksi makanan sehat.
1. Ringkasan Eksekutif
Katering Mamamu adalah perusahaan katering yang berdedikasi untuk menyediakan makanan sehat dan lezat kepada pelanggan kami. Visi kami adalah menciptakan pengalaman kuliner yang inovatif dan bermakna, agar menginspirasi perubahan positif dalam pola makan sehari-hari masyarakat.
2. Deskripsi Bisnis
Katering Mamamu akan menyajikan pilihan menu sehat yang beragam, mencakup hidangan sayuran segar, protein berkualitas tinggi, dan variasi makanan yang cocok untuk berbagai kebutuhan diet. Kami akan berfokus pada kualitas bahan baku dan mengutamakan kerja sama dengan petani lokal atau pemasok yang berkualitas.
3. Analisis Pasar
Dalam era kesadaran akan kesehatan yang semakin berkembang, permintaan makanan sehat semakin tinggi. Kami melihat peluang usaha besar untuk memenuhi kebutuhan ini di pasar lokal kami, di mana masih terdapat kekurangan dalam pilihan makanan sehat yang praktis dan lezat.
4. Strategi Pemasaran
Kami akan mengadopsi strategi pemasaran multikanal, dengan fokus pada platform online dan media sosial. Kami akan menyoroti keunikan produk kami, kualitas bahan baku, dan penawaran layanan yang detail. Selain itu, kami akan mengadakan acara promosi di acara komunitas dan pameran lokal untuk memperkenalkan produk kami kepada khalayak yang lebih luas.
5. Rancangan Produk
Katering Mamamu akan menawarkan berbagai paket menu, mulai dari katering harian untuk individu hingga acara spesial seperti pesta dan rapat bisnis. Kami akan mengutamakan variasi dan nutrisi dalam setiap hidangan, dengan menawarkan menu sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan.
6. Struktur Organisasi dan Manajemen
Pemilik, yaitu saya sendiri, akan bertindak sebagai direktur utama dan kepala koki. Tim kami akan terdiri dari koki berpengalaman, ahli gizi, dan staf layanan pelanggan. Setiap anggota tim akan memiliki peran yang jelas dan berkontribusi pada pengiriman makanan berkualitas tinggi.
7. Proyeksi Keuangan
Dengan proyeksi pertumbuhan yang realistis, kami memperkirakan mencapai titik impas dalam enam bulan pertama operasi. Dalam tiga tahun pertama, kami berambisi untuk mencapai pendapatan tahunan sebesar Rp300.000.000 dengan margin keuntungan yang sehat. Kami juga telah menyusun anggaran untuk biaya awal dan operasional.
8. Rencana Pengembangan Bisnis
Pada tahun kedua operasi, kami berencana untuk meluncurkan layanan pesan antar secara online untuk mempermudah pelanggan dalam memesan makanan sehat. Pada tahun ketiga, kami akan mempertimbangkan ekspansi ke kota-kota tetangga dan mengembangkan kerja sama dengan perusahaan dan kantor di wilayah tersebut.
9. Risiko dan Mitigasi
Risiko yang kami identifikasi adalah fluktuasi harga bahan baku dan persaingan dalam industri katering. Kami akan mengatasi risiko ini dengan menjalin kontrak jangka panjang dengan pemasok bahan baku dan mengevaluasi harga secara berkala. Kami juga akan menawarkan promosi khusus dan pelayanan pelanggan unggulan untuk membedakan diri dari pesaing.
Itulah tadi struktur bisnis plan yang ideal, cara membuat, jenis, hingga contoh bisnis plan yang bisa kamu gunakan. Bagaimana apakah Anda sudah memahaminya sekarang?
Hubungi kami untuk bangun bisnis Anda tanpa batas
Fresh resources.
- 28 Februari 2024
15 Langkah Utama dalam Mengelola Keuangan Bisnis Startup
- 27 Februari 2024
Mudah Dibuat! Ini Contoh Proyeksi Keuangan Business Plan
- 26 Februari 2024
Keuntungan Investasi Mata Uang Asing, Pebisnis Harus Coba!
Built for growth.
The financial backbone to unlock hypergrowth, from aspiring local startups to established global enterprises.
Perusahaan Anda terdaftar di?
- Negara lainnya
Akun dengan mata uang apa yang Anda butuhkan?
- Akun SGD/USD
- Usaha Mikro
- Distributor
- Kirim & Terima Pembayaran
Integrasi API
© 2023 FAZZ, Inc.
Jelajahi berdasarkan produk
- Finance and Accounting
Panduan Lengkap Menyusun Business Plan yang Efektif untuk Perusahaan
Sindhu Partomo
- Created on September 17, 2024
- Updated on September 17, 2024
- Dasar-Dasar Business Plan?
Langkah-Langkah Menyusun Business Plan yang Efektif
Komponen utama dalam business plan, tips membuat business plan yang menarik bagi investor, contoh template business plan.
Menyusun business plan adalah langkah fundamental bagi setiap perusahaan yang ingin sukses, terutama di pasar Indonesia yang semakin kompetitif. Plan yang efektif bukan hanya menjadi peta jalan bagi pertumbuhan bisnis, tetapi juga alat penting untuk menarik investor dan mitra strategis.
Memiliki plan akan membantu perusahaan menentukan arah, mengukur kinerja, dan menyesuaikan strategi berdasarkan kondisi pasar. Perencanaan yang baik juga mampu menarik minat investor dengan menunjukkan visi, strategi, dan potensi keuntungan yang dapat dicapai perusahaan.
Dasar-Dasar Business Plan
Definisi business plan dan fungsinya dalam bisnis.
Business plan adalah dokumen tertulis yang merinci tujuan perusahaan, strategi untuk mencapainya, serta proyeksi keuangan yang realistis. Di Indonesia, dokumen ini berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan pendanaan, menilai kelayakan bisnis, dan memberikan arahan strategis bagi perusahaan. Ini penting untuk bisnis baru maupun yang sudah berjalan, baik di skala UMKM maupun korporasi besar.
Sederhananya, ini adalah rancangan operasional yang lebih formal dan menyeluruh dari bagaimana bisnis tersebut akan dijalankan dalam jangka pendek hingga menengah. Rancangan ini berguna untuk menarik investor, mendapatkan pendanaan, atau sebagai panduan internal.
Komponen Utama dari Business Plan
Elemen utama dari business plan biasanya mencakup:
- Ringkasan eksekutif: Gambaran singkat mengenai tujuan dan konsep bisnis.
- Deskripsi perusahaan: Informasi tentang latar belakang bisnis, visi, misi, dan target pasar.
- Analisis pasar: Penelitian mendalam tentang industri, tren pasar, kompetisi, dan peluang pasar.
- Rencana pemasaran dan penjualan: Strategi bagaimana bisnis akan mempromosikan dan menjual produk atau layanan.
- Rencana operasional: Bagaimana bisnis akan dijalankan secara operasional, termasuk lokasi, logistik, teknologi yang digunakan, dan manajemen SDM.
- Proyeksi keuangan: Perkiraan pendapatan, pengeluaran, dan arus kas, serta strategi pendanaan.
- Rencana pengembangan: Bagaimana bisnis akan berkembang dan tumbuh dalam jangka waktu tertentu.
Selain plan, ada konsep lain yang bernama Business Model. Dalam konteks yang lebih sederhana, business model menjawab pertanyaan: “Bagaimana bisnis ini beroperasi untuk menghasilkan uang?”. Contoh: bisnis bermodel freemium adalah model di mana perusahaan menawarkan layanan dasar secara gratis namun mengenakan biaya untuk fitur premium.
Memahami Tujuan dan Audiens dari Business Plan
Sebelum mulai menyusun, penting untuk memahami tujuan dari dokumen ini. Apakah untuk menarik investor? Mencari pendanaan? Atau hanya sebagai pedoman internal? Setiap tujuan ini akan memengaruhi cara penyusunan dan informasi yang dimasukkan. Selain itu, memahami audiens juga sangat penting. Investor, bank, atau mitra bisnis memiliki harapan yang berbeda terhadap isi presentasi atau dokumennya.
Menyusun Ringkasan Eksekutif yang Menarik
Ringkasan eksekutif adalah bagian pertama yang dibaca oleh calon investor, sehingga harus ditulis dengan menarik, singkat, dan jelas. Ringkasan ini mencakup visi, misi, dan highlight dari rencana bisnis secara keseluruhan. Bagi bisnis di Indonesia, menonjolkan peluang di pasar lokal dapat menjadi nilai tambah, terutama bagi investor yang tertarik dengan potensi pertumbuhan di kawasan ini.
Mengembangkan Deskripsi Perusahaan yang Komprehensif
Deskripsi perusahaan harus mencakup latar belakang, struktur legal, lokasi, dan produk atau jasa yang ditawarkan. Menunjukkan pengalaman dan keunggulan tim manajemen dapat memberikan kredibilitas lebih kepada perusahaan di mata investor.
Melakukan Analisis Pasar yang Mendalam dan Relevan
Analisis pasar sangat krusial untuk memahami target pelanggan dan kompetitor. Untuk bisnis di Indonesia, ada baiknya memasukkan data demografis lokal, preferensi konsumen, serta analisis persaingan di pasar. Ini akan menunjukkan bahwa perusahaan memahami lanskap bisnis di tanah air.
Merancang Strategi Pemasaran yang Efektif
Strategi pemasaran harus menjelaskan bagaimana perusahaan akan menarik pelanggan. Di Indonesia, memanfaatkan platform digital seperti media sosial, SEO, dan e-commerce bisa menjadi kunci dalam strategi pemasaran modern, mengingat tingginya penetrasi internet di negara ini.
Menyusun Struktur Organisasi dan Manajemen
Tim manajemen adalah salah satu faktor yang paling diperhatikan investor. Menjelaskan struktur organisasi dengan jelas, termasuk peran penting dalam perusahaan, akan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dasar yang kuat untuk tumbuh dan berkembang.
Membuat Proyeksi Keuangan yang Realistis
Proyeksi keuangan adalah bagian yang sangat penting dalam, karena menunjukkan potensi profitabilitas perusahaan. Proyeksi ini harus mencakup laporan laba rugi, neraca keuangan, dan proyeksi arus kas. Bagi perusahaan di Indonesia, memasukkan faktor-faktor lokal seperti inflasi, suku bunga, dan regulasi pajak bisa memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai masa depan keuangan perusahaan.
Ringkasan Eksekutif: Cara Menarik Perhatian Investor Sejak Awal
Seperti yang telah disebutkan, ringkasan eksekutif adalah bagian paling penting dalam menarik perhatian investor. Jangan terlalu panjang, tetapi juga jangan terlalu singkat sehingga tidak memberikan informasi yang cukup.
Deskripsi Perusahaan: Visi, Misi, dan Tujuan Jangka Panjang
Visi dan misi perusahaan harus mencerminkan nilai-nilai inti dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Di Indonesia, visi dan misi yang menunjukkan kontribusi kepada pembangunan ekonomi lokal atau keberlanjutan lingkungan sering kali menarik perhatian lebih.
Analisis Pasar: Cara Memahami Pelanggan dan Kompetitor
Penting untuk memberikan analisis yang mendalam mengenai target pasar. Di Indonesia, ini berarti memahami segmen pasar yang sedang berkembang, tren konsumsi, dan juga kompetitor lokal.
Langkah-langkah Melakukan Riset Pasar Sederhana
A. tentukan tujuan riset.
Langkah pertama dalam melakukan riset pasar adalah menentukan tujuan utama riset tersebut. Beberapa contoh tujuan riset pasar bisa meliputi:
- Memahami siapa target pelanggan kamu.
- Mengetahui seberapa besar minat pasar terhadap produk kamu.
- Mempelajari pesaing yang ada di pasar. Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa fokus pada informasi yang benar-benar relevan bagi bisnismu.
b. Identifikasi Target Pasar
Target pasar adalah sekelompok orang yang memiliki karakteristik atau kebutuhan serupa yang cocok dengan produk atau layanan kamu. Untuk mengidentifikasi target pasar, kamu bisa melakukan segmentasi berdasarkan:
- Demografi : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan.
- Geografi : Lokasi tempat tinggal atau wilayah.
- Psikografi : Gaya hidup, minat, dan nilai-nilai yang dianut.
- Perilaku : Kebiasaan pembelian, loyalitas merek, atau frekuensi pembelian.
c. Gunakan Data Sekunder
Salah satu cara sederhana untuk melakukan riset pasar adalah dengan menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang sudah tersedia secara publik. Beberapa sumber data sekunder meliputi:
- Laporan Industri : Kamu bisa menemukan laporan industri dari pemerintah, organisasi bisnis, atau lembaga riset.
- Artikel dan Blog : Banyak situs web dan blog industri yang membahas tren pasar dan konsumen.
- Media Sosial : Media sosial adalah tempat yang baik untuk mendapatkan wawasan tentang tren konsumen dan melihat bagaimana pesaing berinteraksi dengan target pasar mereka.
Contoh : Kamu bisa menggunakan laporan dari BPS (Badan Pusat Statistik) atau riset pasar yang dipublikasikan oleh perusahaan riset untuk mendapatkan gambaran pasar secara luas. Ini bisa membantu kamu memahami tren demografi atau perilaku konsumen.
d. Lakukan Survei atau Kuesioner Sederhana
Survei adalah salah satu alat yang paling mudah untuk mengumpulkan data langsung dari calon pelanggan. Kamu bisa membuat kuesioner sederhana yang mencakup beberapa pertanyaan penting tentang produk, preferensi harga, dan ekspektasi pelanggan.
Cara Membuat Survei Sederhana :
- Gunakan Platform Online : Gunakan alat seperti Google Forms atau SurveyMonkey yang memungkinkan kamu membuat survei dengan mudah dan gratis.
- Pertanyaan Relevan : Buat pertanyaan yang singkat, jelas, dan langsung berkaitan dengan tujuan riset. Hindari pertanyaan yang terlalu rumit atau ambigu.
- Distribusi Survei : Bagikan survei melalui email, media sosial, atau bahkan secara langsung kepada pelanggan potensial.
Contoh Pertanyaan Survei :
- Berapa kali dalam sebulan kamu membeli produk seperti ini?
- Apa yang paling penting bagi kamu saat membeli produk ini? (Harga, kualitas, merek, dll.)
- Di mana biasanya kamu membeli produk ini?
e. Amati Pesaing (Competitor Analysis)
Menganalisis pesaing bisa memberikan wawasan yang sangat berguna tentang apa yang berhasil atau tidak dalam bisnis serupa. Cara termudah untuk melakukan analisis pesaing adalah dengan melakukan observasi langsung.
- Kunjungi Situs Web Pesaing : Lihat bagaimana mereka memposisikan produk, harga yang mereka tawarkan, dan strategi pemasaran mereka.
- Lihat Ulasan Pelanggan : Dengan membaca ulasan pelanggan di media sosial atau situs e-commerce, kamu bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing kamu.
- Bandingkan Produk dan Layanan : Coba bandingkan produk atau layanan kamu dengan pesaing dari segi harga, kualitas, atau fitur tambahan.
f. Wawancara Pelanggan Potensial
Selain survei, kamu bisa melakukan wawancara langsung dengan calon pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Wawancara memungkinkan kamu menggali informasi lebih detail tentang kebutuhan dan preferensi mereka.
Langkah Sederhana Melakukan Wawancara :
- Apa masalah terbesar yang kamu hadapi terkait produk ini?
- Apa yang membuat kamu memilih produk tertentu dibandingkan yang lain?
- Ajukan pertanyaan secara santai dan biarkan mereka berbagi pengalaman serta pendapat secara terbuka.
- Catat atau rekam wawancara agar kamu bisa menganalisis jawaban mereka dengan lebih baik.
3. Cara Menginterpretasikan Hasil Riset
Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis informasi yang kamu dapatkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Identifikasi Pola dan Tren : Cek apakah ada pola umum dari hasil survei atau wawancara yang menunjukkan preferensi atau kebutuhan yang jelas.
- Segmentasi Pasar : Pisahkan data berdasarkan segmen pasar yang berbeda untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan di antara kelompok pelanggan.
- Evaluasi Pesaing : Bandingkan kekuatan dan kelemahan pesaing dengan bisnismu untuk menentukan peluang peningkatan.
4. Tips Riset Pasar yang Efektif
- Mulai dari Hal Sederhana : Jangan merasa perlu melakukan riset yang sangat kompleks. Fokus pada informasi yang paling relevan untuk bisnismu.
- Gunakan Kombinasi Data : Gabungkan data sekunder dan data primer seperti survei atau wawancara untuk mendapatkan pandangan yang lebih lengkap.
- Evaluasi Secara Berkala : Riset pasar bukan hanya satu kali saja. Evaluasi kondisi pasar secara berkala untuk menyesuaikan strategi bisnismu.
Strategi Pemasaran: Teknik untuk Memasarkan Produk atau Jasa Secara Efektif
Strategi pemasaran harus mencakup rencana untuk menarik pelanggan baru, mempertahankan pelanggan yang ada, serta cara bersaing dengan kompetitor. Teknik seperti penggunaan media sosial, kampanye email, dan pemasaran konten dapat membantu perusahaan untuk lebih menonjol.
Struktur Organisasi: Menyusun Tim yang Kuat untuk Mendukung Strategi Bisnis
Memiliki tim manajemen yang kompeten dan terstruktur adalah kunci untuk eksekusi rencana bisnis yang sukses. Jangan lupa untuk menyoroti pengalaman dan keahlian anggota tim dalam mendukung visi dan misi perusahaan.
Proyeksi Keuangan: Menyusun Laporan Keuangan, Anggaran, dan Proyeksi Pendapatan
Proyeksi keuangan harus realistis dan didukung oleh data yang akurat. Ini penting untuk memberikan keyakinan kepada investor bahwa perusahaan memiliki potensi untuk tumbuh dan menghasilkan keuntungan.
Langkah-langkah Membuat Proyeksi Keuangan Sederhana
A. tentukan jangka waktu proyeksi.
Langkah pertama dalam membuat proyeksi keuangan adalah menentukan jangka waktu. Biasanya, proyeksi dibuat untuk satu hingga tiga tahun ke depan. Proyeksi jangka pendek (1 tahun) biasanya lebih akurat, sedangkan proyeksi jangka panjang (2-3 tahun) diperlukan untuk perencanaan strategi jangka panjang.
b. Prediksi Pendapatan (Revenue)
Pendapatan merupakan uang yang dihasilkan dari penjualan produk atau jasa. Untuk memprediksi pendapatan, kamu bisa:
- Gunakan Data Historis : Jika bisnismu sudah berjalan, analisis penjualan di masa lalu bisa membantu memproyeksikan pendapatan di masa depan.
- Gunakan Hasil Riset Pasar : Jika bisnismu masih baru, riset pasar semakin penting untuk memahami potensi pendapatan. Perhitungkan faktor seperti tren, permintaan konsumen, dan persaingan.
- Asumsi yang Realistis : Pastikan prediksi penjualan bulanan berdasarkan jumlah penjualan yang realistis dan harga produk yang stabil.
Contoh : Jika kamu menjual produk seharga Rp 200.000 dan memperkirakan bisa menjual 100 unit per bulan, maka pendapatan bulanan diproyeksikan sebesar Rp 20.000.000 (Rp 200.000 x 100 unit).
c. Identifikasi Biaya Tetap dan Variabel
Setelah memprediksi pendapatan, kamu perlu menghitung biaya yang akan dikeluarkan. Biaya terbagi menjadi dua jenis:
- Biaya Tetap (Fixed Costs) : Biaya yang tidak berubah meskipun penjualan atau produksi meningkat, seperti sewa, gaji karyawan tetap, dan asuransi.
- Biaya Variabel (Variable Costs) : Biaya yang berubah-ubah tergantung pada jumlah penjualan atau produksi, seperti bahan baku, biaya pengiriman, dan komisi penjualan.
Contoh Sederhana : Jika biaya sewa kantor adalah Rp 5.000.000 per bulan (biaya tetap), dan setiap unit produk memerlukan biaya produksi sebesar Rp 100.000 (biaya variabel), maka jika kamu memproduksi 100 unit, biaya variabel akan menjadi Rp 10.000.000 (100 unit x Rp 100.000).
d. Hitung Laba Kotor dan Bersih
Laba kotor diperoleh dari pendapatan dikurangi dengan biaya variabel. Setelah itu, untuk mendapatkan laba bersih, kamu perlu mengurangi biaya tetap dan pengeluaran lain seperti pajak atau bunga pinjaman dari laba kotor.
Rumus sederhana:
- Laba Kotor = Pendapatan - Biaya Variabel
- Laba Bersih = Laba Kotor - Biaya Tetap - Pengeluaran Lain
Contoh : Jika pendapatan bulanan kamu adalah Rp 20.000.000 dan biaya variabelnya Rp 10.000.000, maka laba kotor kamu adalah Rp 10.000.000. Jika biaya tetap seperti sewa kantor dan gaji adalah Rp 5.000.000, maka laba bersih bulanan kamu adalah Rp 5.000.000.
e. Proyeksikan Arus Kas (Cash Flow)
Arus kas adalah prediksi tentang kapan uang akan masuk dan keluar dari bisnis kamu. Proyeksi ini penting untuk memastikan bahwa bisnismu selalu memiliki uang tunai yang cukup untuk menutupi pengeluaran rutin. Arus kas positif berarti bisnis memiliki lebih banyak uang masuk daripada uang keluar, sementara arus kas negatif berarti sebaliknya.
Cara sederhana membuat proyeksi arus kas :
- Buat daftar kapan pendapatan diterima, misalnya setiap kali penjualan terjadi.
- Buat juga daftar kapan biaya harus dibayar, seperti tagihan listrik, gaji, atau bahan baku.
- Pastikan saldo kas setiap bulannya tetap positif untuk menjaga likuiditas.
- Menyoroti peluang pasar yang besar : Tunjukkan potensi pasar Indonesia yang sedang berkembang.
- Proyeksi keuangan yang solid dan realistis : Berikan perhitungan yang masuk akal berdasarkan data yang ada.
- Menunjukkan keunggulan kompetitif : Jelaskan mengapa perusahaan kamu memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor.
- Bukti pasar atau traction : Tampilkan pencapaian awal untuk meyakinkan investor bahwa bisnis ini menjanjikan.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ____
Business Plan untuk [Nama Bisnis]
1. visi/misi [nama bisnis].
[Buat “elevator pitch”]
● Apa yang [bisnis kamu] lakukan? [Apakah kamu menjual produk, jasa, informasi, atau kombinasi dari semuanya?]
● Di mana lokasinya? [Apakah bisnis dilakukan secara online, di toko fisik, melalui perangkat mobile, atau di lokasi/lingkungan tertentu?]
● Siapa yang mendapat manfaat dari [bisnis kamu]? [siapa target pasar dan profil kustomer ideal untuk bisnis kamu?]
● Kenapa kustomer potensial akan peduli dengan bisnis kamu? [Apa yang bisa membuat mereka tertarik?]
● Apa yang membedakan [produk/layanan kamu] dari kompetitor? [Apa yang akan membuat kustomer memilih kamu daripada pesaing?]
**Kalau kamu bingung, kamu bisa mengerjakan bagian selanjutnya lebih dulu.**
2. Penawaran dan Value Proposition
[Jelaskan penawaran produk/layanan yang kamu jual, lalu jelaskan bagaimana itu semua bisa menyelesaikan masalah kustomer.]
3. Audiens dan Kustomer Ideal
[Deskripsikan pelanggan ideal kamu dan jelajahi audiens yang lebih luas untuk produk dan/atau jasa kamu.]
4. Sumber Pendapatan, Jalur Pemasaran, dan Penjualan
Gunakan daftar di bawah ini, pilih aliran pendapatan yang akan digunakan bisnis kamu untuk menghasilkan uang, serta saluran penjualan dan sarana pemasaran yang akan menghubungkan kamu dengan pelanggan.
Aliran Pendapatan: centang bagaimana bisnis kamu akan menghasilkan pendapatan; sesuaikan jika diperlukan
- Penjualan produk: Penjualan online, mobile, grosir, dan di toko fisik.
- Pendapatan afiliasi: Monetisasi blog dan posting media sosial dengan tautan afiliasi.
- Pendapatan iklan: Sediakan ruang iklan di situs web.
- Penjualan e-book: Publikasikan e-book terkait [niche bisnis kamu].
- Pendapatan video: Monetisasi channel YouTube terkait [niche bisnis kamu].
- Webinar dan kelas online: Monetisasi webinar bergaya coaching dan kelas online terkait [niche bisnis kamu].
- Konten khusus anggota: Monetisasi bagian khusus anggota di situs web untuk konten khusus terkait [niche bisnis kamu].
- Waralaba: Monetisasi konsep model [bisnis kamu] dan jual kepada pengusaha waralaba.
Saluran Penjualan Langsung: centang bagaimana bisnis kamu akan melakukan transaksi penjualan; sesuaikan jika diperlukan
- Sistem point-of-sale (POS) mobile: Penjualan mobile dan jarak jauh yang tidak terjadi di toko.
- Lokasi toko fisik: Penjualan di toko di lokasi mandiri.
- Platform e-commerce: Toko online di platform e-commerce.
- Saluran media sosial: Postingan/pin belanja di Facebook, Instagram, Pinterest.
- Perwakilan penjualan: Untuk penjualan grosir atau penjualan yang didorong oleh perwakilan.
Saluran Pendapatan Lain: centang bagaimana bisnis kamu dapat menghasilkan pendapatan lain; sesuaikan jika diperlukan
- Pendapatan afiliasi: Blogging atau konten web dengan komisi tautan afiliasi.
- Pendapatan iklan: Ruang iklan yang disediakan di situs web [bisnis kamu].
- Penjualan e-book: Penjualan e-book dan konten lain melalui Amazon, Trakteer, Saweria, dll.
- Pendapatan video: Channel YouTube dengan monetisasi iklan.
- Webinar dan kelas online: Kelas langganan online dan webinar.
- Konten khusus anggota: Konten berbayar di situs web atau blog.
Pemasaran dan Periklanan: centang bagaimana bisnis kamu akan menjangkau audiens; sesuaikan jika diperlukan
Metode Pemasaran Online:
- Konten blog informatif
- Halaman arahan online untuk funnel penjualan
- Media sosial melalui Facebook, Instagram, LinkedIn, TikTok, Pinterest, Twitter, lainnya
- Konten video di YouTube, Facebook, atau lainnya
- E-book gratis untuk pemasaran dan pengumpulan prospek
- Iklan online berbayar melalui Google AdSense atau jaringan lainnya
- Pemasaran melalui email dan/atau SMS
- Program loyalitas pelanggan
Metode Iklan Konvensional
- Surat kabar
- Surat langsung
- Distribusi selebaran di pintu
- Sponsorship acara dan tim
5. Struktur, Vendor, dan Operasional
Jelaskan struktur dan gambaran operasional untuk bisnis kamu.
● Struktur bisnis: [Kepemilikan tunggal, Perseroan Terbatas, Kemitraan, Korporasi, dll.] ● Izin: [Izin kota, kabupaten, dan negara bagian yang diperlukan untuk beroperasi.] ● Pendidikan atau sertifikasi: [Lisensi, sertifikasi, atau pendidikan yang diperlukan untuk beroperasi.] ● Peran dan tanggung jawab: [Peran dan tugas pemilik, mitra, dan staf.] ● Prosedur operasi standar (SOP): [Gambaran rencana operasional sehari-hari.] ● Rantai pasokan: [Pemasok barang mentah atau produk grosir untuk dijual kembali dan proses pemesanan.]
6. Prakiraan Keuangan
Masukkan perkiraan biaya awal dan biaya berjalan; buat penyesuaian sesuai kebutuhan.
Kebutuhan Bisnis | Biaya Awal | Biaya Berjalan | Vendor |
---|---|---|---|
Pembuatan badan (PT, CV, dll.) | Rp | Rp | |
Izin/sertifikasi | Rp | Rp | |
Sistem POS ritel atau mobile | Rp | Rp | |
Situs web e-commerce | Rp | Rp | |
Biaya toko/fasilitas | Rp | Rp | |
Biaya utilitas | Rp | Rp | |
Penjualan mobile, pasar, dan stan pameran | Rp | Rp | |
Peralatan produksi/kantor | Rp | Rp | |
Biaya barang (perkiraan) | Rp | Rp | |
Kemasan, kantong, dan perlengkapan pengiriman | Rp | Rp | |
Kartu nama dan berbagai cetakan | Rp | Rp | |
Iklan online dan media sosial | Rp | Rp | |
Rekening bank bisnis | Rp | Rp |
Proyeksi Laba Kotor
Buat perkiraan harga jual berdasarkan pasar yang ada, lalu kurangi dengan perkiraan modal yang dikeluarkan.
Produk/Layanan | Harga | Biaya | Laba Kotor |
---|---|---|---|
Rp | Rp | Rp | |
Rp | Rp | Rp | |
Rp | Rp | Rp | |
Rp | Rp | Rp | |
Rp | Rp | Rp |
Kesalahan Umum dalam Menyusun Business Plan dan Cara Menghindarinya
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menyusun rencana bisnis, meliputi:
1. Kesalahan dalam Proyeksi Keuangan
Proyeksi keuangan sering kali menjadi salah satu aspek yang paling sulit namun paling krusial dalam menyusun business plan. Kesalahan yang umum terjadi meliputi penggunaan asumsi yang tidak realistis, baik terlalu optimis maupun pesimis. Banyak perencana bisnis gagal memperhitungkan variabel eksternal seperti inflasi, perubahan regulasi, atau biaya yang tersembunyi. Untuk menghindarinya, lakukan analisis data historis dan benchmark dari industri yang relevan. Menggunakan metode proyeksi berbasis skenario (best-case, worst-case, dan realistic-case) juga dapat membantu menyiapkan diri terhadap berbagai kemungkinan.
Tips menghindari kesalahan ini:
- Gunakan data riil dan terupdate sebagai dasar proyeksi.
- Libatkan ahli keuangan atau akuntan yang kompeten.
- Lakukan revisi berkala terhadap proyeksi keuangan seiring perkembangan bisnis.
2. Kekurangan dalam Analisis Pasar
Analisis pasar yang lemah dapat menyebabkan kegagalan dalam memahami ukuran pasar, preferensi konsumen, dan dinamika persaingan. Kesalahan ini sering muncul ketika hanya mengandalkan data sekunder yang umum atau ketika analisis hanya berfokus pada demografi dasar tanpa mempertimbangkan tren psikografis dan perilaku konsumen. Dalam konteks bisnis global, penting juga untuk mempertimbangkan faktor geopolitik, ekonomi makro, dan teknologi.
Cara menghindarinya:
- Lakukan riset primer seperti wawancara, survei, atau focus group discussion (FGD) untuk mendapatkan insight yang lebih mendalam.
- Manfaatkan alat analisis data modern seperti big data analytics atau machine learning untuk memprediksi tren pasar secara lebih akurat.
- Pelajari pesaing dari berbagai sudut, termasuk kekuatan dan kelemahan strategi mereka.
3. Dokumen Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek
Penyusunan business plan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus, sementara yang terlalu pendek dapat mengurangi kelengkapan informasi penting. Idealnya, sebuah rencana bisnis harus padat namun tetap mencakup seluruh informasi kritis seperti visi misi, analisis SWOT, rencana pemasaran, struktur organisasi, proyeksi keuangan, dan strategi mitigasi risiko.
- Gunakan format yang ringkas dan jelas. Setiap bagian harus menyampaikan poin penting tanpa bertele-tele.
- Gunakan tabel, grafik, dan diagram untuk memvisualisasikan data sehingga lebih mudah dipahami.
- Konsultasikan dengan mentor atau pihak ketiga yang berpengalaman untuk mendapatkan masukan objektif mengenai struktur dan isi rencana bisnis.
4. Tujuan yang Tidak Jelas
Salah satu kesalahan fatal dalam business plan adalah kurang jelasnya tujuan yang ingin dicapai. Rencana bisnis tanpa tujuan yang terukur dan spesifik akan sulit untuk dieksekusi. Banyak bisnis yang hanya memiliki visi besar tanpa menetapkan target yang konkret, misalnya, mengenai pertumbuhan pendapatan, penetrasi pasar, atau efisiensi operasional.
- Tetapkan tujuan yang SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) untuk setiap aspek bisnis.
- Selalu hubungkan setiap bagian dari rencana bisnis dengan tujuan yang ingin dicapai, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Evaluasi dan sesuaikan tujuan secara berkala berdasarkan performa aktual.
5. Mengabaikan Risiko dan Rencana Kontingensi
Banyak rencana bisnis hanya berfokus pada peluang dan kekuatan tanpa memikirkan risiko yang mungkin dihadapi. Kesalahan ini dapat membuat bisnis tidak siap menghadapi tantangan seperti krisis ekonomi, perubahan regulasi, atau munculnya pesaing baru. Rencana yang baik harus mencakup strategi mitigasi risiko dan rencana kontingensi.
- Lakukan analisis risiko mendalam, seperti analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) atau analisis PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental, Legal).
- Buat rencana kontingensi yang jelas untuk menghadapi berbagai skenario buruk yang mungkin terjadi.
- Sediakan cadangan dana atau alokasi anggaran untuk situasi darurat.
6. Terlalu Fokus pada Ide, Kurang Fokus pada Eksekusi
Sering kali, rencana bisnis terlalu banyak menekankan pada ide besar atau inovasi tanpa memerhatikan bagaimana ide tersebut akan dieksekusi. Sebuah ide yang hebat tidak akan berhasil jika tidak ada strategi yang jelas untuk menjalankannya. Eksekusi adalah kunci untuk memastikan bahwa ide tersebut dapat diterjemahkan ke dalam operasi bisnis yang sukses.
- Pastikan business plan mencakup rencana operasional yang rinci, termasuk sumber daya manusia, teknologi, dan infrastruktur yang dibutuhkan.
- Buatlah roadmap implementasi yang realistis dengan timeline yang terukur.
- Tentukan tim atau individu yang bertanggung jawab atas setiap langkah eksekusi.
7. Mengabaikan Faktor Kompetitif
Tidak mempertimbangkan lanskap persaingan dengan baik bisa membuat bisnis gagal memahami kelebihan dan kekurangan kompetitornya. Kesalahan ini sering terjadi ketika calon pengusaha tidak melakukan analisis mendalam tentang apa yang ditawarkan pesaing dan bagaimana mereka bertindak di pasar.
- Lakukan analisis kompetitif yang menyeluruh, mencakup produk, harga, distribusi, dan strategi pemasaran pesaing.
- Identifikasi unique selling proposition (USP) bisnis kamu yang bisa membuatnya menonjol di antara kompetitor.
- Pantau terus perkembangan kompetitor dan respons pasar terhadap mereka.
8. Tidak Mempertimbangkan Sumber Daya Manusia
Sebuah rencana bisnis yang hebat memerlukan tim yang hebat pula. Kesalahan umum adalah mengabaikan aspek manajemen sumber daya manusia, seperti struktur organisasi, perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Rencana bisnis yang tidak mencakup bagaimana tim akan dibentuk dan dikembangkan bisa mengalami kesulitan saat menghadapi tantangan operasional.
- Sertakan strategi perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan dalam business plan.
- Jelaskan struktur organisasi yang jelas, termasuk peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.
- Fokus pada pengembangan budaya perusahaan yang kuat dan mendukung inovasi.
Saat ini, banyak software business plan yang bisa membantu mempercepat proses penyusunan rencana bisnis. Wrike, Smartsheet, dan LivePlan, misalnya. Pilihlah alat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu, misalnya yang menyediakan template lengkap dan fitur kolaborasi. Ada juga yang punya fitur untuk memproyeksikan keuntungan maupun kondisi finansial di masa depan.
Teknologi semakin memudahkan proses penyusunan business plan dengan alat otomatisasi dan integrasi data analitik. Di Indonesia, pemanfaatan teknologi digital seperti ini semakin populer di kalangan pengusaha muda. Data kamu lebih akurat, dan perencanaan kamu juga lebih meyakinkan.
Menyusun business plan yang efektif adalah langkah penting untuk memastikan kesuksesan bisnis kamu, terutama dalam menghadapi persaingan ketat di pasar Indonesia. Dengan mengikuti panduan lengkap di atas, kamu akan mampu menciptakan dokumen yang kuat, tidak hanya untuk panduan internal tetapi juga untuk menarik perhatian investor dan mitra strategis. Pastikan setiap elemen business plan—dari analisis pasar hingga proyeksi keuangan—tersusun dengan baik, relevan, dan realistis.
Ingat, business plan bukanlah dokumen yang statis. Seiring pertumbuhan bisnis dan perubahan kondisi pasar, rencana ini harus selalu diperbarui dan disesuaikan. Jangan ragu untuk kembali merujuk ke panduan ini kapan saja kamu merasa perlu memperkuat atau memperbaiki business plan kamu.
Miro - How to Make a Business Plan
Forbes - Simple Business Plan Template
Pegadaian - Contoh Bisnis Plan Sederhana
OCBC - Business Plan
Binus - Contoh Business Plan dan Langkah-langkah Membuatnya /
Kontrak Hukum - Panduan Lengkap dan Contoh Business Plan bagi Pemula
Katadata - Unsur-unsur dalam Business Plan Sederhana
Kitalulus - Tips Membuat Business Plan
Ukirama ERP memudahkan ratusan perusahaan mengelola bisnis setiap hari
Seorang penulis dengan fokus pada Branding dan Digital Marketing
You Might Also Like
Pembukuan penjualan adalah salah satu elemen paling penting dalam menjalankan usaha, terutama bagi bisnis kecil. Dengan pembukuan yang rapi, kamu dapat mengawasi pendapatan, pengeluaran, serta keuntungan yang dihasilkan. Salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk membuat pembukuan penjualan adalah menggunakan Excel.
CeBIT (Centrum Fur Buroautomation Informatinstechnologie und telecommunication) adalah sebuah event pameran dan konferensi teknologi B2B terbesar dan terlama yang diselenggarakan di kawasan Asia Pasifik. Event ini mempertemukan para profesional di bidang teknologi dari perusahaan, pemerintahan, UKM, dan juga start-up..
Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan suatu pedoman atau tata cara manajemen dan cara kerja yang sesuai standar sebuah Negara dalam bentuk prosedur untuk menghasilkan produk yang nantinya akan dijual ke pasar ....
Bhinneka Update
Info & Review Produk Terbaru
- Info Bisnis
10 Alasan Kenapa Anda Butuh Business Plan (Rencana Bisnis)
Business Plan atau rencana bisnis adalah fondasi yang sangat penting saat membangun dan mengembangkan bisnis. Perencanaan bisnis yang matang dapat memperkuat bisnis dan bantu mewujudkan visi dan misi Anda. Saat ini, banyak pebisnis pemula yang hanya mengandalkan intuisi mereka saat menjalankan bisnis. Sebagai pebisnis yang baik, tidak seharusnya mengandalkan pada nasib baik untuk melindungi usaha kita.
Ada banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan sebelum memulai usaha. Yang paling utama adalah untuk memberitahu ke keluarga dekat Anda, orang-orang yang ada di kehidupan pribadi Anda. Mereka adalah orang yang bersinggungan langsung dengan kehidupan bisnis Anda.
Mereka harus tahu risiko apa yang akan terjadi saat Anda menjalankan bisnis ? Apa saja rencana Anda ? Kontribusi apa yang harus diberikan ? Dengan siapa Anda memulai bisnis ? Bagaimana prioritas keuangan di keluarga dan bisnis ? Semua pertanyaan tersebut seharusnya sudah diketahui oleh keluarga dan orang terdekat Anda. Selain itu, masih banyak alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan.
1. Menetapkan Tujuan untuk Manajemen
Manajemen perusahaan yang baik perlu mengetahui apa saja tujuan spesifik yang harus dicapai oleh masing-masing tim. Setelah itu, harus mengetahui bagaimana cara memantau program supaya sesuai dengan tujuan dan bagaimana cara mengevaluasinya.
Business Plan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Anda di masa depan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk mengatur, merencanakan, dan mengkomunikasikan prioritas bisnis dengan lebih baik kepada semua tim. Semua perencanaan sudah jelas sebelum Anda menyampaikannya.
2. Menjaga Tim Tetap Fokus ke Tujuan Akhir
Setiap tujuan atau program yang sudah berjalan terkadang menghasilkan output yang kurang sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Oleh karena itu, Business Plan bisa digunakan sebagai landasan untuk mengubah atau evaluasi program yang sedang berjalan. Rencana bisnis yang sudah matang di awal bisa Anda gunakan untuk menyadarkan tim supaya kembali fokus ke tujuan awal bisnis.
3. Menentukan Kebijakan Peningkatan Biaya Tetap
Jika suatu saat Anda melihat ada peluang menggiurkan di depan mata, Business Plan bisa digunakan untuk membantu melihat apakah prospek dan rencana pertumbuhan sesuai dengan tujuan akhir yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang matang juga digunakan untuk membenarkan apakah Anda perlu meningkatkan biaya tetap untuk mengejar pertumbuhan bisnis, atau tidak.
4. Menjelaskan Strategi saat Merekrut Karyawan Baru
Untuk mengembangkan bisnis, terkadang Anda butuh merekrut tenaga ahli dan berpengalaman. Business Plan bisa dijadikan landasan untuk mencari orang-orang seperti apa saja yang perlu direkrut ? Keahlian dan berapa banyak orang yang perlu direkrut untuk bantu menumbuhkan bisnis ? dan apa saja yang harus mereka kerjakan supaya bisnis Anda bisa berkembang.
5. Memutuskan Harus Beli Aset Baru atau Tidak
Saat bisnis Anda mulai berkembang pesat, terkadang Anda harus mengevaluasi berapa banyak aset yang Anda miliki ? Perencanaan bisnis yang baik membantu pemilik usaha untuk memutuskan berapa banyak dan apa saja aset baru yang Anda butuhkan? Apakah harus beli aset baru atau sewa? Gunakan rencana bisnis untuk memutuskan apa yang akan terjadi dalam jangka panjang dan berapa lama aset tersebut bisa bertahan memenuhi rencana Anda.
6. Sosialisasi Tujuan Bisnis ke Karyawan Baru
Business Plan memudahkan Anda menyampaikan tujuan akhir yang ingin dicapai ke karyawan baru. Rencana bisnis ini juga bisa digunakan sebagai bagian dari pelatihan karyawan baru. Karyawan lama juga bisa mendapatkan materi rencana bisnis perusahaan saat mendapat kenaikan jabatan. Tujuannya, supaya jika suatu saat karyawan tersebut mau membuat kebijakan atau program, tidak akan melenceng dari tujuan akhir bisnis.
7. Bagikan Sebagian Business Plan ke Rekan Bisnis
Supaya memudahkan Anda untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, Anda bisa bagikan sebagian rencana dari Business Plan ke rekan atau aliansi bisnis. Tujuannya supaya mereka mengerti tujuan akhir apa yang ingin Anda capai. Perusahaan Anda bisa gunakan rencana bisnis untuk bernegosiasi dengan rekan bisnis. Jika mereka tertarik dengan tujuan akhir yang ingin dicapai, kontribusi yang diberikan bisa lebih banyak.
8. Business Plan saat Bekerja dengan Jasa Profesional
Sebagian rencana bisnis bisa disampaikan ke penyedia jasa profesional, untuk bantu Anda menangani berbagai macam permasalahan. Beberapa jenis jasa profesional yang membutuhkan pengetahuan tentang Business Plan Anda misalnya adalah: pengacara, akuntan, dan konsultan.
9. Informasi untuk Target Konsumen Anda
Sebagian informasi dari tujuan akhir bisnis bisa dikomunikasikan ke target konsumen. Dengan begitu, konsumen akan lebih mudah memahami seberapa bernilai bisnis Anda, apa hal baik yang didapat konsumen dengan membeli produk atau jasa Anda, apa saja yang Anda miliki dan kontribusi yang Anda ingin berikan kembali ke masyarakat, dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor.
10. Mencari Investasi untuk Mengembangkan Bisnis
Business Plan dibutuhkan saat Anda ingin mencari investor baru. Untuk mengembangkan bisnis tentunya butuh dana tambahan. Investor perlu melihat rencana bisnis sebelum memutuskan apakah akan berinvestasi atau tidak. Usahakan rencana bisnis Anda sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai investor. Rangkum semua poin penting dalam rencana bisnis supaya memudahkan investor memahami bisnis Anda.
Itulah 10 alasan kenapa Anda harus membuat Business Plan. Perencanaan bisnis yang matang memudahkan Anda untuk berkomunikasi ke seluruh karyawan, investor, dan semua stakeholder terkait. Business Plan menjaga agar semua program yang dikerjakan sejalan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai.
Leave a Reply Cancel
Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.
Artikel Terkait
- Laptop Gaming dengan NVIDIA RTX 40 Terbaik di 2024
- Beda Tekanan Darah Tinggi / Hipertensi dan Tekanan Darah Rendah
BHINNEKA UPDATE
Selamat datang di Blog Bhinneka Update. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .
Artikel Terbaru
- Review Drone Dji Neo: Bisa Terbang Langsung dari Tangan
- Cara Membaca Hasil Mengukur Tekanan Darah & Artinya
- Wajib dibawa saat menonton festival musik
Hubungi Kami
Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610
Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122
- Customer Service
- Korporasi & Pemerintah
- Software & Licensing
Produk & Layanan Favorit
- Smartphone & Tablet
- PC Desktop & Laptop
- Printer dan Scanner
- Peralatan Elektronik
- Solution & Services
Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan
Staffany team.
- Agustus 18, 2022
Home » Blog » Seputar Bisnis » Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan
Idealnya kamu harus mengetahui cara membuat business plan atau perencanaan bisnis sebelum memulai sebuah bisnis. Bisnis yang dijalankan tanpa adanya perencanaan yang matang akan kesulitan untuk berkembang dan mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Maka dari itu, agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar, kamu harus membuat business plan terlebih dahulu.
Pada artikel ini, kamu akan mengetahui lebih jauh mengenai cara membuat business plan dengan mudah. Namun sebelum itu, ada baiknya jika kamu mengerti lebih dalam mengenai apa itu business plan serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Business Plan?
Business plan atau perencanaan bisnis merupakan dokumen yang berisikan segala hal tentang bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari aspek internal hingga eksternal, semuanya harus ada di dalam business plan . Sederhananya, anggap saja business plan ini sebagai dokumen yang menggambarkan target bisnis kamu.
Segala sesuatu yang tertulis di dalam business plan harus realistis dan rinci. Nantinya, business plan ini akan menjadi pedoman ketika menjalankan bisnis. Dengan kata lain, semua orang yang terlibat di dalam bisnis, mulai dari pendiri hingga karyawan, harus menjadikan business plan sebagai pegangannya ketika bekerja. Selain itu, business plan juga harus jelas dan mudah dipahami oleh orang lain, mulai dari karyawan, mitra bisnis, hingga pihak lain yang mungkin terlibat, seperti bank atau investor.
Baca juga: Ketahui Apa Itu Startup Digital dan Perkembangannya di Indonesia
Unsur-Unsur Business Plan yang Perlu Kamu Ketahui
Ketika membuat business plan , ada unsur-unsur yang harus terkandung di dalamnya yang mana akan menggambarkan latar belakang bisnis, bagaimana bisnis akan dijalankan, hingga prospeknya. Berikut ini adalah unsur-unsur penting yang harus ada di dalam business plan .
1. Sampul Proposal
Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.
2. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi penjelasan mengenai latar belakang bisnis yang akan dijalankan secara singkat, mulai dari nama dan latar belakang perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, hingga sumber daya perusahaan.
3. Pengantar
Bagian pengantar akan berisi pengenalan terhadap bisnis yang akan dijalankan, seperti struktur perusahaan, orang-orang yang terlibat, pemegang saham, dan lain sebagainya. Selain itu, di dalam pengantar juga harus tertera tujuan utama dari bisnis ini, mulai dari yang jangka pendek hingga yang jangka panjang.
4. Analisis Produk
Produk yang dihasilkan dari sebuah bisnis biasanya dibagi menjadi dua, yaitu barang atau jasa. Di dalam bagian ini, kamu harus memberikan analisis dari produk yang hendak dijual. Sebagai contoh, coba berikan analisis seperti siapa saja yang kemungkinan akan membutuhkan barang atau jasa yang disediakan.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Indikator Loyalitas Karyawan
5. Analisis Pemasaran
Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan mengenai siapa saja target pasar dari produk yang dijual serta strategi pemasaran yang akan digunakan. Selain itu, pastikan juga untuk menuliskan analisis mengenai kompetitor, mulai dari bagaimana penjualan produk mereka hingga strategi yang biasanya mereka gunakan.
6. Analisis SDM
Sumber daya manusia menjadi aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena mereka adalah orang yang menjalankan bisnis. Di dalam bagian ini, jelaskan mengenai bagian apa saja yang dibutuhkan perusahaan hingga orang seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.
7. Analisis Keuangan
Modal adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah bisnis, maka dari itu kamu harus mencantumkan analisis keuangan di dalam business plan . Di dalam bagian ini, kamu harus mencantumkan analisis keuangan seperti jumlah modal yang dibutuhkan hingga prediksi keuntungan.
8. Analisis Peluang Bisnis
Setiap peluang bisnis pasti akan menghadirkan masalahnya tersendiri. Di dalam bagian analisis peluang bisnis, kamu perlu menjelaskan masalah seperti apa yang mungkin akan dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan cara untuk menghindarinya.
9. Rencana Eksekusi
Di dalam business plan tentu saja kamu perlu menjelaskan bagaimana bisnis akan menjalankan atau bagaimana rencana yang telah dibuat akan dieksekusi. Semua rencana eksekusi, mulai dari produksi hingga penjualan, harus tercantum di dalam bagian ini.
10. Lampiran
Bagian yang paling penting untuk mendukung business plan yang dibuat adalah lampiran. Kamu perlu menyertakan dokumen seperti legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya yang dapat lebih menjamin kualitas business plan yang dibuat.
Baca juga: Memahami Experiential Marketing
Beberapa Manfaat Business Plan
Sebelum masuk pada bagaimana langkah-langkah membuat business plan secara rinci, ada baiknya kamu mengetahui apa saja manfaatnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
1. Membantu Permodalan
Manfaat pertama dalam perencanaan bisnis adalah membantu dalam soal permodalan. Dengan menggunakan business plan kamu akan tahu berapa modal yang harus dipersiapkan. Bukan hanya modal saja, melainkan kamu juga akan tahu berapa total biaya pengeluaran operasional dan dapat membuat laporan keuangan untuk bisnis kamu.
2. Tujuan Bisnis Menjadi Lebih Jelas
Manfaat menggunakan business plan selanjutnya adalah membuat tujuan bisnis menjadi lebih jelas. Dengan menggunakan bisnis plan maka kamu dapat merencanakan strategi menjalankan bisnis dari awal. Dengan demikian kamu dapat mencapai target pasar atau bisnis.
Baca juga: Mengenal Pemahaman Human Capital Management
3. Memberi Gambaran
Salah satu manfaat menggunakan perencanaan bisnis adalah untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan calon investor. Dengan menggunakan bisnis plan kamu bisa memberi gambaran mengenai produk atau jasa yang akan disediakan oleh usaha kamu.
4. Meminimalisir Risiko Gagal
Sebuah usaha yang sedang berjalan maupun baru berjalan pasti mengalami risiko kegagalan. Oleh karena itu, dengan cara membuat business plan kamu dapat meminimalisirkan risiko ini. Kamu akan lebih tahu masalah apa yang akan usaha kamu hadapi dan cara menyelsaikan masalahnya.
Baca juga: Mengenal SOP Kerja: Definisi, Tujuan, Manfaat, dan Tips Menyusunnya
Cara Membuat Business Plan
Setelah mengetahui unsur apa saja yang harus ada di dalam business plan dan juga manfaatnya, selanjutnya kamu dapat langsung mencoba membuatnya. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membuat business plan dengan mudah.
1. Lakukan Riset Bisnis
Ketika hendak membuat business plan , hal pertama yang harus dilakukan adalah riset bisnis. Lakukan berbagai macam analisis, mulai dari analisis produk hingga analisis peluang bisnis. Jangan sampai kamu tidak mengetahui bagaimana cara pasar bekerja, target pasar, hingga kompetitor.
Lakukan analisis pasar yang komprehensif. Identifikasi dan jelaskan target pasar kamu, siapa pesaing utama, tren pasar, dan kebutuhan konsumen. Sertakan juga analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ) untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal.
2. Buat Visi, Misi, dan Profil Perusahaan
Visi, misi, dan profil nama perusahaan merupakan hal penting yang harus ada dalam setiap organisasi. Ketiga poin ini kemudian akan menjadi pedoman bagi setiap elemen yang terlibat di dalam perusahaan ketika mereka bekerja. Jadi kamu harus memastikan untuk membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas agar tidak ada orang yang kebingungan.
Baca juga: Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan?
3. Susun Strategi Pemasaran
Kamu dapat menyusun strategi pemasaran, dan bagaimana cara mengeksekusinya, dari riset bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Pastikan segala aspek mengenai pemasaran diperhitungkan, mulai dari anggaran, konsep, hingga saluran pemasaran yang akan digunakan. Tidak hanya itu, di tahap ini, perlu ditentukan segmentasi pasar, penentuan harga, saluran distribusi, dan rencana promosi. Berikan rencana untuk membangun merek dan strategi.
4. Rencana Operasional
Selanjutnya, berikan rincian tentang bagaimana bisnis akan dioperasikan. Jelaskan lokasi fisik, peralatan yang diperlukan, persediaan, sistem manajemen, dan proses produksi atau penyediaan layanan. Sertakan pula rencana untuk sumber daya manusia, pengelolaan stok, dan logistik.
5. Analisis Keuangan bisnis
Sertakan proyeksi keuangan yang realistis untuk bisnis kamu. Ini mencakup laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Jelaskan sumber pendapatan, biaya operasional, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Analisis keuangan akan membantu kamu memperkirakan profitabilitas, likuiditas, dan keberlanjutan bisnis kamu.
Setiap perusahaan membutuhkan pekerja untuk dapat beroperasi. Ada banyak divisi berbeda yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang yang berbeda pula. Orang-orang dengan berbagai kemampuan ini perlu dijelaskan untuk mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan kamu.
7. Rencana Pengembangan dan Pertumbuhan
Sertakan rencana pengembangan jangka panjang dan tujuan pertumbuhan bisnis. Jelaskan strategi untuk memperluas pasar, memperkenalkan produk baru, atau memperluas operasi. Sertakan juga rencana untuk investasi, perluasan tim, atau akuisisi jika relevan.
8. Risiko dan Mitigasi
Identifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi bisnis kamu dan jelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. Ini bisa mencakup risiko pasar, risiko keuangan, atau risiko operasional. Memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan solusinya akan memberikan keyakinan kepada calon investor atau pemberi pinjaman.
9. Siapkan Segala Lampiran
Berikutnya, kamu harus menyiapkan segala lampiran yang ada. Akan lebih baik bila kamu mencatat semua hal yang dilakukan selama proses pembuatan business plan ini agar nantinya tidak ada lampiran yang terlewat.
10. Manfaatkan Teknologi Digital
Terakhir, memanfaatkan teknologi digital dalam penyusunan business plan adalah langkah penting untuk menciptakan rencana bisnis yang lebih efisien, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.
Kamu bisa menganalisis pasar dan tren industri, menggunakan Cloud Computing untuk menyimpan dan berbagi business plan secara efisien hingga memantau dan menganalisis kinerja karyawan Anda dengan Dashboard Digital.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat business plan yang komprehensif dan strategis. Pastikan untuk mengumpulkan data yang akurat dan melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memvalidasi asumsi dan rencana bisnis kamu.
Cara membuat business plan memang tidak mudah, tetapi dokumen ini merupakan bagian yang sangat penting ketika hendak menjalankan bisnis. Setelah bisnis berhasil dijalankan, ada baiknya jika kamu memanfaatkan teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan.
Aplikasi absen karyawan gratis seperti StaffAny adalah salah satu teknologi yang dapat digunakan. Yuk gunakan StaffAny untuk mempermudah pekerjaan. Jika ada pertanyaan, kamu dapat menghubungi kami di sini .
Like this article?
Related article.
Event Recap: Staff Turnover and Gen Z Insights from StaffAny’s Inaugural Bali F&B Networking Session
Kebutuhan Software Payroll untuk Bisnis Kecil di Industri F&B dan Ritel
Bagaimana Software Menangani Kendala Slip Gaji Paruh Waktu
Leave a comment
StaffAny merupakan aplikasi yang bisa mengatur jadwal, absensi, dan timesheet operasional bisnis F&B Anda.
Tentang Kami
Mengapa StaffAny
- Hitung Cost
- Contoh Slip Gaji
Hubungi Kami
Penjadwalan
Absen di Tempat
- Pengajuan Cuti
Laporan Real Time
- Data Tersinkronasi
Sistem Pelacakan Pelamar (ATS)
Daftar Partner
- Daftar Menjadi Partner
Testimoni Pelanggan
- Persyaratan Layanan
- Kebijakan Pribadi
Hitung Penghematan Biaya bersama StaffAny
Contoh Slip Gaji Karyawan
StaffAny Singapore
StaffAny Malaysia
Pengajuan Cuti
Data Tersinkronisasi
Daftar Untuk Menjadi Partner
Hubungi kami via WhatsApp!
Persyaratan Layanan | Kebijakan pribadi
© StaffAny 2023
- slot server thailand
- https://classroom.iainkudus.ac.id/file/thailand/
- https://broku777.shop/
- https://heylink.me/broku77/
- situs togel
- https://welearn.wicida.ac.id/media/data-macau/
- slot thailand
- slot thailand gacor
- deposit 10k
- https://sinergy.idbbali.ac.id/assets/data/news/data-sydney/
- slot gacor hari ini
- LINK SLOT GACOR 2024
- Slot Gacor Maxwin Hari Ini
- slot depo 10k
- Slot Deposit Pulsa
- scatter hitam
- bandar togel
- togel online
- scatter pink merah
- slot bonus new member
- slot deposit dana
- slot server kamboja
- slot gacor maxwin
- Slot Deposit Bca
- slot deposit ovo
- slot deposit pulsa
- slot kamboja
- slot vietnam
- scatter pink
- bonus new member
- slot gacor 777
- slot singapore
- slot jepang
- slot malaysia
- Slot Deposit 10k
- Slot Depo 5k
- Bonus New Member 100
- Toto Togel 4d
- Prediksi Angka
- Togel Indonesia
- Prediksi Togel
- Bocoran Togel
- Slot Deposit Bni
- Slot Deposit Btn
- Slot Deposit Link Aja
- Situs Togel
- Slot Depo Shopee Pay
- Slot Deposit Sakuku
- Slot Deposit Bank Jago
- Slot Deposit Bri
- Slot Deposit Mandiri
- Scatter Hitam
- Slot Deposit Gopay
- Slot Deposit Cimb
- Scatter Pink
- Bonus New Member
- Slot Deposit Neo Bank
- Slot Deposit Bsi
- Slot Deposit Danamon
- Slot Depo Permata Bank
- Slot Deposit Bank Panin
- Slot Gacor 777
- Slot Filipina
- Slot Kamboja
- Togel Swiss & Togel Cambodia
- Slot Server Thailand
- Slot Thailand
- https://mbcstag.rri.co.id/vendor/bin/
- https://mbcstag.rri.co.id/assets/js/
- Slot Gacor 4d
- Slot Gacor Hari Ini
- Slot4d/Slot Gacor 4d
- Slot Depo 10k
- Slot Spaceman
- https://wbminorityaffairs.gov.in/
- https://lms.umm.ac.id/pix/
- Link Slot Gacor
- Slot Gacor Gampang Menang
- Slot Gacor 4D
- SLOT GACOR 4D
- Spaceman Slot Gacor
- Slot Bet 200
- https://sidaks.kemdikbud.go.id/css/
- https://sidaks.kemdikbud.go.id/js/
- https://sidaks.kemdikbud.go.id/menu/
- slot gacor thailand
- https://review-tik.dephub.go.id/uploads/1069/
- Slot Raffi Ahmad
- Slot Raffi Ahmad 88
- https://banten.bmkg.go.id/wp-includes/thai/
- https://banten.bmkg.go.id/wp-includes/
- https://banten.bmkg.go.id/wp-includes/toto/
- https://mandala-jeruklegi.cilacapkab.go.id/js/gacor/
- https://kampusmerdeka.untan.ac.id/storage/dokumen/sgacor/
- https://bebaspustaka.ipdn.ac.id/tanda_tangan/st/
- https://bebaspustaka.ipdn.ac.id/tanda_tangan/ah/
- https://cbt.iainptk.ac.id/rss/
- https://cbt.iainptk.ac.id/local/
- http://tengahtanikec.cirebonkab.go.id/maxwyn/
- https://layansari-gandrungmangu.cilacapkab.go.id/js/
- https://layansari-gandrungmangu.cilacapkab.go.id/data/
- https://ujunggagak-kampunglaut.cilacapkab.go.id/lazada/
- https://ujunggagak-kampunglaut.cilacapkab.go.id/sale/
- https://simata.sekolahathirah.sch.id/asset/tmp/
- https://simata.sekolahathirah.sch.id/asset/profil/
- https://bdagroup.co.id/promo/
- https://bdagroup.co.id/data/
- https://bebaspustaka.ipdn.ac.id/tanda_tangan/
- https://wanareja-wanareja.cilacapkab.go.id/layanan/
- https://wanareja-wanareja.cilacapkab.go.id/view/
- https://mandala-jeruklegi.cilacapkab.go.id/icon/
- https://mandala-jeruklegi.cilacapkab.go.id/build/
- https://class.cjps.ntpc.edu.tw/storage/works/index.html
- https://class.cjps.ntpc.edu.tw/storage/articles/index.html
- https://sipeerat.polkam.go.id/css/
- https://sipeerat.polkam.go.id/js/
- https://administrasi.uts.ac.id/assets/js/
- https://administrasi.uts.ac.id/assets/css/
- https://simata.sekolahathirah.sch.id/asset/captcha/
- https://silakop.jambikota.go.id/admin/css/
- https://silakop.jambikota.go.id/admin/js/
- https://api-kampus.techfor.id/js/
- https://api-kampus.techfor.id/css/
- https://ppid.jambikota.go.id/assets/data/
- https://ppid.jambikota.go.id/assets/view/
- https://bebaspustaka.ipdn.ac.id/foto_pegawai/-/200/
- https://bebaspustaka.ipdn.ac.id/foto_pegawai/-/100/
- https://simata.sekolahathirah.sch.id/asset/uploads/toto/
- https://cbt.iainptk.ac.id/pix/
- https://bpbd.tabanankab.go.id/wp-content/data/file/
- https://bpbd.tabanankab.go.id/wp-content/data/uploads/
- https://dpmptsp.tabanankab.go.id/wp-content/css/
- https://dpmptsp.tabanankab.go.id/wp-content/js/
- https://satpolpp.tabanankab.go.id/wp-includes/assets/
- https://satpolpp.tabanankab.go.id/wp-includes/app/
- https://muzeum-frantiskovylazne.cz/
- https://silakop.jambikota.go.id/ahtoto/
- http://tengahtanikec.cirebonkab.go.id/ahtoto/
- http://capacitacion.senamhi.gob.bo/
- https://simdik.sekolahathirah.sch.id/smaathirah1/asset/tmp/css/
- https://simdik.sekolahathirah.sch.id/smaathirah1/asset/tmp/data/
- https://dispersip.tabanankab.go.id/wp-includes/assets/
- https://dispersip.tabanankab.go.id/wp-includes/uploads/
- https://simdik.sekolahathirah.sch.id/smaathirah1/asset/captcha/files/
- https://simdik.sekolahathirah.sch.id/smaathirah1/asset/captcha/img/
- https://simdik.sekolahathirah.sch.id/smpathirah1/asset/uploads/rpp/
- https://jdih.pa-ampana.go.id/js/
- https://jdih.pa-ampana.go.id/css/
- https://panjar.pa-ampana.go.id/asset/
- https://panjar.pa-ampana.go.id/proses/
- https://sipp.pa-ampana.go.id/data/
- https://sipp.pa-ampana.go.id/files/
- https://siterpana.pa-ampana.go.id/fonts/
- https://siterpana.pa-ampana.go.id/images/
- https://pa-ampana.go.id/tmp/index.html
- https://pa-ampana.go.id/img/index.html
- https://apksipp.pa-ampana.go.id/
- https://thursinaiibs.sch.id/assets/captcha/
- https://cek.pa-ampana.go.id/
- https://dcapex.pa-ampana.go.id/
- https://mi.pa-ampana.go.id/
- https://ws.thursinaiibs.sch.id/
- https://thursinaiibs.sch.id/assets/
- https://disdik.tabanankab.go.id/files/
- https://disdik.tabanankab.go.id/js/
- https://diskopnaker.tabanankab.go.id/css/
- https://diskopnaker.tabanankab.go.id/data/
- https://shopgiaythanhluan.id.vn/data/
- https://shopgiaythanhluan.id.vn/uploads/
- https://ppdb.sekolahsabilillah.sch.id/psb/
- https://ppdb.sekolahsabilillah.sch.id/fonts/
- https://silum.sekolahsabilillah.sch.id/assets/image/data/
- https://silum.sekolahsabilillah.sch.id/assets/image/profile/
- https://devppdb.sekolahsabilillah.sch.id/js/
- https://devppdb.sekolahsabilillah.sch.id/css/
- https://dbsisma.sekolahsabilillah.sch.id/tmp/
- https://dbsisma.sekolahsabilillah.sch.id/doc/
- https://silakop.jambikota.go.id/data/
- https://pa-ampana.go.id/modules/
- https://pa-ampana.go.id/cli/
- https://ppdb.sekolahsabilillah.sch.id/vendor/
- https://rsud.balangankab.go.id/photo/assets/
- https://rsud.balangankab.go.id/photo/data/
- https://welearn.wicida.ac.id/mod/certificate/data/
- https://welearn.wicida.ac.id/mod/certificate/assets/
- https://cbt.iainptk.ac.id/mnet/
- https://sipbm.rembangkab.go.id/sipbmats/sources/images/
- https://ppdb.sekolahsabilillah.sch.id/assets/
- https://ppid.poltekpar-palembang.ac.id/wp-content/assets/
- https://ppid.poltekpar-palembang.ac.id/wp-content/data/
- https://tracerstudy.poltekpar-palembang.ac.id/files/
- https://tracerstudy.poltekpar-palembang.ac.id/uploads/
- https://aslicerdas.samarindakota.go.id/local/contact/pix/
- https://aslicerdas.samarindakota.go.id/local/contact/lang/
- http://testelearning.peretarres.org/blocks/
- https://residentialone.mystagingwebsite.com/index.php
- https://cek.pa-ampana.go.id/css/
- https://elektro.um.ac.id/siadmin/assets/ahtoto/
- https://review-tik.dephub.go.id/uploads/218/
- https://scld.sucofindo.co.id/tmp/
- https://scld.sucofindo.co.id/grade/
- https://ppdb.sekolahsabilillah.sch.id/js/
- https://ppid.rskariadi.co.id/assets/uploads/source/
- https://ppid.rskariadi.co.id/assets/uploads/thumbs/
- https://ujunggagak-kampunglaut.cilacapkab.go.id/data/
- https://ujunggagak-kampunglaut.cilacapkab.go.id/assets/
- https://simrs.rskariadi.co.id/assets/images/news/
- https://simrs.rskariadi.co.id/assets/images/vendor/
- https://administrasi.uts.ac.id/vendor/images/
- https://administrasi.uts.ac.id/vendor/lib/
- https://ppid.rskariadi.co.id/assets/uploads/source/pea/
- https://ppid.rskariadi.co.id/assets/uploads/source/img/
Contoh Bisnis Plan, Struktur dan Cara Membuatnya
Sebelum mulai berbisnis, membuat business plan yang matang itu wajib hukumnya. Mengapa? Sederhananya, ini seperti kamu melihat peta sewaktu mengemudi atau ketika sedang bepergian ke suatu daerah.
Dengan memiliki rencana bisnis yang baik, kamu bakal tahu arah pasti untuk bisnismu. Lalu, seperti apa contoh business plan dan bagiamana cara membuatnya? Yuk, cari tahu jawabannya pada penjelasan berikut ini.
- Apa Itu Bisnis Plan ?
- Tujuan Membuat Bisnis Plan
- Struktur Isi dari Bisnis Plan
- Cara Membuat Bisnis Plan
- Kumpulan Contoh Bisnis Plan
Apa Itu Bisnis Plan ?
Sumber : Envato
Dilansir Investopedia , pengertian bisnis plan adalah dokumen yang membahas rencana operasional, tujuan, dan bagaimana cara perusahaan mencapai tujuan tersebut. Keberadaan business plan sangat bermanfaat, baik untuk perusahaan baru atau yang sudah lama berdiri.
Bagi perusahaan baru, rencana bisnis yang baik bisa membantu meyakinkan calon investor. Sementara bagi perusahaan yang sudah lama berjalan, bisnis plan bisa membantu mereka tetap fokus atau tidak kehilangan arah tujuan.
Biasanya, dokumen business plan dibuat dalam berbagai format, baik dalam bentuk dokumen Words, PDF, Google Docs, maupun Power Point.
Tujuan Membuat Bisnis Plan
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan bisnis plan yang perlu kamu ketahui. Yuk, bahas satu per satu!
1. Membantu mendefinisikan tujuan bisnis dan strategi yang tepat
Dengan bisnis plan yang matang, kamu menjadi lebih mudah saat menjelaskan tujuan bisnis dan strategi yang akan dijalankan untuk mencapainya.
Alhasil, kamu tidak akan bingung lagi ingin mengarahkan bisnismu ke mana. Plus, kamu pun jadi lebih tahu cara mengembangkan strategi yang tepat untuk bisnismu.
2. Meningkatkan peluang untuk mendapatkan pendanaan dari investor
Tujuan bisnis plan berikutnya yaitu dapat membantu pemilik usaha untuk meyakinkan investor. Dalam rencana bisnis, terdapat tujuan, pengelolaan keuangan, dan strategi menjalankan bisnis hingga mampu menghasilkan profit.
Tentunya, informasi tersebut sangat dibutuhkan investor sebagai bahan pertimbangan, apakah perlu berinvestasi pada bisnis tersebut atau tidak. Jika rencana bisnis dinilai meyakinkan dan prospektif, investor pun tidak akan ragu memberi pendanaan pada perusahaan.
3. Memberikan panduan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis
Dalam business plan, kamu bakal menjumpai detail seperti visi, misi, strategi, dan langkah-langkah konkret yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis. Dengan adanya bisnis plan, pemilik bisnis dan tim manajemen jadi punya panduan yang jelas tentang cara mengelola operasional sehari-hari.
Rencana bisnis ini juga dapat memberi tahu mereka caranya menghadapi tantangan sekaligus mengembangkan bisnis ke arah yang diinginkan.
4. Membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko
Bisnis plan dapat membantumu untuk melihat risiko-risiko yang mungkin akan muncul. Misalnya, kenaikan bahan baku yang dapat berpengaruh pada harga atau hadirnya teknologi baru. Dengan begitu, kamu pun bisa merancang solusi atau langkah pencegahannya sejak awal.
Struktur Isi dari Bisnis Plan
Dari penjelasan di atas, mungkin kamu belum terbayang seperti apa isi bisnis plan, ya. Nah, berikut ini struktur atau susunan dalam bisnis plan secara umum.
1. Ringkasan eksekutif
Bagian awal struktur bisnis plan yaitu ringkasan eksekutif. Biasanya ringkasan eksekutif atau executive summary ditulis di halaman pertama bagian terakhir. Isinya berupa rangkuman dari keseluruhan rencana yang telah disusun, mencakup tujuan utama, strategi, dan proyeksi keuangan.
2. Deskripsi bisnis
Selanjutnya, bagian deskripsi bisnis berisi gambaran mendalam tentang bisnis. Di bagian inilah penjabaran mengenai visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan sejarah singkat dituliskan.
3. Produk dan layanan
Penjelasan detail tentang produk atau layanan yang ditawarkan. Bagian ini berisi keunikan, fungsi, dan keunggulan produk sendiri dibandingkan kompetitor.
4. Analisis pasar & SWOT
Sederhananya, analisis SWOT merupakan singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Bagian ini berisi analisis pasar dan kompetitor, serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi suatu bisnis.
5. Strategi pemasaran dan penjualan
Untuk bagian ini, isinya tentang rencana untuk memasarkan suatu produk atau layanan. Termasuk bagaimana cara mencapai target pasar dan strategi penjualan yang akan digunakan.
6. Tim manajemen
Bagian ini menjelaskan tentang profil anggota tim manajemen inti. Kamu bisa menuliskan nama, jabatan, pendidikan dan pengalaman kerja sebelumnya secara singkat, serta peran anggota tim dalam perusahaan.
7. Rencana operasional
Rincian operasional menjelaskan tentang bagaimana suatu bisnis akan dijalankan sehari-hari. Bagian ini menjabarkan lebih lanjut tentang proses operasional, infrastruktur, dan persyaratan produksi.
8. Rencana keuangan
Sementara itu, bagian rencana keuangan menjelaskan dan merinci sumber pendanaan, proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan profitabilitas dari suatu bisnis. Biasanya, rencana keuangan disajikan dalam bentuk tabel agar lebih mudah dibaca.
9. Proyeksi keuangan
Pada struktur bisnis plan, kamu juga akan menemukan bagian proyeksi keuangan. Ini berisi perkiraan keuangan untuk beberapa tahun ke depan, termasuk proyeksi pendapatan, arus kas, dan neraca.
10. Lampiran
Terakhir, ada lampiran yang biasanya mencantumkan dokumen tambahan seperti riwayat keuangan, brosur produk, dan data pendukung lainnya.
Baca Juga: Auditor Adalah Peninjau Keuangan, Ini Tugas Lengkapnya
Cara Membuat Bisnis Plan
Setelah mengetahui struktur isi bisnis plan, sekarang saatnya mengetahui cara membuat rencana bisnis yang baik. Yuk, disimak!
1. Tentukan tujuan bisnis
Mulai dengan mengidentifikasi tujuan utama dari bisnismu. Apa yang ingin dicapai dengan bisnis tersebut? Dengan menjawab pertanyaan itu, kamu akan bisa menentukan apa visi, misi, dan nilai-nilai inti yang akan dipakai untuk mengarahkan bisnismu.
2. Lakukan riset pasar
Dilansir Binus University , penting untuk melakukan riset menyeluruh tentang pasar yang akan dimasuki. Kamu perlu mempelajari tren pasar, profil pelanggan potensial, dan menganalisis kompetitormu. Pahami juga kebutuhan dan keinginan pasar sehingga kamu bisa merancang produk atau layanan yang tepat.
3. Kembangkan strategi pemasaran dan penjualan
Berdasarkan riset pasar, buatlah strategi pemasaran dan penjualan yang efektif. Dari situ, kamu bisa mengembangkan strategi yang tepat untuk memasarkan produk atau layanan kepada target market.
4. Susun tim manajemen yang kuat
Guna mendukung produktivitas bisnis jangka panjang, amu wajib memilih tim manajemen yang benar-benar kompeten dan berkualitas. Pastikan setiap anggota di tim memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
5. Buat rencana operasional
Selanjutnya, susunlah rencana operasional yang detail tentang bagaimana bisnis akan berjalan setiap harinya. Hal ini meliputi proses produksi, penggunaan sumber daya, pengelolaan inventaris, distribusi, layanan pelanggan, dan kebutuhan operasional lainnya.
6. Buat rencana keuangan
Rencanakan sumber dan penggunaan dana dengan membuat proyeksi keuangan yang realistis. Dalam hal ini, kamu perlu menghitung secara cermat tentang perkiraan pendapatan, biaya, investasi awal, dan kebutuhan pendanaan lainnya.
7. Tuliskan bisnis plan dengan jelas dan ringkas
Gunakan semua informasi yang telah dikumpulkan untuk menulis business plan yang jelas dan ringkas. Jelaskan setiap bagian secara detail, tetapi tetap mudah dimengerti.
Terakhir, pastikan bisnis plan telah mencakup semua elemen yang diperlukan: mulai dari ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, strategi pemasaran, rencana operasional, dan rencana keuangan. Dengan rencana bisnis yang matang, kamu memiliki peluang lebih besar untuk berhasil mencapai tujuan.
Kumpulan Contoh Bisnis Plan
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menggunakan contoh format bisnis plan berikut jika diperlukan.
1. Contoh bisnis plan makanan
BISNIS PLAN: WARUNG BAKSO SEHAT "Bakso Bugar"
Ringkasan Eksekutif
Warung Bakso Sehat "Bakso Bugar" adalah usaha makanan yang menyediakan bakso dengan bahan-bahan yang berkualitas dan sehat. Kami bertujuan untuk memberikan pilihan makanan yang lezat dan bergizi bagi pelanggan di pusat perkotaan.
Deskripsi Bisnis
"Bakso Bugar" berfokus pada menyajikan bakso dengan bahan utama yang sehat dan tanpa pengawet. Kami hanya menggunakan daging sapi tanpa lemak dan bumbu alami untuk memastikan kualitas dan kesegaran setiap hidangan.
Produk dan Layanan
Menu andalan kami adalah bakso sapi organik, tanpa pengawet, serta disajikan bersama pilihan kuah bening atau pedas tanpa MSG. Kami juga menyediakan opsi nasi atau mi sebagai pendamping.
Analisis Pasar & SWOT
Analisis Pasar:
Kami melihat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan permintaan akan makanan ringan sehat di kalangan pelajar dan pekerja kantoran.
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats):
Kelebihan (Strengths): Bahan-bahan yang sehat, variasi menu yang unik, dan lokasi yang strategis.
Kekurangan (Weaknesses): Harga produk sedikit lebih tinggi dari bakso konvensional.
Peluang (Opportunities): Pertumbuhan pasar makanan sehat, kemitraan dengan gym atau tempat kerja di sekitar warung.
Ancaman (Threats): Persaingan dari warung makan konvensional.
Strategi Pemasaran dan Penjualan
Kami akan menggunakan strategi pemasaran online melalui media sosial dan situs web untuk meningkatkan kehadiran dan awareness. Kami juga akan berpartisipasi dalam acara kesehatan dan promosi lokal untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Tim Manajemen
Pemilik: Ibu Ani
Koki: Chef Budi
Pelayan: Joko, Sayuti, Kartono, Melisa, Merlin, dan Juni
Rencana Operasional
Warung Bakso Sehat "Bakso Bugar" akan beroperasi setiap hari kecuali hari Minggu, buka mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam. Kami akan mempekerjakan staf yang terlatih untuk memastikan kualitas makanan dan pelayanan yang baik.
Rencana Keuangan
Modal Awal: Rp70 juta (termasuk peralatan, bahan baku, dan biaya promosi)
Biaya Operasional Bulanan: Rp35 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp35 juta
Proyeksi Keuangan
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp40 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp480 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp50 juta
Bahan baku: Rp20 juta
Biaya operasional: Rp20 juta
Gaji staf: Rp20 juta
Promosi: Rp10 juta
Dengan menyajikan bakso sehat dan bermutu tinggi, Warung Bakso Sehat "Bakso Bugar" bertujuan untuk menjadi pilihan utama bagi mereka yang peduli dengan kesehatan dan ingin menikmati makanan lezat secara bertanggung jawab.
2. Contoh bisnis plan lengkap
BISNIS PLAN: TOKO BUKU ANAK "Taman Ceria"
Toko Buku Anak "Taman Ceria" adalah toko buku yang menyediakan koleksi buku anak-anak dengan berbagai tema dan kualitas terbaik. Kami bertujuan untuk menjadi destinasi belanja buku favorit bagi anak-anak dan orang tua di sekitar wilayah ini.
"Taman Ceria" berfokus pada menyediakan buku-buku berkualitas tinggi untuk anak-anak dari berbagai usia. Kami menawarkan beragam judul yang mendidik, menghibur, dan menginspirasi.
Toko kami menawarkan berbagai macam buku anak-anak, termasuk cerita bergambar, buku aktivitas, buku pelajaran, dan buku menggambar. Selain itu, kami juga menyediakan produk terkait seperti mainan pendidikan dan peralatan seni untuk anak-anak.
Permintaan akan buku anak-anak terus meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran akan pentingnya literasi sejak dini. Orang tua dan pendidik pun kini jadi lebih aktif mencari bahan bacaan yang bermutu bagi anak-anak.
Kelebihan (Strengths): Koleksi buku yang beragam, fokus pada kualitas dan pendidikan, lokasi yang strategis di pusat perbelanjaan.
Kekurangan (Weaknesses): Persaingan dengan toko buku online, serta adanya tantangan dalam mengikuti tren dan kebutuhan pasar.
Peluang (Opportunities): Kemitraan dengan sekolah dan komunitas, dan pertumbuhan pasar buku anak-anak.
Ancaman (Threats): Persaingan dari toko buku besar atau online, serta adanya perubahan tren bacaan anak-anak saat ini.
Kami akan menggunakan strategi pemasaran melalui media sosial, kolaborasi dengan sekolah-sekolah, dan mengadakan acara baca buku bersama. Program keanggotaan dan diskon akan diterapkan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pemilik: Dewi
Manager toko: Budi
Staf Penjualan: Suryani, Muhdi, dan Nita
Toko Buku Anak "Taman Ceria" akan buka setiap hari mulai pukul 09.00 - 20.00 WIB. Kami akan memiliki staf yang ramah dan terlatih untuk membantu pelanggan memilih buku sesuai dengan kebutuhan anak-anak mereka.
Modal Awal: Rp80 juta (termasuk inventaris, dekorasi toko, dan bahan promosi)
Biaya Operasional Bulanan: Rp30 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp20 juta
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp50 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp600 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp60 juta
Stok buku: Rp20 juta
Biaya sewa toko: Rp10 juta
Gaji staf: Rp15 juta
Promosi: Rp5 juta
Dengan menyediakan buku anak-anak yang berkualitas dan mengedukasi, Toko Buku Anak "Taman Ceria" bertujuan untuk menjadi pusat literasi yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak di komunitas ini.
3. Contoh proposal bisnis plan makanan
BISNIS PLAN: MAKANAN FROZEN "Freeze Fresh"
"Freeze Fresh" adalah bisnis makanan frozen yang menyediakan beragam produk makanan beku berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sibuk tetapi menginginkan makanan yang lezat dan sehat. Kami bertujuan untuk menjadi brand terkemuka dalam industri makanan frozen di Indonesia.
"Freeze Fresh" fokus pada menyediakan makanan frozen yang lezat dan sehat, diproses dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan dibuat melalui proses produksi yang higienis. Kami menawarkan pilihan menu yang bervariasi dan mudah disiapkan.
Produk kami meliputi berbagai jenis makanan frozen, seperti nugget ayam organik, pizza beku dengan topping segar, pasta beku, dan camilan sehat seperti smoothie bowl beku. Kami juga menyediakan opsi makanan beku untuk diet khusus, seperti gluten-free dan sugar-free.
Permintaan akan makanan beku meningkat di kalangan konsumen yang sibuk tetapi ingin menyantap hidangan yang sehat dan praktis. Pasar makanan beku juga terus berkembang seiring dengan gaya hidup modern.
Kelebihan (Strengths): Produk berkualitas tinggi, fokus pada kesehatan dan kepraktisan, inovasi menu yang terus berkembang.
Kekurangan (Weaknesses): Persaingan dengan brand besar, tantangan dalam distribusi dan penyimpanan produk beku.
Peluang (Opportunities): Pertumbuhan pasar makanan sehat, kerja sama dengan supermarket atau katering.
Ancaman (Threats): Persaingan dari brand makanan beku lain dan fluktuasi harga bahan baku.
Strategi Pemasaran dan Penjualan
Kami akan menggunakan strategi pemasaran melalui media sosial, iklan daring, dan bekerja sama dengan influencer atau tokoh kesehatan terkemuka. Kami juga akan menyediakan layanan pengiriman dan menawarkan promo pembelian paket.
Pemilik: Irfan
Koki: Tim pengembangan resep
Staf Penjualan dan Distribusi: Tim logistik
"Freeze Fresh" akan beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 - 20.00 WIB. Kami akan memiliki fasilitas produksi yang memenuhi standar keamanan pangan serta tim logistik untuk mengelola distribusi produk.
Modal Awal: Rp100 juta (termasuk peralatan produksi, bahan baku, dan biaya promosi)
Biaya Operasional Bulanan: Rp40 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp30 juta
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp60 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp720 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp80 juta
Biaya produksi: Rp15 juta
Promosi: Rp15 juta
Dengan menyediakan makanan frozen berkualitas tinggi dan sehat, "Freeze Fresh" bertujuan untuk memenuhi kebutuhan makanan praktis dan bergizi bagi konsumen modern. Kami berkomitmen untuk menjadi pilihan utama dalam industri makanan beku di Indonesia.
Baca Juga: Apa itu Supply Chain Management? Ini Manfaat dan Contohnya
4. Contoh bisnis plan sederhana
BISNIS PLAN: USAHA RUMAHAN GELAS MERCHANDISE "CupCupCraft"
"CupCupCraft" adalah usaha rumahan yang menghasilkan gelas merchandise dengan desain kreatif dan unik. Kami menyediakan produk yang dapat dipersonalisasi sesuai keinginan pelanggan. Tujuan kami adalah menjadi penyedia gelas merchandise berkualitas tinggi dan inovatif di komunitas lokal.
"CupCupCraft" fokus pada pembuatan gelas merchandise seperti gelas kopi, gelas travel, gelas berlogo, dan lainnya dengan desain yang menarik. Kami menggunakan bahan berkualitas dan teknik cetak terbaik untuk memastikan produk kami memiliki nilai tambah yang tinggi.
Produk utama kami adalah gelas merchandise dengan berbagai desain, termasuk logo perusahaan, gambar, kata-kata motivasi, dan lainnya yang dapat dipersonalisasi. Kami juga menerima pesanan khusus sesuai permintaan pelanggan.
Permintaan akan merchandise yang unik dan custom terus meningkat, terutama di kalangan milenial dan pebisnis. Pasar gelas merchandise memiliki potensi pertumbuhan yang baik di komunitas lokal.
Kelebihan (Strengths): Produk yang dapat dipersonalisasi, kualitas cetakan yang tinggi, biaya produksi rendah.
Kekurangan (Weaknesses): Persaingan dengan produk serupa di pasar online, serta keterbatasan dalam promosi.
Peluang (Opportunities): Kemitraan dengan bisnis lokal, hadiah perusahaan, souvenir acara.
Ancaman (Threats): Persaingan dengan produsen merchandise berskala besar, serta perubahan tren desain.
Kami akan memanfaatkan media sosial, pameran lokal, dan kolaborasi dengan komunitas atau event organizer untuk mempromosikan produk kami. Kami juga akan menyediakan layanan pengiriman untuk memudahkan pelanggan.
Pemilik: Maya
Asisten Produksi: Tim pengolahan cetakan
Staf Administrasi: Tim layanan pelanggan
"CupCupCraft" akan beroperasi dari rumah dengan fasilitas produksi yang sesuai standar kebersihan dan kualitas. Kami akan melayani pesanan secara daring dan melalui kontak langsung dengan pelanggan.
Modal Awal: Rp20 juta (termasuk mesin cetak, bahan baku, dan biaya promosi awal)
Biaya Operasional Bulanan: Rp8 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp5 juta
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp15 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp180 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp20 juta
Bahan baku: Rp5 juta
Biaya produksi: Rp3 juta
Gaji staf: Rp6 juta
Promosi: Rp2 juta
Dengan menawarkan gelas merchandise berkualitas tinggi dan memiliki desain yang kreatif, "CupCupCraft" bertujuan untuk menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan merchandise unik dan inovatif di Indonesia.
Kami siap memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan berkomitmen tinggi untuk terus berkembang sebagai bisnis rumahan yang sukses.
5. Contoh bisnis plan kewirausahaan
BISNIS PLAN: BISNIS SANDAL UNIK "Sandal Kece"
"Sandal Kece" adalah sebuah bisnis di bidang fashion yang fokus pada desain sandal unik dan kreatif. Kami menyediakan sandal dengan gaya dan motif yang berbeda untuk memenuhi selera konsumen yang mencari produk yang unik dan berbeda. Tujuan kami adalah menjadi brand sandal kreatif yang dikenal luas di pasar lokal dan online.
"Sandal Kece" berkomitmen untuk menyajikan sandal dengan desain yang inovatif dan kreatif. Kami juga menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memberikan kenyamanan dan ketahanan pada setiap produk kami.
Produk utama kami adalah sandal dengan berbagai desain unik, mulai dari motif seni pop, cita rasa lokal, hingga desain kustom sesuai permintaan pelanggan. Kami juga menyediakan layanan pembuatan sandal sesuai ukuran dan preferensi pelanggan.
Permintaan akan produk fashion yang unik dan personal terus meningkat, terutama di kalangan kaum muda dan pencinta fashion. Pasar sandal juga memiliki potensi pertumbuhan yang baik di Indonesia.
Kelebihan (Strengths): Desain yang inovatif, bahan berkualitas, kebutuhan custom yang sifatnya fleksibel.
Kekurangan (Weaknesses): Persaingan dengan brand sandal besar, serta biaya produksi yang mungkin tinggi.
Peluang (Opportunities): Kemitraan dengan toko fashion lokal, ekspansi ke pasar online, kolaborasi dengan desainer lokal.
Ancaman (Threats): Persaingan dari produk sandal import, perubahan tren fashion.
Kami akan menggunakan strategi pemasaran melalui media sosial, situs web e-commerce, dan partisipasi dalam acara pameran fashion. Kami akan fokus pada branding yang kuat dan interaksi langsung dengan pelanggan untuk membangun hubungan jangka panjang.
Pemilik: Dito
Desainer: Merlin, Naomi, dan Melinda
Staf Produksi: Tim manufaktur
"Sandal Kece" akan mengoperasikan fasilitas produksi dan kantor administrasi. Kami akan memastikan standar kualitas dan keamanan terpenuhi dalam setiap langkah produksi.
Modal Awal: Rp50 juta (termasuk mesin produksi, bahan baku, dan biaya promosi awal)
Biaya Operasional Bulanan: Rp20 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp10 juta
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp30 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp360 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp45 juta
Bahan baku: Rp10 juta
Biaya produksi: Rp7 juta
Promosi: Rp3 juta
Dengan menyajikan sandal unik dan kreatif, "Sandal Kece" bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fashion yang berbeda dan menjadi brand yang diakui di industri sandal lokal. Kami siap memberikan produk berkualitas tinggi dan layanan terbaik kepada pelanggan kami.
6. Contoh bisnis plan makanan unik
BISNIS PLAN: MAKANAN UNIK "Siomay Jamur HuhHah"
Siomay Jamur HuhHah adalah bisnis makanan yang menghadirkan varian siomay dengan bahan utama jamur yang dipadu dengan rasa pedas yang nikmat. Kami bertujuan untuk menjadi destinasi kuliner unik dan menggugah selera di wilayah Yogyakarta.
Siomay Jamur HuhHah fokus pada penyediaan siomay yang berbeda dan inovatif dengan menggunakan jamur sebagai bahan utamanya. Kami menawarkan rasa yang unik dan menarik bagi pelanggan yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.
Produk utama kami adalah siomay jamur yang disajikan dengan saus pedas yang khas. Kami juga menawarkan pilihan tambahan seperti pangsit goreng, tahu isi, dan minuman segar.
Permintaan akan makanan unik terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda dan mereka yang suka menyantap kuliner unik bercita rasa pedas.
Kelebihan (Strengths): Produk unik dan inovatif, cocok untuk pasar penikmat makanan pedas yang menggugah selera.
Kekurangan (Weaknesses): Penetrasi pasar yang perlu ditingkatkan, persaingan dengan makanan jalanan lainnya.
Peluang (Opportunities): Kemitraan dengan kafe atau acara kuliner, promosi online dan offline yang agresif.
Ancaman (Threats): Persaingan dari warung makan tradisional, perubahan tren makanan.
Kami akan menggunakan strategi pemasaran melalui media sosial dengan fokus pada video kuliner dan testimoni pelanggan. Kami juga akan berpartisipasi dalam festival makanan lokal dan mengadakan promosi pembukaan dengan harga spesial.
Pemilik: Ratna
Koki: Chef Bambang
Staf Layanan Pelanggan: Tim pelayanan pelanggan
Siomay Jamur HuhHah akan beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 - 21.00 WIB. Kami akan memastikan ketersediaan bahan baku yang segar dan proses penyajian yang higienis.
Modal Awal: Rp30 juta (termasuk peralatan masak, bahan baku, dan biaya promosi)
Biaya Operasional Bulanan: Rp15 juta
Laba Bersih (bulan pertama): Proyeksi Rp10 juta
Pendapatan Bulanan (bulan pertama): Rp25 juta
Pendapatan Tahunan (tahun pertama): Rp300 juta
Rencana Pengeluaran (bulan pertama): Rp36 juta
Bahan baku: Rp8 juta
Biaya operasional: Rp5 juta
Gaji staf: Rp7 juta
Dengan menyajikan Siomay Jamur HuhHah yang unik dan menggugah selera, kami berharap menjadi pilihan favorit bagi pencinta kuliner yang mencari pengalaman baru dan menyenangkan. Kami siap memberikan kualitas dan pelayanan terbaik kepada pelanggan serta berkomitmen untuk keberhasilan bisnis ini.
7. Contoh bisnis plan usaha kecil
BISNIS PLAN: USAHA RUMAHAN PRODUKSI KOPI "Kopi Enak"
"Kopi Enak" adalah usaha kecil yang fokus pada produksi dan penjualan kopi berkualitas tinggi. Kami menghadirkan kopi dengan rasa autentik dan menawarkan pengalaman minum kopi yang memuaskan bagi pelanggan kami. Tujuan kami adalah menjadi brand kopi lokal terkemuka di komunitas ini.
"Kopi Enak" berkomitmen untuk menyajikan kopi dengan bahan baku terbaik dan diproses dengan hati-hati. Kami memiliki gairah untuk memperkenalkan berbagai varietas kopi kepada pelanggan kami dan memastikan setiap cangkir kopi memberikan kepuasan yang luar biasa.
Produk utama kami adalah kopi bubuk dan biji yang dipilih secara khusus dari petani kopi tepercaya. Kami juga menyediakan kopi siap saji seperti espresso , americano , cappuccino , dan lainnya di kedai kami. Selain itu, kami menjual produk-produk kopi terkait seperti mesin kopi, alat seduh, dan aksesoris kopi.
Permintaan akan kopi berkualitas tinggi terus meningkat di kalangan pencinta kopi dan pelanggan yang menghargai pengalaman kopi yang autentik. Pasar kopi lokal juga menawarkan potensi pertumbuhan yang baik.
Kelebihan (Strengths): Kualitas kopi yang unggul, komitmen pada keberlanjutan, lokasi strategis di pusat kota.
Kekurangan (Weaknesses): Persaingan dengan brand kopi besar, serta adanya tantangan dalam pasokan bahan baku.
Peluang (Opportunities): Kemitraan dengan restoran dan kafe lokal, pendekatan unik dalam pemasaran.
Ancaman (Threats): Persaingan dengan brand kopi lain, fluktuasi harga bahan baku.
Kami akan menggunakan strategi pemasaran melalui media sosial, promosi offline di acara komunitas, dan kerja sama dengan restoran dan kafe lokal untuk memasarkan produk kami. Kami juga akan mengadakan sesi cupping dan workshop kopi untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang kopi di komunitas.
Pemilik: Budi
Barista: Tim produksi kopi
Staf Penjualan: Tim layanan pelanggan
"Kopi Enak" akan beroperasi dari kedai di pusat kota dan juga melayani penjualan online . Kami akan memastikan proses produksi kopi dilakukan dengan standar kebersihan dan keamanan yang tinggi untuk menghasilkan kopi berkualitas terbaik.
Modal Awal: Rp50 juta (termasuk peralatan produksi, bahan baku, dan biaya promosi awal)
Biaya Operasional Bulanan: Rp20 juta
Dengan menyediakan kopi berkualitas tinggi dan pengalaman minum kopi yang istimewa, "Kopi Enak" bertujuan untuk menjadi destinasi kopi favorit di komunitas ini dan berkontribusi pada pertumbuhan industri kopi lokal. Kami siap memberikan layanan terbaik dan menginspirasi kecintaan akan kopi kepada pelanggan kami.
8. Contoh bisnis plan model canvas
Contoh bisnis model canvas di atas dapat membantu pengusaha untuk menggambarkan model bisnis mereka secara visual. Ini akan sangat membantu menuangkan strategi bisnis ke dalam kerangka visual yang lebih ringkas dan mudah dipahami.
Dalam penggunaannya, kamu bakal menemukan sembilan kolom utama yang fungsinya mewakili berbagai elemen dari suatu model bisnis. Kolom-kolom tersebut antara lain: key partners (mitra usaha), key activities (kegiatan utama), value prepositions , customer relationships, customer segments, key resources, channels, cost structure, dan revenue streams. Pastikan masing-masing elemen saling berhubungan atau justru mendukung satu sama lain.
Kesimpulan
Dalam membuat bisnis plan, struktur yang baik perlu jadi perhatianmu. Dalam hal ini, struktur business plan secara umum berisi: ringkasan eksekutif, deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran (marketing), tim manajemen, rencana operasional, dan rencana keuangan.
Langkah-langkah seperti menentukan tujuan bisnis, melakukan riset pasar, mengembangkan strategi pemasaran, serta menyusun tim manajemen yang kompeten juga krusial, lho. Jadi, pastikan kamu membuatnya dengan struktur yang baik.
Tak ketinggalan, buatlah rencana bisnis yang ringkas dan jelas sehingga bisa memandumu untuk meraih kesuksesan. Semoga ulasan di atas bermanfaat!
Yuk, kunjungi situs Jobstreet atau unduh aplikasinya secara gratis di Google Play Store atau Apple App Store ! Kamu juga bisa mengunjungi halaman Saran Karier dari Jobstreet untuk menemukan berbagai tips, berita, dan informasi lainnya.
Baca Juga: Apa itu Brand? Ini Pengertian, Komponen, dan Fungsinya untuk Bisnis
Pertanyaan Seputar Bisnis Plan
1. apa saja kesalahan umum dalam menyusun bisnis plan.
Wajib kamu hindari, berikut ini beberapa kesalahan umum dalam menyusun business plan:
- Kurangnya riset pasar yang mendalam.
- Proyeksi keuangan yang tidak realistis atau tidak terperinci.
- Tidak memiliki strategi pemasaran dan penjualan yang kuat.
- Deskripsi bisnis yang tidak jelas atau terlalu umum.
- Tidak memperhitungkan risiko dan solusi mengatasinya.
- Tidak fokus pada keunggulan kompetitif atau nilai tambah dari produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Bagaimana cara mendapatkan pendanaan dengan bisnis plan?
Untuk mendapatkan pendanaan dengan bisnis plan, langkah-langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Memperkenalkan bisnis plan tersebut kepada investor potensial yang sesuai dengan profil bisnismu.
- Menjelaskan secara rinci tentang visi, misi, dan potensi bisnismu.
- Menyertakan proyeksi keuangan yang realistis dan memikat.
- Menyoroti keunggulan kompetitif dan potensi pertumbuhan bisnis.
- Memperlihatkan track record atau pencapaian yang sudah ada (jika ada).
- Menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang target pasar dan pelangganmu.
3. Bagaimana cara menulis bisnis plan yang menarik bagi investor?
Untuk menulis bisnis plan yang menarik bagi investor, sebaiknya pertimbangkan beberapa poin berikut:
- Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami.
- Sertakan ringkasan eksekutif yang memikat untuk menarik perhatian investor.
- Deskripsikan bisnismu secara komprehensif dan fokus pada nilai tambah dari produk atau layanan yang kamu tawarkan.
- Jelaskan strategi pemasaran dan penjualan yang bakal kamu pakai secara detail dan meyakinkan.
- Sertakan analisis pasar yang mendalam dan data pendukung yang kuat.
- Tunjukkan potensi pertumbuhan bisnismu dengan menunjukkan proyeksi keuangan yang realistis dan terukur.
- Berikan informasi tentang tim manajemenmu yang kompeten dan berpengalaman.
- Sertakan strategi yang bakal kamu gunakan untuk mengatasi risiko dan tantangan yang mungkin muncul saat menjalankan bisnis tersebut.
- Gunakan grafik, tabel, dan visualisasi data untuk memudahkan dalam menjelaskan rencana bisnismu kepada investor.
Telusuri istilah pencarian teratas
Populer di jobstreet, berlangganan panduan karir.
- Customer Services: +62 812-1209-7353
- Contact Our Sales Team: +62 812-8005-5105
- Hotline: 021 29 222 999
- Email : [email protected]
vOffice Smarter Business Better Life
Business Plan: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat
Merencanakan sebuah bisnis memerlukan strategi yang matang dan langkah-langkah terperinci agar dapat mencapai kesuksesan. Salah satu elemen penting dalam memulai usaha adalah menyusun business plan yang komprehensif.
Business plan tidak hanya menjadi panduan bagi pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga merupakan alat penting untuk menarik investor dan mendapatkan pembiayaan. Dengan business plan yang baik, peluang kesuksesan bisnis Anda akan semakin besar.
Apa Itu Business Plan?
Business plan adalah dokumen perencanaan yang penting bagi setiap bisnis, baik itu bisnis yang baru akan dimulai maupun bisnis yang sudah berjalan. Business plan berisi berbagai informasi yang mencakup tujuan bisnis, strategi yang akan diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut, serta analisis terhadap pasar dan kompetitor. Dokumen ini menjadi panduan utama dalam mengarahkan langkah-langkah bisnis menuju kesuksesan.
Baca Juga: 12 Jenis Sektor Bisnis: Menyelami Berbagai Jenis Dunia Usaha
Fungsi Business Plan
Menarik investor dan pemberi pinjaman.
Bagi bisnis yang baru berdiri, business plan sangat penting untuk menarik perhatian investor dan pemberi pinjaman. Dengan business plan yang solid dan terperinci, investor akan lebih percaya untuk menanamkan modalnya. Dokumen ini memberikan gambaran yang jelas mengenai bagaimana bisnis akan dijalankan dan bagaimana potensi keuntungannya.
Mengarahkan Bisnis ke Tujuan yang Tepat
Untuk bisnis yang sudah berjalan, business plan berfungsi sebagai peta jalan yang membantu bisnis tetap fokus pada tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dengan adanya business plan, tim eksekutif dapat memastikan bahwa semua strategi yang dijalankan tetap sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Mengidentifikasi Kebutuhan Keuangan
Business plan juga berguna untuk memproyeksikan kebutuhan keuangan di masa mendatang. Dengan mencantumkan milestone atau pencapaian yang ingin diraih, bisnis dapat memperkirakan berapa banyak dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk untuk kebutuhan perekrutan karyawan baru, pengembangan produk, atau ekspansi bisnis.
Baca Juga: Peluang Usaha Adalah: Rahasia Kesuksesan di Dunia Bisnis!
Unsur-Unsur Business Plan
Business plan yang baik umumnya mencakup beberapa unsur penting sebagai berikut:
Executive Summary
Merupakan ringkasan singkat dari seluruh isi business plan. Bagian ini mencakup informasi tentang perusahaan, visi dan misi, serta tujuan utama bisnis.
Deskripsi Perusahaan
Menjelaskan tentang perusahaan secara lebih detail, termasuk latar belakang pendirian, visi dan misi, serta jenis bisnis yang dijalankan.
Deskripsi Produk atau Jasa
Memaparkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Bagian ini juga harus menjelaskan keunikan produk atau jasa tersebut dan alasan mengapa konsumen harus memilihnya.
Analisis Pasar
Menganalisis pasar yang akan ditembus, termasuk profil pelanggan, potensi pasar, dan analisis kompetitor.
Strategi Pemasaran
Menguraikan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk menarik pelanggan dan memenangkan persaingan pasar.
Rencana Keuangan
Menyajikan proyeksi keuangan bisnis, termasuk anggaran, estimasi pendapatan, dan biaya operasional.
Baca Juga: 7 Esensi Tujuan Bisnis yang Perlu Dipahami Sebelum Memulai
Mengapa Business Plan Penting?
Pentingnya business plan tidak bisa diabaikan. Menurut penelitian dari University of Oregon, perusahaan yang memiliki business plan lebih cenderung mendapatkan pendanaan dan tumbuh 30% lebih cepat dibandingkan yang tidak memiliki perencanaan. Selain itu, business plan membantu perusahaan untuk tetap fokus pada strategi yang telah ditetapkan dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Jika Anda berniat memulai atau mengembangkan bisnis, Anda bisa mengandalkan layanan dari vOffice. vOffice menawarkan paket layanan seperti sewa kantor dengan fasilitas yang lengkap hingga pendirian perusahaan. Sebagai penyedia layanan yang telah melayani lebih dari 50 ribu klien di seluruh Indonesia, vOffice memiliki sertifikat ISO 9001 dan Jaminan Kepuasan Pelanggan, menjadikannya mitra tepercaya bagi para pengusaha. Dengan vOffice, Anda tidak hanya mendapatkan ruang kerja yang nyaman dan profesional, tetapi juga dukungan penuh untuk kesuksesan bisnis Anda.
Tim profesional kami siap membantu untuk berbagai keperluan bisnis, seperti;
- Pembuatan PT (Bonus Virtual Office)
- Pendirian CV (Bonus Virtual Office)
- Jasa Pendaftaran HAKI
- Konsultan Pajak
- Virtual Office Jakarta
- Virtual Office Tangerang
- Virtual Office Bekasi
- Virtual Office Surabaya
- Virtual Office Bali
- Virtual Office Medan
- Virtual Office Bandung
- Sewa Kantor
- Sewa Ruang Meeting
- Sewa Coworking Space
- dan berbagai layanan lainnya .
Hubungi kami sekarang dan dapatkan penawaran spesial!
Anda Punya Pertanyaan?
Your Name (*)
Your Email (*)
Your Phone (*)
Your Message
Related Posts
Jenis Usaha Perdagangan: Peluang dan Potensinya di Indonesia
September 23, 2024 September 26, 2024
Kelebihan Perseroan Terbatas (PT)
September 20, 2024 September 20, 2024
Perusahaan Asing di Indonesia: Peluang dan Tantangan
September 18, 2024 September 19, 2024
- Research Service
- Consumer Trend Report
- Poplite by Populix
- Partnership @Poplite
- Blog & Articles
- Join Telegram Channel
- Join Telegram Group
- Blog & Articles
7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya
Bisnis plan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum mulai berbisnis.
Seperti yang diketahui bersama, dalam membangun bisnis, tentu diperlukan berbagai proses perencanaan yang matang. Mulai dari analisis peluang usaha hingga hal-hal lainnya.
Nah, perencanaan ini dilakukan agar arah dan tujuan usaha menjadi jelas. Namun, bagaimana cara membuat perencanaan bisnis tersebut, ya?
Tak perlu bingung, berikut panduan dan contoh bisnis plan yang dapat Anda pelajari.
Apa Itu Bisnis Plan?
Sederhananya, bisnis plan adalah rancangan tertulis yang meliputi tujuan serta langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
Umumnya, kerangka rencana bisnis berisikan deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan strategi marketing , target pasar, dan sumber pendanaannya.
Rancangan bisnis diperlukan untuk mengetahui kemungkinan pendapatan, pengeluara, hingga segala risiko yang akan terjadi.
Contoh bisnis plan juga dapat dijadikan sebagai pedoman saat pengambilan keputusan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Selain itu, investor juga akan lebih berpotensi untuk melirik bila Anda memiliki contoh bisnis plan yang jelas.
Baca juga: 7 Metode Proses Riset Pasar dan Langkah Melakukannya, Jangan Abaikan!
Tujuan Bisnis Plan
Melihat begitu besar pengaruh serta pentingnya sebuah rencana bisnis, pasti ada maksud dan tujuan mengapa ia dibuat. Beberapa tujuan bisnis plan adalah sebagai berikut.
1. Menentukan Fokus Bisnis
Banyak sekali pebisnis yang gagal, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas.
Padahal, rancangan bisnis yang tepat akan membantu Anda untuk menentukan fokus utama perusahaan.
Sebab. fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai rencana.
2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis
Rangka bisnis sederhana sekalipun akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik ke depannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik.
Itulah sebabnya, sering kali contoh bisnis plan menjadi bahan pertimbangan para investor saat mendukung usaha Anda.
3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis
Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil.
Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.
Isi Bisnis Plan
Sebenarnya, rencana bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Namun, biasanya inilah beberapa hal yang sering dicantumkan dalam kerangka bisnis plan sederhana.
1. Deskripsi Perusahaan
Langkah awal yang dapat dilakukan terkait dengan cara membuat bisnis plan adalah mendeskripsikan perusahaan Anda secara umum.
Hal ini meliputi pilihan segmentasi bisnis, visi misi, serta proyeksi perusahaan mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.
Anda bisa memulainya dengan menentukan perusahaan seperti apa yang hendak dibangun.
2. Layanan atau Produk yang Ditawarkan
Setelah menetapkan pilihan sektor bisnis, Anda dapat memilih opsi produk atau layanan yang akan ditawarkan.
Misalnya, Anda berkeinginan untuk bergerak di sektor kuliner.
Maka, isi dan latar belakang bisnis plan sederhana yang dibuat akan meliputi tentang pilihan menu, kemasan, bahan baku hingga penentuan letak usaha yang mungkin sesuai dan lain sebagainya.
3. Rencana Strategi Pemasaran
Beda produk pasti beda juga pilihan taktik strategi pemasarannya. Itulah sebabnya, menentukan strategi pemasaran di awal akan membantu jalannya perusahaan Anda.
Menggunakan strategi marketing yang tepat akan membuat layanan ataupun produk yang Anda tawarkan lebih menarik perhatian konsumen.
Perusahaan tentu harus menggunakan strategi dari data konsumen atau pasar yang valid.
Baca juga: 5+ Strategi Bisnis yang Efektif untuk Hasilkan Keuntungan
4. Analisis Target Pasar
Sebelum meluncurkan sebuah barang ataupun jasa, Anda harus memastikan terlebih dahulu bagaimana segmen pasar yang sesuai.
Misalnya saja Anda memilih produk baju. Coba pikirkan perkiraan usia berapakah yang cocok dengan pilihan model baju Anda?
Bila ingin melirik usia remaja, Anda bisa melakukan survei model baju seperti apa yang sedang tren di kalangan mereka. Oleh karenanya, melakukan survei untuk bisnis merupakan hal yang bisa Anda lakukan.
5. Modal Awal
Semua usaha pasti memerlukan modal awal untuk memulainya. Bukan sebatas besarnya jumlah modal, Anda juga perlu memikirkan sumber biaya awal bisnis tersebut.
Apakah menggunakan uang pribadi, mengambil kredit, mencari investor atau melakukan kerja sama bagi hasil dengan orang lain.
6. Administrasi dan Keuangan Perusahaan
Salah satu hal penting yang biasanya luput dari perhatian adalah persoalan mengenai pengelolaan administrasi dan keuangan perusahaan.
Padahal, bisnis yang sukses pasti memiliki pengelolaan administrasi dan keuangan yang terstruktur. Coba mulai tentukan pengelolaan administrasi seperti apakah yang cocok dengan perusahaan Anda.
Cara Membuat Bisnis Plan
Sebagai pedoman jalannya usaha, tentu Anda harus mengerti betul bagaimana cara membuat bisnis plan yang benar.
Bagaimana caranya? Perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Lakukan Banyak Riset
Penentuan sektor bisnis, produk, target pasar hingga teknik marketing tentu harus dipersiapkan dengan matang, mengingat antara satu dan lainnya perlu kesesuaian yang baik.
Itulah sebabnya, memperbanyak riset sebelum peluncuran produk penting dilakukan. Anda juga dapat memahami gerakan pesaing sehingga nantinya mengerti langkah apa yang harus diambil.
2. Buat Profil Perusahaan
Konsumen akan menggunakan produk ataupun jasa dari perusahaan yang mereka anggap punya nilai kredibilitas yang baik.
Oleh karena itu, membangun profil perusahaan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya soal nama instansi, Anda juga harus memikirkan citra perusahaan seperti apakah yang ingin diciptakan.
3. Tentukan Proyeksi Bisnis
Adanya arah proyeksi dalam contoh bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut.
Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.
4. Siapkan Kebutuhan Dokumen
Bagi Anda yang ingin menarik investor, melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan adalah hal wajib.
Bagaimana tidak, seseorang pasti hanya akan mau menanamkan modalnya di perusahaan dengan legalitas yang jelas.
Dokumen-dokumen tersebut meliputi arus kas, lisensi, hingga catatan laporan keuangan, dan lain sebagainya.
5. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas
Untuk meyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan.
Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.
6. Susun Marketing Plan
Produk yang keren akan terlihat biasa saja bila tidak dibarengi dengan teknik pemasaran yang hebat.
Itulah sebabnya, merencanakan strategi marketing memang perlu dilakukan agar produk Anda lebih dilirik konsumen.
Caranya, susun marketing plan yang kiranya sesuai dengan latar belakang dan tujuan produk.
7. Sesuaikan Target Bisnis
Artinya, buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik.
Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.
Itulah cara membuat bisnis plan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Perhatikan setiap isi dan komponennya dengan baik, meski dengan latar belakang bisnis plan sederhana sekalipun.
Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Furniture atau Mebel, Perhatikan Ini!
Solusi Mudah Membuat Bisnis Plan
Sejatinya, rancangan bisnis diciptakan agar seluruh tujuan tercapai dan perusahaan bisa berjalan dengan semestinya.
Nah, seperti penjelasan di atas, salah satu hal yang ada dalam business plan adalah melakukan analisis target pasar melalui riset.
Riset bisnis ini tentunya tak bisa dilakukan sembarang. Sebab, data yang dikumpulkan akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.
Namun, tenang saja! Anda bisa memercayakan jasa Populix for Enterprise .
Populix for Enterprise merupakan layanan riset yang dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis secara lebih kompleks.
Dengan bantuan Populix for Enterprise , Anda tidak perlu bingung bagaimana melakukan riset yang tepat untuk membuat bisnis plan . Sebab, Anda akan dibantu oleh tim kompeten sejak awal hingga akhir prosesnya.
Yuk, coba sekarang dan buat bisnis Anda dengan bantuan Populix for Enterprise .
Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya
Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email
Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya
- Admin LinovHR
Bagikan Artikel Ini :
Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.
Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.
Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan dan contoh business plan melalui artikel ini.
Simak info di bawah ini sampai akhir!
Apa Itu Business Plan?
Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.
Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.
Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.
Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan.
Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.
Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.
Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.
1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan
Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.
Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.
2. Membantu membuat pola pemasaran
Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar.
3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan
Bisnis plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.
Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor
4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat
Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat.
5. Memperjelas Struktur Bisnis
Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda.
1. Start-Up Business Plan
Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.
Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.
Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.
Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.
2. Internal Business Plan
Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.
Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas .
Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut.
Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.
3. Strategic Business Plan
Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan.
Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:
- Visi dan misi bisnis
- Faktor penentu keberhasilan
- Strategi untuk mencapai tujuan
- Implementasi
Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.
4. Feasibility Business Plan
Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.
Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.
Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.
5. Operations Business Plan
Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.
Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan
1. executive summary.
Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.
2. Profil Perusahaan
Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.
3. Produk dan Layanan
Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.
4. Analisis Pasar
Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.
5. Strategi Pemasaran
Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).
6. Analisis Keuangan
Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.
7. Rencana Pengembangan Bisnis
Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.
Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:
1. Buat Ringkasan Singkat
Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.
Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan.
2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis
Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.
Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis.
3. Lakukan Analisis pasar
Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.
3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen
Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab apa yang ada di perusahaan Anda.
4. Gambarkan Layanan atau produk
Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen.
5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan
Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.
Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.
Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.
6. Rencanakan Logistik dan Operasi
Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.
Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:
- Pengiriman.
7. Rencanakan Anggaran
Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.
Sebab, kelangsungan hidup dan mati suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal.
Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan.
Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara” Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577
1. Latar Belakang
“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.
Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”
Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan
2. Visi Misi Usaha
Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.
Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.
3. Gambaran Produk
“Bisnis Rawon Juara menjual rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman”
4. Rencana usaha
Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:
“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”
Strategi pemasaran
“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”
Rencana Anggaran
“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun
Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000
Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000
Dan lain-lain…..”
Sumber Anggaran
“Budget pribadi : Rp. 20.000.000
Dana pinjaman : Rp. 10.000.000
Dana investor : Rp. 25.000.000
Dan lain-lain….”
Struktur organisasi
“Manager : Bambang
Pemasaran : Chandra
Keuangan : Anjar
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.
Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.
https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html
https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976
Tentang Penulis
Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.
Related Articles
Ketahui apa itu analisis data, jenis, hingga prosedurnya.
- Benedictus Adithia
Jangan Berbohong! Inilah Cara HRD Mencari Kebohongan Pelamar Kerja
Intip etos kerja orang jerman yang sangat produktif.
- Meirza Anggakara
Artikel Terbaru
- Recruitment
Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?
- Citra Purnamasari
- 16 Agu 2024
- Tips & Trick
10 Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan
- Amanda Alodyasari
- 27 Sep 2024
- HC Software
Praktis Catat Kehadiran Menggunakan Aplikasi Absensi Selfie atau Face Recognition
- Sella Melati
Fitur Manpower Planning LinovHR, Seperti Apa Fungsi dan Manfaatnya Bagi Perusahaan?
- Linov AdmNew
Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870
Tersedia di
Terdaftar di
- Software HRIS
- Aplikasi Absensi Online
- Performance Management System
- HR & Dashboard Analytics
- Document Management System
- Payroll Outsourcing
- Talent Management System
- Tentang LinovHR
- Mengapa LinovHR
- Linov Community
Solusi Industri
- Hospitality dan F&B
- Jasa Profesional
- Real Sector
- Success Story
- HR Letter Template
Gratis 3 Bulan Pertama
Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal
- Jadwalkan Demo | Hubungi Sales
Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya.
Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.
Baca Juga: Tertarik Jadi Pengusaha? Kenali Tujuan, Jenis, Hingga Konsep Kewirausahaan
Apa yang dimaksud dengan Business Plan?
Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia.
Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis.
Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.
Baca Juga: HCMS, HRIS, HRMS, Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?
Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?
Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.
- Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
- Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
- Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
- Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
- Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
- Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.
Konsep Utama Pembuatan Business Plan
Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal.
Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.
Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.
Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis.
Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.
Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:
1. Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin
Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada.
2. Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis
Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya.
3. Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas
Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.
4. Buat Dasar Proposal Pembiayaan
Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.
5. Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan
Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.
Jenis-jenis Business plan
Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:
1. Operations Business Plan
Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.
2. Growth Business Plan
Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.
Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.
3. Development Business Plan
Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.
4. Start-Up Business Plan
Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.
Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.
5. Strategic Business Plan
Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.
Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:
- Visi bisnis
- Misi perusahaan
- Faktor kritis
- Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
- Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut
Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.
Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?
Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik
Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.
1. Market Research
Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja.
Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.
Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.
2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis
Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:
- Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat.
- Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
- Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
- Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.
Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas.
Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.
Baca Juga: Kenali Contoh Proposal Usaha dan Komponen Pembentuknya!
3. Konsep Bisnis
Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu:
- Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
- Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
- Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
- Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.
4. Strategi Bisnis
Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha
- Perencanaan: Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat.
- Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan.
- Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.
- Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan.
- Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.
Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.
- Performance
- Health Care
- Hospitality
- Retail & FnB
- Kenapa GreatDay HR?
- Kebijakan Privasi
- Hubungi Kami
- Pusat Bantuan
Konsultasikan dengan Sales kami
Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!
Nama Lengkap *
Nama Perusahaan *
Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya
No Handphone *
Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang
Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!
- Uncategorized
- Seputar Kerja
Contoh Business Plan Sederhana dan Panduan Membuatnya
April 18, 2024
Mendirikan bisnis tidak bisa secara otodidak tanpa persiapan. Anda harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang supaya usaha dapat dijalankan dengan baik dan tidak menjadi bisnis musiman saja. Jika sekarang Anda sedang mencari contoh business plan , Anda membuka artikel yang tepat.
KitaLulus telah merangkum informasi detail mengenai cara membuat business plan yang bisa Anda gunakan untuk membuat rencana bisnis baru Anda. Cek penjelasan lengkapnya berikut.
Apa Itu Business Plan?
Jika diterjemahkan, business plan adalah rencana bisnis, biasanya berbentuk proposal. Proposal ini berisi rincian hal yang harus disiapkan ketika akan membangun sebuah bisnis, mulai dari latar belakang, visi-misi, penjelasan produk yang ingin dihasilkan, struktur pengelola, dan yang paling penting adalah rencana anggaran.
Business plan adalah dokumen paling wajib ada ketika akan membuat sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan tujuan business plan adalah untuk memproyeksikan bisnis ke depannya akan seperti apa. Banyak manfaat business plan untuk seorang pengusaha, salah satunya adalah menggaet investor.
Ya, Anda bisa mendapatkan investor untuk mendanai usaha Anda dengan memperlihatkan proposal business plan . Namun, business plan yang dibuat harus rinci dan tersusun dengan baik. Sebab, hanya pengusaha yang paham bisnislah yang bisa dipercaya oleh investor.
Baca Juga: Bisnis Model Canvas: Cara Memetakan Strategi Bisnis Kekinian
Unsur-unsur Business Plan
Sebelum kita membahas contoh business plan , Anda harus tahu bahwa terdapat 10 unsur yang wajib ada dalam proposal ini. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Latar Belakang Usaha
Latar belakang usaha adalah unsur business plan yang wajib dicantumkan di bagian awal berkas. Hal ini bertujuan supaya investor ataupun orang-orang yang ingin diajak kerja sama menjadi tahu apa yang melandasi Anda ingin membangun bisnis ini.
2. Penjelasan Visi dan Misi
Berbisnis tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis yang baik adalah yang bisa bersaing dengan kompetitor dan bertahan lama. Jenis bisnis ini tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas. Terlebih, lima tahun terakhir, sustainable business sedang populer dengan tujuan bermanfaat untuk masyarakat dan alam.
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Investor dan calon partner bisnis juga ingin tahu siapa saja yang akan meng- handle bisnis yang akan dibangun. Maka dari itu, dalam business plan harus ada struktur organisasi yang pasti, terutama founder dan CEO yang nantinya menjadi sosok inti dalam menjalankan bisnis.
4. Gambaran Produk yang Dihasilkan
Sebuah bisnis akan selalu memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan kepada customer . Bahkan, untuk bisnis berjenis B2B juga memiliki produk yang ditawarkan. Produk ini bisa berupa barang atau jasa.
Penjelasan produk di business plan ini harus lengkap, mulai dari jenis produk, variasi produk, kelebihan dan kekurangan produk dibanding milik kompetitor, hingga cara distribusi produk.
5. Aset Usaha
Sebagaimana dengan produk, sebuah bisnis juga harus memiliki aset usaha. Aset ini bisa berupa mesin, gedung, hingga tanah yang dapat digunakan untuk memajukan usaha.
6. Sumber Modal
Mendirikan bisnis akan memerlukan modal. Anda harus menjelaskan dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun bisnis ini. Bisa berupa tabungan pribadi, pinjaman bank, pinjaman dari seorang kenalan, dan lainnya.
Dari penjelasan tersebut para investor akan tahu bahwa bisnis Anda memiliki fundamen modal yang baik sehingga mereka mau berinvestasi.
7. Proyeksi Finansial
Setelah penjelasan sumber modal ditulis, Anda juga harus menjelaskan tentang rencana anggaran bisnis Anda. Proyeksi ini terkait tentang estimasi pengeluaran rutin yang dilakukan selama bisnis berjalan. Dengan begini, Anda harus memahami tentang finance dengan baik.
8. Strategi Pemasaran
Pada bagian penjelasan produk memang sudah ada bagaimana distribusi produk nantinya dilakukan, tetapi belum menjelaskan secara detail bagaimana Anda memasarkan produk. Nah, di bagian ini Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai strategi pemasaran yang ingin digunakan.
9. Potensi Keuntungan
Sebelum mendapatkan ide untuk membangun bisnis, tentu saja Anda sudah melakukan riset terhadap kompetitor tentang potensi penjualan produk yang diincar. Nah, di sini Anda juga harus tahu dengan baik bagaimana potensi keuntungan pada bisnis Anda, tidak hanya saat itu, tetapi juga untuk beberapa tahun ke depan.
10. Rencana Perluasan Bisnis
Bagian ini akan membuktikan bagaimana Anda benar-benar paham dengan bisnis yang akan Anda buka. Dengan begitu, Anda pasti memiliki proyeksi bisnis yang terarah sehingga paham bagaimana masa depan calon bisnis Anda ini dengan menjelaskan rencana perluasan bisnis dengan baik dan pasti.
BACA JUGA: Contoh Business Plan Makanan Beserta Tahapannya
Tips Membuat Business Plan
Untuk lebih memahami bagaimana membuat business plan , Anda harus menyimak beberapa tips berikut ini.
- Memahami dengan baik bisnis apa yang akan dibuka.
- Melakukan riset secara menyeluruh tentang produk, variasi pengembangan produk, cara bersaing dengan kompetitor, dan keinginan pasar.
- Mengetahui dengan baik tentang target pasar yang akan dituju sehingga strategi pemasarannya bisa sesuai.
- Memahami dengan baik tentang cara mengatur keuangan dalam bisnis.
- Membuat plotting struktur organisasi dengan baik, disesuaikan antara karakter dan posisi yang ditempati.
- Memahami strategi marketing dengan baik.
- Pahami tentang pengelolaan modal dan proyeksi finansial dengan menyesuaikan keadaan sehingga potensi kerugian bisa diminimalisir.
Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Bisnis, Komponen, dan Contohnya
Contoh Business Plan
Telah dijelaskan tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam business plan disertai dengan tips membuatnya. Kini, supaya Anda lebih memahaminya, simak contoh business plan cafe bertema K-Pop berikut.
1. Sampul Proposal
Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.
2. Latar Belakang
Kafe tidak hanya menjadi sebuah tempat untuk makan atau minum, tetapi sekarang menjadi basecamp dari suatu komunitas. Penggemar K-Pop adalah salah satu komunitas yang sering berkumpul di kafe. Sebagaimana data dari Media Indonesia, Indonesia menjadi negara teratas dengan penggemar K-Pop terbanyak di dunia.
Hallyu Cafe akan berfokus menjadi kafe yang memiliki berbagai menu khas Korea Selatan dan menyediakan tempat yang bisa dijadikan para penggemar K-Pop untuk berkumpul. Dengan begitu, pemasukan akan datang dari dua hal, yaitu penjualan produk dan penyewaan tempat.
Kafe ini juga nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan menarik untuk meningkatkan jumlah komunitas yang ada.
3. Struktur Organisasi
Pimpinan Usaha: Nana Viandra
Manajer Operasional: Christian Marko
Manajer Finansial: Raesaka
4. Visi dan Misi Bisnis
Hallyu Cafe diharapkan akan menjadi wadah bagi para remaja untuk memiliki tempat berkumpul yang positif. Diharapkan pendirian kafe ini juga bisa meningkatkan kreativitas para remaja untuk meningkatkan skill agar dapat bersaing dalam bersosial hingga di dunia kerja.
5. Produk Hallyu Cafe
Produk dari Hallyu Cafe akan berupa makanan dan minuman khas Korea Selatan dengan bahan baku halal dengan modifikasi supaya diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.
Beberapa produk makanan dan minuman yang akan disediakan adalah: tteokbokki, ramyeon, kimchi, rice bowl , patbingsu, rabokki, teh jagung, teh hijau, hingga jus-jus segar. Produk makanan tidak hanya berupa makanan siap saji, tetapi juga makanan frozen sehingga bisa dikirim ke luar kota untuk memperluas target pasar.
Hallyu Cafe juga akan menyediakan sebagian dari kafe untuk disewakan guna kegiatan penggemar K-Pop, seperti nonton bareng, diskusi, atau belajar berbagai aktivitas lainnya. Bersama komunitas penggemar K-Pop, Hallyu Cafe juga akan mengadakan belajar hangul hingga membuat pernak-pernik K-Pop berbayar.
6. Aset Hallyu Cafe
Hallyu Cafe memiliki perangkat pembuat jus, peralatan memasak berupa 10 kompor portable dan 30 panci untuk memasak ramyeon mandiri yang bisa digunakan customer . Hallyu Cafe juga memiliki proyektor dan laptop untuk disewakan dalam setiap acara yang dilakukan di Hallyu Cafe.
7. Sumber Modal
Modal awal pendirian Hallyu Cafe adalah Rp60 juta yang diambil dari dana pribadi. Kini separuh modal telah dialihkan ke perlengkapan pendirian kafe. Modal sebesar Rp40 juta berasal dari investor.
BACA JUGA: Contoh Business Plan Pakaian Beserta Caranya
8. Proyeksi Pengeluaran Rutin per Bulan
9. Strategi Pemasaran
Strategi marketing Hallyu Cafe akan lebih ke ranah digital di mana banyak komunitas penggemar K-Pop banyak menggunakan media sosial. Selain itu, kerja sama dengan beberapa komunitas penggemar K-Pop sesuai fandom akan digencarkan dengan memberikan potongan harga penyewaan tempat dan pembelian produk.
10. Proyeksi Keuntungan
Disesuaikan dengan harga produk makanan dan minuman, yaitu antara Rp15.000 hingga Rp45.000, kami menarget akan terjual 50–120 cup minuman serta 70–150 makanan per bulan. Serta penyewaan tempat untuk berbagai kegiatan kami menarget akan ada 2-3 kegiatan yang diadakan di Hallyu Cafe per bulan.
Perhitungan laba bersih adalah dengan mengurangi laba kotor dengan pengeluaran rutin.
Laba bersih = Laba kotor – Beban pengeluaran rutin bulanan
Laba bersih = Rp45.000.000 – Rp25.250.000 = Rp19.750.000
11. Rencana Pengembangan Bisnis
Untuk jangka pendek, Hallyu Cafe menarget penjualan produk makanan dan minuman di setiap bulannya harus mencapai minimal 200 pcs untuk setiap produknya.
Untuk jangka panjang, Hallyu Cafe berencana akan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang kafe, baik di kota yang sama hingga ke luar kota.
Baca Juga: Contoh Etika Bisnis, Tujuan, dan Penerapannya di Perusahaan
Itulah contoh business plan cafe sederhana yang bisa Anda jadikan referensi. Business plan adalah akar dari pembangunan dan pengembangan bisnis sehingga nantinya bisa sukses.
Nah, untuk Anda yang saat ini sedang menjalankan bisnis dan membutuhkan karyawan untuk membantu mengembangkan bisnis Anda, pastikan untuk melakukan rekrutmen dengan strategis. Rekrutmen yang baik harus tahu di mana saja Anda menyebarkan informasi lowongan kerja sehingga Anda mendapatkan kandidat yang berkualitas.
Ada banyak job portal yang bisa Anda tuju untuk mencari karyawan terbaik, salah satunya KitaLulus. Di KitaLulus, Anda tinggal pasang iklan lowongan kerja dan dalam beberapa hari lowongan Anda akan ramai oleh pelamar.
KitaLulus memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif. Penyesuaian kualifikasi juga KitaLulus lakukan sehingga pengguna bisa melamar kerja sesuai dengan kemampuannya. Jadi, Anda akan mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi dari loker yang Anda buka. Dengan begitu, proses rekrutmen pun menjadi lebih efektif dan efisien.
Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha
Download Aplikasi KitaLulus sekarang!
#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!
Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik
Saat ini, banyak sekali orang-orang yang memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Seorang pebisnis, tentunya perlu membuat business plan atau rencana bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik.
Namun, rencana bisnis sering kali hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Hal ini karena parameter ekonomi di dalam pasar secara nyata sangat sulit diprediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Untuk itu, motivasi dan niat dari pebisnis itu sendiri yang akan menyebabkan suatu bisnis dapat bertahan atau tetap berjalan walaupun hasil dengan perencanaannya menyimpang.
Lalu, apa sebenarnya tujuan dibuatnya bisnis plan dan bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menyusunnya?
Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai business plan atau rencana bisnis ke depannya.
Tujuan Bisnis Plan
Menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya.
Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan :
- Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
- Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan dan berhasil dalam bisnis.
- Sarana komunikasi bisnis untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis Anda.
- Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
- Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
- Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.
Baca juga: Cara Membuat Business Plan Menggunakan Model Canvas
Cara Menyusun Bisnis Plan
Suatu perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami dan menyusun business plan bagi perkembangan bisnis mereka.
Berikut ini adalah beberapa cara atau langkah dalam menyusun bisnis plan dengan baik.
Kenali Bisnis
Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk, potensi, dan segala tantangan yang ada pada bisnis.
Dalam tahap ini Anda bisa menggunakan teknik analisis SWOT .
I ni adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan keuntungan maksimal.
Dengan mengenali bisnis yang dimiliki, Anda akan mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami setiap risiko yang mungkin bisa terjadi.
Tentukan Arah
Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang harus dimiliki seluruh pebisnis.
Dengan adanya arah yang jelas, maka Anda tak akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis tersebut.
Buatlah tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat mencapainya dengan lebih mudah.
Tentukan Target Bisnis
Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, Anda bisa menyesuaikan konten bisnis plan dengan baik dan benar.
Misalkan target bisnis plan adalah klien, maka Anda harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan lebih serius, mendalam, dan profesional.
Dengan adanya target, Anda akan semakin terpacu untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.
Tulis Rencana Bisnis
Jika Anda sudah memahami ketiga langkah di atas, maka Anda bisa langsung menuliskan rencana bisnis.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dituliskan dalam business plan :
- Misi Bisnis
- Ringkasan Efektif
- Penawaran Produk atau Jasa
- Target Pasar
- Marketing Plan
- Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
- Laporan Keuangan
- Resume of Company Principal
Baca juga: 10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Business Plan
Bisnis plan memang tidak wajib dilakukan pebisnis sebelum memulai usaha, namun ada baiknya untuk meluangkan waktu dalam menulis bisnis plan .
Saat Anda mulai menulis bisnis plan , tanpa disadari Anda dapat mengetahui seberapa besar keinginan untuk membuka bisnis tersebut dan seberapa besar kesiapan Anda.
Setelah memutuskan untuk berbisnis, berarti Anda juga harus siap mengelola keuangan dengan baik. Untuk mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi online seperti Jurnal.
Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat mempermudah proses akuntansi bisnis hingga membuat laporan keuangan.
Dengan begitu Anda dapat dengan mudah melihat kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui langkah apa yang diambil ke depannya.
Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan software inventaris barang dari Jurnal dan nikmati free trial 14 hari. Info lebih lanjut, klik di sini .
Dapatkan E-book Sekarang!
Content writer, translator, and proofreader
Artikel terkait
Tim kami akan segera menghubungi Anda. Mohon ditunggu dan pastikan kontak Anda aktif.
Mohon maaf saat ini demo produk hanya dapat diakses melalui browser komputer/laptop. Silahkan beralih device atau konsultasi gratis dengan kami
Dengan Jurnal, pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dapat diselesaikan secara real time. Pekerjaan akuntansi bulanan dapat diselesaikan dalam beberapa hari saja
- DailySocial TV
- Selasa Startup
- Privacy & Policy
- Term of Services
Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara
Artificial Intelligence
Funding News
Founders Tips
New Economy
Tips & Trick
ENTERTAINMENT
- Terms of Services
- #DSLaunchpadAI
- YouTube Shopping
- Indonesia's B2B Tech 2024
- CarbonEthics
Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya
Bagaimana cara membuat Business Plan yang baik? Inilah penjelasannya.
Firdilla Kurnia - 28 August 2023
Copy link Link copied!
Business Plan / Pixabay
Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai.
Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah dalam mempersiapkannya. Mari kita pelajari pengertian, jenis dan cara melakukannya berikut ini.
Pengertian Business Plan
Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis.
Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat. Rencana bisnis merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam pengambilan kebijakan agar tidak tertipu.
Oleh karena itu, secara umum rencana bisnis merupakan pedoman bagi pengelolaan dan pengembangan perusahaan, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis.
Jenis Business Plan
Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya:
Operations Business Plan
Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal. Rencana bisnis ini menyajikan rencana dan kebijakan operasional perusahaan. Selanjutnya, rencana bisnis ini juga memuat uraian tentang tanggung jawab masing-masing orang di masing-masing perusahaan.
Selain itu, rencana bisnis ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan bisnis dan timeline perusahaan di masa mendatang
Growth Business Plan
Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor.
Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci. Biasanya berisi tentang gambaran rinci tentang perusahaan, struktur organisasi dan posisi keuangan perusahaan.
Development Business Plan
Development business plan atau rencana bisnis pengembangan adalah deskripsi terperinci dari bisnis yang sedang berkembang. Rencana aksi ini terutama berkaitan dengan tata kelola perusahaan, organisasi perusahaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Oleh karena itu, dokumen ini tidak hanya ditujukan untuk pihak internal, tetapi juga dapat digunakan oleh pihak eksternal.
Startup Business Plan
Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.
Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam rencana bisnis ini, dijelaskan berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan secara lebih rinci. Secara umum, beberapa elemen yang dianggap penting tercakup dalam rencana bisnis ini: visi dan misi perusahaan, penggerak utama, strategi untuk mencapai tujuan dan garis waktu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.
Cara Membuat Business Plan
Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis:
- Judul dan Isi
Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.
Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk casing atau sampul mewah. Pembaca menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan ringkas. Tambahkan informasi yang sama ke beranda. Jika kamu memiliki logo, kamu juga dapat menggunakannya.
- Ringkasan Business Plan
Bagian penting dari business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberi tahu pembaca apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini. Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, tentukan dalam business plan bagaimana penggunaannya, apakah akan digunakan untuk membeli peralatan baru, melunasi hutang yang sedang berjalan, atau memperluas bisnis kamu.
Jika kamu mencari mitra bisnis, beri tahu dia berapa keuntungannya dan bagaimana pembagiannya, berapa lama kamu akan mengembalikan pinjaman.
- Deskripsi Produk
Bagian penting lain dari rencana bisnis adalah deskripsi produk. Deskripsi produk perusahaan dapat berkisar dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bisnis kamu. Jika rencana kamu tidak terlalu rumit, pertahankan deskripsi bisnis kamu singkat.
Saat mendeskripsikan produk atau layanan kamu, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang kamu bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan kamu dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari produk atau layanan lain di pasar. Jelaskan apa yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing.
Kemudian jelaskan bagaimana bisnis kamu memperoleh keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis kamu menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang kamu yakini akan berhasil.
- Analisis Pasar
Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu kamu menentukan prospek masa depan dan menetapkan strategi penetapan harga, distribusi, dan periklanan yang akan membantu bisnis kamu berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Mulai rencana bisnis kamu dengan analisis pasar yaitu mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi pendapatan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering audiens target kamu membeli produk atau layanan kamu.
Kemudian cari tahu lebih lanjut tentang kemungkinan pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang kamu miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang mendapatkan pangsa pasar 100 persen dan bahkan pangsa kecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.
- Operasi dan Manajemen
Komponen operasi dan manajemen rencana kamu harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, peran yang diberikan untuk setiap industri, dan kebutuhan modal dan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis.
- Rencana Keuangan
Hal terpenting saat membuat rencana bisnis adalah perencanaan keuangan. Setelah kamu menentukan produk, pasar, dan bisnismu, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah pelaporan keuangan, yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.
Keuntungan dari Business Plan
Apa manfaat membuat rencana bisnis ini? Ada banyak alasan yang membuat business plan menjadi sangat penting saat membangun bisnis, antara lain:
Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Tentu saja, ketika kamu memulai bisnis, kamu menghadapi banyak tantangan. Misalnya, pengembangan produk baru, rekrutmen pekerjaan, masalah keuangan dan lain-lain. Untuk melakukan ini, keputusan yang tepat harus dibuat. Salah satu manfaat rencana bisnis adalah dapat membantu kamu membuat keputusan. Kelola seluruh sistem keuangan perusahaan
Selain itu, rencana bisnis juga dapat membantu kamu merencanakan pembiayaan usaha yang baik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan keputusan.
Membantu Menarik Lebih Banyak Investor
Lagi pula, manfaat terpenting dari rencana bisnis adalah dapat membantu kamu menarik lebih banyak investor. Ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis kamu, terutama ketika bisnis startup membutuhkan dukungan investor untuk membuat bisnis kamu lebih sukses.
Demikian penjelasan mengenai apa itu business plan dan pentingnya dalam membangun bisnis. Semoga bermanfaat!
RELATED COVERAGE
Discovery/Shift Report: Indonesian Startup Ecosystem Shows Resilience in Q1 2024
Report: Unlocking Opportunities in Indonesia’s B2B Tech
Tags: bisnis business plan Strategi Marketing
Review Order
Payment Details
Subscribe Monthly
Total Payment
By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id
Check the box to Create your Account
Login to your account
Forgot Password?
To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.
Reset Password
Reset link sent!
Thanks! You’ve been emailed a password reset link.
Create your account
Create Account
Check your email to verify!
If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.
We've emailed you a temporary password.
Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.
No, thank you.
Cara Membuat Business Plan (Rencana Bisnis), Format dan Langkahnya
Cara membuat business plan (rencana bisnis) mungkin belum banyak diketahui. Padahal, business plan ini merupakan salah satu hal yang cukup penting saat kita akan memulai sebuah usaha .
Business plan atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan rencana bisnis adalah dokumen tertulis yang menjelaskan terkait perencanaan bisnis yang akan dikelola, mulai dari tujuan, strategi, penjualan, pemasaran, dan perkiraan keuangan.
Seorang wirausahawan membutuhkan business plan salah satunya untuk mengamankan investasi atau pinjaman dari bank.
Meskipun business plan ini terbilang cukup penting dalam sebuah pembuatan usaha, namun ternyata masih banyak juga lho calon wirausahawan yang belum mengetahui cara pembuatannya.
Nah, berikut ini Mister Exportir punya solusi cara membuat business plan yang efektif dan wajib banget untuk disimak.
Table of Contents
Fungsi Business Plan
Seperti yang disebutkan di awal, business plan atau rencana bisnis ini punya manfaat yang cukup besar terutama untuk menambah permodalan.
Selain itu, masih ada beberapa fungsi lainnya dari business plan yang tidak kalah pentingnya dari rencana keuangan. Berikut ini beberapa fungsi business plan.
- Memperjelas ide bisnis
- Menemukan masalah potensial, hambatan, dan halangan yang akan dihadapi
- Menentukan tujuan atau goals bisnis
- Mengukur kemajuan dan perkembangan bisnis.
- Dapat membantu meyakinkan pelanggan, pemasok, dan calon karyawan untuk bisnis yang akan dibuat.
Selain fungsinya, business plan ini juga memiliki tujuan yang penting.
Tujuan utama dari business plan adalah untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan menganalisis peluang bisnis dan/atau bisnis yang sudah berjalan, memeriksa kelayakan teknis, ekonomi dan keuangannya.
Cara Membuat Business Plan
Cara membuat business plan atau rencana bisnis ini memang susah-susah gampang.
Sebuah business plan yang baik dapat memandu seorang wirausahawan untuk menyusun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis baru.
Pada faktanya, tidak ada cara yang benar atau salah untuk menulis sebuah business plan. Yang penting adalah bahwa rencana bisnis tersebut dapat memenuhi kebutuhan.
Secara umum, format business plan terbagi menjadi dua garis besar yaitu business plan tradisional (Traditional business plan format) dan lean startup format.
Traditional business plan format lebih umum, menggunakan struktur standar, dan lebih detail di setiap bagian. Format ini cenderung membutuhkan lebih banyak penjelasan dan bisa mencapai puluhan halaman.
Sementara itu, lean startup format jarang dipakai, tetapi masih menggunakan struktur standar. Format ini fokus meringkas hanya poin terpenting dari elemen kunci rencana sebuah usaha dan biasanya hanya berisi satu halaman dengan waktu pembuatan yang cukup cepat.
Traditional Business Plan Format
Bagi wirausahawan yang lebih berorientasi pada detail, pilihan format traditional business plan merupakan pilihan yang tepat. Selain karena lebih memuat rencana bisnis yang jelas, format ini juga lebih komprehensif.
Format traditional business plan menggunakan 9 kombinasi bagian, yaitu sebagai berikut.
Executive Summary (Ringkasan)
Dalam bagian ini, secara singkat informasikan mengenai detail bisnis dan tujuan dari pendirian perusahaan.
Sertakan pernyataan misi, produk atau layanan, dan informasi dasar tentang tim kepemimpinan, karyawan, dan lokasi perusahaan. Sertakan juga informasi keuangan dan rencana perkembangan perusahaan tersebut .
Deskripsi Perusahaan (Company Profile)
Deskripsi perusahaan berguna untuk memberikan informasi rinci tentang perusahaan yang akan dibangun. Bagian ini memuat juga tentang detail masalah bisnis yang akan dipecahkan.
Saat membuat deskripsi perusaah, cobalah lebih spesifik dan buat daftar konsumen, organisasi, atau bisnis yang akan dilayani oleh perusahaan kita nantinya.
Deskripsi perusahaan adalah tempat yang tepat untuk membanggakan kekuatan bisnis kita.
Analisis Pasar
Untuk membuat sebuah bisnis, kita memerlukan pemahaman yang baik tentang prospek industri dan target pasar. Lakukan riset kompetitif untuk membandingkan bisnis kita dengan kompetitor.
Dalam riset pasar, carilah tren dan tema yang sesuai dan cocok dengan konsumen.
Organisasi dan Manajemen
Pada bagian ini, informasikan terkait struktural perusahaan dan siapa saja yang akan menjalankan bisnis nantinya.
Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab atas tugas masing-masing di perusahaan yang akan kita buat. Tunjukkan bagaimana pengalaman unik setiap orang akan berkontribusi pada keberhasilan usaha tersebut.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyertakan resume dan CV dari anggota kunci tim yang terdaftar.
Layanan atau Lini Produk
Pada bagian ini, jelaskan produk atau layanan yang akan kita tawarkan. Jelaskan keunggulan produk tersebut hingga menguntungkan pelanggan dan seperti apa siklus hidup produk tersebut.
Pemasaran dan Penjualan
Tidak ada cara tertentu untuk strategi pemasaran karena strategi itu harus berkembang dan berubah agar sesuai dengan kebutuhan kita.
Tujuan bagian ini adalah untuk menjelaskan cara kita menarik dan mempertahankan pelanggan. Jelaskan juga bagaimana penjualan akan benar-benar terjadi nantinya.
Permintaan Pendanaan
Jika tujuan business plan kita adalah untuk meminta pendanaan, di sinilah kita akan menguraikan persyaratan pendanaan tersebut. Pada bagian ini, jelaskan berapa banyak dana yang kita perlukan selama lima tahun ke depan dan untuk apa kita akan menggunakannya.
Tentukan apakah dana yang kita inginkan adalah bentuk utang atau ekuitas, persyaratan yang ingin diterapkan, dan jangka waktu perwujudannya. Berikan penjelasan rinci tentang rancangan pengeluaran.
Sertakan juga deskripsi rencana keuangan strategis masa depan, seperti melunasi utang atau menjual bisnis.
Proyeksi Keuangan
Lengkapi permintaan pendanaan dengan proyeksi keuangan. Hal ini untuk meyakinkan pembaca bahwa bisnis kita stabil dan akan sukses secara finansial.
Jika bisnis sudah mapan, sertakan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas selama tiga hingga lima tahun terakhir. Tuliskan juga prospek keuangan yang prospektif untuk lima tahun ke depan.
Sertakan perkiraan laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan anggaran belanja modal. Untuk tahun pertama, lebih spesifik dan gunakan proyeksi triwulanan atau bahkan bulanan. Pastikan untuk menjelaskan proyeksi keuangan dengan jelas, dan sesuaikan dengan permintaan pendanaan.
Bagian ini adalah tempat yang tepat untuk menceritakan kisah keuangan bisnis kita, terutama dengan menggunakan grafik dan bagan.
Bagian lampiran digunakan untuk menyertakan dokumen pendukung atau bahan lain yang diminta secara khusus. Beberapa di antaranya adalah sejarah kredit, resume, gambar produk, surat referensi, lisensi, izin, paten, dokumen hukum, dan kontrak lainnya.
Lean Startup Format
Format ini sangat cocok saat kita ingin menjelaskan atau memulai bisnis dengan cepat, relatif sederhana, atau jangka pendek.
Format lean startup adalah bagan yang hanya menggunakan beberapa elemen untuk menggambarkan proposisi nilai, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan dari perusahaan.
Dalam model lean startup format, ada sembilan komponen rencana bisnis yaitu berikut ini.
Kemitraan Utama (Key Partnerships)
Catat bisnis atau layanan lain yang akan kita tangani untuk menjalankan bisnis. Pikirkan tentang pemasok, produsen, subkontraktor, dan mitra strategis serupa.
Kegiatan Utama (Key Activities)
Bagian ini berisi daftar cara mendapatkan keunggulan kompetitif untuk bisnis kita. Soroti hal-hal seperti menjual langsung ke konsumen atau menggunakan teknologi dan kelebihan serta kekurangannya.
Sumber Daya Utama (Key Resources)
Buat daftar sumber daya apa pun yang akan kita manfaatkan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Hal ini mencakup staf, modal, atau kekayaan intelektual.
Proposisi Nilai (Value Proposition)
Buat pernyataan yang jelas dan meyakinkan tentang nilai unik yang dibawa perusahaan kita ke pasar.
Konsumen (Customer Relationships)
Jelaskan bagaimana cara pelanggan akan berinteraksi dengan bisnis yang akan kita bangun. Baik otomatis atau pribadi, secara langsung, maupun secara online. Pikirkan pengalaman pelanggan dari awal hingga akhir.
Segmen Pelanggan
Bagian ini memuat informasi spesifik tentang target pasar bisnis yang akan dibangun. Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa yang akan dilayani oleh bisnis kita.
Saluran (Channels)
Buat daftar cara terpenting untuk kontak dengan pelanggan. Sebagian besar bisnis menggunakan saluran yang banyak dan mengoptimalkannya dari waktu ke waktu.
Struktur Biaya
Pada bagian ini, tentukan apakah perusahaan kita fokus pada pengurangan biaya atau memaksimalkan nilai? Tentukan strategi, lalu buat daftar biaya paling signifikan yang akan kita hadapi untuk mengejarnya.
Aliran Pendapatan (Revenue Streams)
Jelaskan bagaimana perusahaan benar-benar akan menghasilkan uang. Beberapa contohnya adalah penjualan langsung, biaya keanggotaan, dan penjualan ruang iklan.
Related Posts
10+ Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri
Perbedaan perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri merupakan informasi yang cukup banyak dicari nih, SObat Exportir. Selain erat kaitannya dengan kegiatan ekspor impor, kedua jenis perdagangan ini juga punya peran penting untuk sebuah negara. Kegiatan ekonomi yang berupa penjualan tentu memiliki target pasar yang mencakup dalam dan luar negeri. Perdagangan luar negeri biasanya dikaitkan dengan …
7 Ide Bisnis Buah dan Sayur Paling Dicari Tahun 2022, Ada Peluang Ekspor
Ide bisnis buah dan sayur telah mengalami peningkatan yang tajam, terutama sejak wabah pandemi melanda dunia. Hal ini karena semakin banyak orang yang sadar akan kesehatan. Masyarakat dihimbau untuk menjaga pola hidup sehat. Salah satu pilihannya yaitu dengan mengonsumsi makanan alami, termasuk sayuran dan buah-buahan. Alhasil, perdagangan sayur dan buah tumbuh dengan baik. Memulai bisnis …
14 Tips Memulai Wirausaha Pertama Kali, Pengusaha Wajib Tahu
Tips memulai wirausaha untuk pertama kali adalah suatu hal yang penting diketahui oleh seorang calon wirausahawan. Memulai wirausaha untuk pertama kali bisa menjadi tantangan yang menegangkan tetapi juga sangat mengasyikkan dan bermanfaat. Selain memiliki banyak tantangan dan hambatan, memulai wirausaha juga memiliki risiko yang besar serta rentan untuk menghadapi kegagalan. Meskipun begitu, seorang wirausahawan dituntut …
Supplier Temulawak Terbaik di Indonesia
Supplier temulawak terbaik di Indonesia kini bisa ditemukan secara online. Masyarakat Indonesia telah lama mengenal temulawak sebagai salah satu tanaman obat herbal. Hingga saat ini, temulawak masih menjadi salah satu primadona dalam bidang pengobatan tradisional. Selain digunakan dalam bidang pengobatan tradisional, temulawak juga berguna untuk banyak industri lainnya, seperti minuman kemasan, farmasi modern, dan industri …
Supplier Vanili di Jakarta Kualitas Ekspor
Supplier Vanili Jakarta kini bisa Anda temukan secara online. Vanili adalah salah satu komoditas pertanian yang cukup banyak dicari oleh masyarakat. Bubuk tanaman vanili terkenal dengan kegunaannya sebagai bahan pengharum dalam makanan. Vanili sudah sejak lama dipakai dalam proses memasak di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Nah, saat ini kamu bisa lho menemukan supplier …
Leave a Reply Cancel reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Your Comment
Your Name *
Your Email *
Your Website
FAST RESPONSE
Mister Exportir adalah brand resmi dari PT Triton Nusantara Tangguh . Membantu para eksportir mengirimkan barang mereka ke Mancanegara.
18 Office Park 10th A Floor TB Simatupang Street No. 18, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
+62-8128-8361-396
[email protected]
Copyright © 2017 Misterexportir
- Printer Inkjet
- Printer Laser
- Printer Mono Laser
- Printer Inkjet A3
- Printer untuk Rumah
- Printer untuk Kantor
- Scanner Portabel
- Scanner Desktop
- Penggunaan Industri
- Supplies -->
- Solusi Bisnis
- Solusi Cetak Custom
- Security Solutions
- Managed Print Services
- Fleet Management
- Solusi Pelabelan
- Solusi Partner
- Mobile & Cloud Solutions
- Solusi Scanning
- Portable Printing
- Solusi Bordir Professional
- Asset Management
- Data Centre and Electrical
- Field Services
- Financial Services
- Hospitality
- Public Agencies
- Visitor Management
- Support & Download
- Registrasi Baru
- Cek Status Garansi
- Cek Status Reparasi
- Informasi Lainnya
- Lokasi Pembelian
- Promo Hari Ini
- Profil Perusahaan
- Sejarah & Warisan
- Penghargaan
- Sustainability
- Kegiatan CSR
- Berita & Media
- Hubungi Kami
- Hubungi kami
Contoh Bisnis Plan yang Lengkap dan Praktis
Menyusun sebuah bisnis plan atau rencana bisnis yang baik adalah langkah krusial dalam mendirikan dan mengembangkan usaha. Bisnis plan yang baik akan membantu Anda merinci visi dan misi usaha dan memberikan panduan yang jelas dalam operasional sehari-hari serta menarik minat investor. Berikut adalah struktur dan contoh bisnis plan yang bisa Anda tiru.
Struktur Bisnis Plan
Bisnis plan template yang baik membutuhkan pemahaman tentang struktur yang tepat. Jadi, seperti apa struktur bisnis plan yang efektif dan menarik?
1. Executive Summary
Executive summary adalah ringkasan dari keseluruhan bisnis plan. Bagian ini harus menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran umum tentang bisnis Anda.
- Deskripsi Singkat Usaha: Gambaran umum tentang bisnis Anda.
- Produk atau Layanan: Produk atau layanan utama yang ditawarkan.
- Pasar Target: Segmen pasar yang dituju.
- Keunggulan Kompetitif: Faktor-faktor yang membuat bisnis Anda unik.
- Kebutuhan Pendanaan: Jumlah investasi yang dibutuhkan dan tujuan penggunaannya.
2. Market Analysis
- Tren Pasar: Analisis tren terbaru dalam industri yang relevan.
- Segmentasi Pasar: Identifikasi segmen pasar yang ditargetkan.
- Analisis Pesaing: Evaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing utama.
3. Products and Services
Bagian ini menjelaskan secara rinci produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
- Deskripsi Produk/Layanan: Rincian tentang apa yang ditawarkan bisnis Anda.
- Manfaat dan Keunggulan: Keunggulan dan manfaat dari produk atau layanan Anda.
- Siklus Hidup Produk: Tahapan siklus hidup produk, dari pengembangan hingga penarikan dari pasar.
4. Marketing Plan
Marketing plan mencakup strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan Anda.
- Strategi Pemasaran: Rencana pemasaran yang mencakup promosi, distribusi, dan penetapan harga.
- Analisis SWOT: Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi bisnis Anda.
- Target Pasar: Segmen pelanggan yang menjadi fokus utama.
5. Logistics and Operations Plan
Bagian ini menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan beroperasi sehari-hari.
- Rencana Operasional: Rincian tentang proses operasional harian.
- Manajemen Rantai Pasokan: Strategi untuk mengelola pemasok dan logistik.
- Lokasi dan Fasilitas: Informasi tentang lokasi bisnis dan fasilitas yang digunakan.
6. Financials
Bagian ini mencakup informasi keuangan yang diperlukan untuk menjalankan bisnis Anda.
- Proyeksi Keuangan: Proyeksi pendapatan, laba rugi, dan arus kas.
- Kebutuhan Pendanaan: Jumlah dana yang dibutuhkan dan bagaimana dana tersebut akan digunakan.
- Analisis Break-Even: Analisis titik impas bisnis Anda.
Contoh Bisnis Plan
Berikut adalah contoh bisnis plan yang disusun sesuai dengan struktur di atas.
PT Cantik Sehat adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi produk skincare alami. Kami berdedikasi untuk menyediakan produk perawatan kulit berkualitas tinggi yang dibuat dari bahan-bahan alami. Proposal ini bertujuan untuk mendapatkan investasi sebesar Rp 3 miliar untuk ekspansi bisnis dan peningkatan kapasitas produksi.
- Deskripsi Singkat Usaha: PT Cantik Sehat menyediakan produk skincare alami berkualitas tinggi.
- Produk atau Layanan: Produk utama kami termasuk facial cleanser, toner, moisturizer, dan serum.
- Pasar Target: Wanita urban berusia 20-40 tahun yang peduli dengan kesehatan kulit.
- Keunggulan Kompetitif: Produk inovatif, bahan baku alami, dan proses produksi ramah lingkungan.
- Kebutuhan Pendanaan: Rp 3 miliar untuk ekspansi dan peningkatan produksi.
Pasar produk skincare alami di Indonesia terus berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit yang alami dan ramah lingkungan. Berdasarkan penelitian, pasar skincare alami di Indonesia tumbuh sebesar 20% per tahun. Kami telah mengidentifikasi segmen pasar utama sebagai wanita urban berusia 20-40 tahun yang peduli dengan kesehatan kulit.
- Tren Pasar: Pertumbuhan pasar skincare alami sebesar 20% per tahun.
- Segmentasi Pasar: Wanita urban berusia 20-40 tahun yang peduli dengan kesehatan kulit.
- Analisis Pesaing: Pesaing utama adalah perusahaan skincare alami lainnya yang telah mapan, seperti NaturCare dan BioGlow.
PT Cantik Sehat menawarkan berbagai produk skincare alami seperti facial cleanser, toner, moisturizer, dan serum. Produk kami dibuat dari bahan baku alami yang diperoleh dari petani lokal dan diproses dengan teknologi ramah lingkungan.
- Deskripsi Produk/Layanan: Facial cleanser, toner, moisturizer, dan serum.
- Manfaat dan Keunggulan: Produk berkualitas tinggi, alami, dan ramah lingkungan.
- Siklus Hidup Produk: Pengembangan produk baru setiap 6 bulan untuk menjaga inovasi dan memenuhi permintaan pasar.
Strategi pemasaran kami mencakup pemasaran digital melalui media sosial, kerjasama dengan influencer kecantikan, dan program loyalitas pelanggan. Target pasar kami adalah wanita urban yang memiliki kesadaran tinggi terhadap kesehatan kulit. Kami juga akan mengadakan promosi di acara kecantikan dan komunitas skincare untuk meningkatkan brand awareness.
- Strategi Pemasaran: Pemasaran digital melalui media sosial, kerjasama dengan influencer kecantikan.
- Kekuatan: Produk berkualitas tinggi, bahan baku alami, tim manajemen berpengalaman.
- Kelemahan: Biaya produksi tinggi, ketergantungan pada pemasok tertentu.
- Peluang: Pertumbuhan pasar skincare alami, peningkatan kesadaran kesehatan kulit.
- Ancaman: Persaingan ketat, fluktuasi harga bahan baku.
- Target Pasar: Wanita urban berusia 20-40 tahun yang peduli dengan kesehatan kulit.
Operasional bisnis kami mencakup proses produksi, manajemen rantai pasokan, dan distribusi produk ke pasar. Kami akan mengelola pemasok bahan baku dari petani lokal dan mendistribusikan produk melalui jaringan distribusi yang luas.
- Rencana Operasional: Proses produksi harian yang efisien.
- Manajemen Rantai Pasokan: Kerjasama dengan petani lokal untuk bahan baku berkualitas tinggi.
- Lokasi dan Fasilitas: Pabrik produksi di lokasi strategis dan fasilitas distribusi yang efisien.
Kami membutuhkan investasi sebesar Rp 3 miliar untuk membeli mesin produksi baru, memperluas gudang, dan meningkatkan aktivitas pemasaran. Proyeksi keuangan kami menunjukkan bahwa investasi ini akan memberikan return on investment sebesar 30% dalam dua tahun.
- Proyeksi Keuangan: Proyeksi pendapatan, laba rugi, dan arus kas untuk tiga tahun ke depan.
- Analisis Break-Even: Titik impas diharapkan tercapai dalam waktu 18 bulan setelah investasi.
Cetak Bisnis Plan dengan Printer Brother
Setelah menyusun bisnis plan yang lengkap, Anda harus mencetaknya dengan kualitas tinggi agar tampak profesional dan menarik perhatian investor. Printer Brother DCP-T420W adalah pilihan ideal untuk mencetak bisnis plan Anda.
Keunggulan Printer Brother DCP-T420W:
- Menyediakan hasil cetakan yang tajam dan jelas sehingga membuat bisnis plan Anda terlihat profesional.
- Menggunakan sistem tinta isi ulang yang hemat biaya dan cocok untuk mencetak dalam jumlah banyak.
- Memastikan bahwa Anda dapat mencetak dokumen dalam waktu singkat tanpa mengorbankan kualitas.
- Desain user-friendly dan fitur wireless yang memungkinkan Anda mencetak langsung dari perangkat mobile Anda.
Dengan menggunakan printer Brother DCP-T420W, Anda dapat mencetak bisnis plan yang menarik dan profesional, meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan investasi yang dibutuhkan.
Menyusun bisnis plan yang baik adalah langkah penting untuk memastikan kesuksesan bisnis Anda. Dengan mengikuti struktur yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat membuat bisnis plan yang komprehensif dan menarik bagi investor. Jangan lupa untuk mencetak bisnis plan Anda dengan printer Brother DCP-T420W untuk hasil yang optimal dan profesional. Semoga contoh bisnis plan ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana menyusun bisnis plan yang efektif dan menarik.
11 Kewajiban Anak di Rumah untuk Membangun Karakter yang Baik
11 kewajiban anak di rumah yang harus dilakukan untuk membangun karakter baik adalah belajar, berbakti, merapikan kamar, menjaga kebersihan rumah, menjaga kebersihan diri…
Continue reading “ 11 Kewajiban Anak di Rumah untuk Membangun Karakter yang Baik ”
10 Kelebihan Bekerja Kelompok di Sekolah
Apa saja kelebihan bekerja kelompok di sekolah? 1. Memecah tugas kompleks, 2. Manajemen waktu, 3. Peningkatan pemahaman, 4. Mendorong siswa berpikir kritis, 5. Mengembangkan…
Continue reading “ 10 Kelebihan Bekerja Kelompok di Sekolah ”
9 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah
Kebersihan lingkungan sekolah merupakan elemen utama untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, siswa akan lebih semangat belajar. Selain itu, risiko penyebaran penyakit jadi berkurang ketika lingkungan sudah bersih. Inilah yang akhirnya mendukung proses belajar mengajar. Jadi, bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah? Ini langkah-langkahnya! …
Continue reading “9 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”
- Graphic Design
Advertising
Social media.
- Beauty Clinic Booster
- Market Intelligence Indonesia
- infiniLEADS
- Seo Framework
- Website Framework
- Ads Framework
- Content Framework
Home » Business and Marketing » Pahami Tujuan Bisnis Plan dalam Usaha Anda Di Sini
Pahami Tujuan Bisnis Plan dalam Usaha Anda Di Sini
Winny desandy.
- Mei 26, 2023
- Business and Marketing
Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap orang harus menyusun business plan atau rancangan bisnis terlebih dahulu. Memangnya, apa tujuan bisnis plan dan seberapa penting sebuah bisnis plan bagi sebuah bisnis?
Anda tentu tahu dan sudah paham betul bahwa menjalankan bisnis di masa sekarang ini cukup sulit. Seperti contohnya di masa pandemi COVID-19 yang mulai membawa dampak kepada berbagai sektor bisnis tanah air sejak tahun 2020 yang lampau, bisnis dapat mengalami kegagalan akibat situasi tersebut.
Selain beberapa situasi tertentu, tingkat persaingan bisnis saat ini sangatlah tinggi sehingga setiap orang yang baru saja ingin menjalankan sebuah bisnis harus dapat menyusun strategi marketing yang baik dan bahkan out of the box agar tidak kalah bersaing dengan pelaku usaha lainnya yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Namun, bagaimana cara agar bisnis Anda dapat terus bertahan di tengah tingginya persaingan dan bahkan ketika harus menghadapi situasi sulit seperti masa pandemi saat ini?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda dapat membuat sebuah rencana bisnis terlebih dahulu. Dengan adanya business plan , Anda dapat mengetahui apa saja tujuan usaha tersebut ke depannya hingga langkah apa yang perlu diambil bila suatu bisnis dihadapkan pada situasi tertentu seperti ketika terjadinya penurunan penjualan atau bahkan situasi pandemi saat ini yang membuat banyak pebisnis terpaksa harus gulung tikar.
Melalui artikel ini, ToffeeDev akan memberikan informasi seputar berbagai tujuan dari perencanaan bisnis ( business plan ) yang sangat penting dan perlu Anda ketahui apabila ingin menjalankan sebuah bisnis. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tujuan bisnis plan, mari pahami terlebih dahulu mengenai apa itu bisnis plan.
Apa Itu Business Plan?
Business plan atau rancangan bisnis adalah sebuah dokumen yang menjabarkan secara rinci mengenai tujuan dari suatu perusahaan dan hal apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Di dalam dokumen ini, setiap pebisnis harus mencari informasi lebih lanjut mengenai segala hal yang bersangkutan dengan usaha yang akan dijalankan mulai dari target market, perusahaan saingan, hingga berapa biaya operasional yang dibutuhkan, semua hal tersebut harus dicantumkan di dalam bisnis plan.
Dalam menyusun rencana bisnis, Anda dapat memulainya terlebih dahulu dengan memikirkan ide-ide kreatif. Baru setelahnya, Anda tinjau kembali apakah ide-ide tersebut dapat dijalankan dan bagaimana cara pengembangan ide tersebut agar dapat direalisasikan ke dalam bentuk bisnis plan.
Nantinya, business plan akan menjadi acuan dari berjalannya bisnis Anda. Perusahaan-perusahaan besar juga menggunakan bisnis plan ini sebagai bahan tinjauan untuk mengevaluasi keberlangsungan suatu usaha baik dari segi eksternal seperti penjualan ataupun segi internal yaitu kemampuan karyawan dalam menangani client atau customer .
Bisnis plan ini ke depannya dapat berubah sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh para pebisnis. Maka dari itu, evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk melihat apakah bisnis plan yang sudah dibuat dapat membuat bisnis berkembang atau perlu adanya sebuah perubahan agar bisnis dapat berjalan menjadi lebih baik lagi.
Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Acquisition Cost
Apa Saja Tujuan Bisnis Plan?
Setiap para pelaku usaha wajib untuk membuat bisnis plan untuk menjamin keberlangsungan usaha yang dibangun. Adapun sebuah business plan dibentuk karena memiliki tujuan sebagai berikut:
Menjadi acuan bagi perusahaan dan karyawan yang terlibat di dalamnya dalam bekerja mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Membantu para pebisnis untuk fokus dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam menjalankan bisnis tersebut
Membantu perhitungan cash flow perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap perhitungan modal yang harus dikeluarkan dalam suatu bisnis
Membantu pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka pendek-menengah dan jangka panjang
Menjadi gambaran akan hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika menghadapi situasi krisis
Menjadi alat komunikasi untuk dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti investor, supplier , konsumen, dan pihak lainnya yang terlibat dalam perkembangan suatu perusahaan
Menjadi bahan evaluasi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik lagi
Bagaimana Cara Membuat Bisnis Plan?
Setelah Anda memahami apa itu bisnis plan dan tujuannya bagi keberlangsungan usaha ke depannya, ToffeeDev akan memberikan informasi mengenai cara membuat bisnis plan yang tepat. Berikut ini, ada 6 cara yang perlu Anda perhatikan dalam membuat sebuah bisnis plan, yaitu:
1. Melakukan Analisa SWOT
Dalam membuat sebuah bisnis plan, Anda harus mengetahui atau mengenali terlebih dahulu usaha seperti apa yang ingin dijalankan. Anda perlu melakukan analisa yang mendalam terhadap apa yang ingin dijual, apa keunggulan yang ingin ditonjolkan, hal apa yang kira-kira dapat menarik perhatian pelanggan melalui produk atau jasa yang ditawarkan tersebut, dan banyak lagi hal-hal yang perlu digali lebih dalam dari bisnis yang akan dijalankan.
Di dunia bisnis, ada yang disebut dengan SWOT Analysis atau analisis SWOT yang selalu digunakan oleh para pebisnis dalam mengenai perusahaan mereka sendiri. Apa itu SWOT?
SWOT merupakan singkatan dari Strengths yang berarti kekuatan, Weaknesses yang berarti kelemahan, Opportunities yang berarti peluang, dan ada Threats yang berarti ancaman. Untuk lebih jelasnya mengenai analisis SWOT, silakan simak pembahasan berikut ini:
Strengths: Setiap bisnis pasti memiliki kekuatan yang dapat Anda kembangkan agar bisnis tersebut dapat menjadi sukses. Kekuatan ini harus berasal dari dalam kendali Anda sendiri sebagai pelaku usaha dan hal apa yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dari bisnis yang akan dijalankan tersebut.
Weaknesses: Selain kekuatan, tentu saja setiap bisnis pasti memiliki kelemahannya masing-masing dan hal ini penting untuk Anda gali lebih dalam dan bukan dihindari atau bahkan ditutupi. Jika Anda sudah mengetahui kekurangan dalam suatu bisnis, maka ubah kekurangan tersebut menjadi sebuah kekuatan dengan melakukan beberapa perubahan di dalam bisnis plan yang sedang dibuat.
Opportunities: Kesempatan bagi Anda dalam menjalankan sebuah bisnis sangatlah besar. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mencari tahu siapa atau apa saja yang dapat membantu untuk mendorong keberhasilan perusahaan mulai dari para investor, konsumen, atau bahkan media apa saja yang dapat digunakan sebagai peluang untuk menjalankan sebuah promosi.
Threats: Ancaman dapat terjadi kepada setiap bisnis, seperti situasi pandemi saat ini atau persaingan yang tidak sehat. Namun, Anda dapat membuat gambaran kasar sejak awal dibangunnya perusahaan untuk mencari tahu solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut di kemudian hari.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Startup?
2. Membuat Executive Summary
Mulailah membuat dokumen business plan Anda dengan membuat executive summary . Bagian ini berisi visi dan misi serta tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Selain itu, executive summary juga berisi kondisi keuangan perusahaan, deskripsi perusahaan, dan profil bisnis secara singkat. Executive summary berguna agar pihak yang membacanya bisa mengenal bisnis Anda lebih dalam.
3.Menentukan Target Pasar
Ada satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh para pebisnis yaitu tidak menentukan target pasar . Mereka hanya menyasar target pasar secara general dan hal ini justru akan membuat sebuah bisnis kehilangan arah. Agar Anda dapat menyusun rencana bisnis dengan benar dan efektif, tentukan target market Anda dengan benar terlebih dahulu.
Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk Anda mengetahui siapa target audiens yang akan dituju secara spesifik. Seperti misalnya, Anda ingin menjual figur kartun yang diambil dari luar negeri, maka tentu saja target pasar yang dituju merupakan mereka yang memiliki hobi untuk mengoleksi figur kartun.
Apabila Anda hanya menjual secara ke siapapun tanpa adanya target audiens yang spesifik, maka tingkat penjualan tidak akan meningkat melainkan banyak waktu yang dan tenaga yang terbuang. Bila dibiarkan secara terus-terusan, maka bisnis Anda akan menjadi sulit berkembang.
Untuk dapat menentukan target pasar, silakan lakukan analisa secara mendalam mulai dari beberapa segmentasi, seperti:
Segmentasi Demografi: Meliputi informasi seputar usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, dan seluruh data yang bersangkutan dengan data diri target audiens.
Segmentasi Geografi: Meliputi informasi seputar area target pasar yang ingin dituju.
Segmentasi Psikologi: Meliputi informasi seputar interest seseorang yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, seperti: Anda menjual produk makanan ringan, maka target pasar yang dituju adalah mereka yang suka memakan snack .
4. Menyusun Strategi Pemasaran
Di dalam merancang sebuah bisnis plan, Anda juga perlu menyusun strategi pemasaran alias marketing plan . Tujuannya adalah untuk menggambarkan kegiatan seperti apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki kepada masyarakat luas. Anda dapat menyusun strategi pemasaran ini setelah mendapatkan hasil data dari analisis SWOT yang telah dijabarkan pada poin di atas dan juga siapa saja target pasar yang akan dituju.
Pastikan Anda menyusun marketing plan yang komprehensif dan dapat terukur. Artinya, Anda menentukan goals dan rencana aksi yang hendak dilakukan dalam jangka pendek-menengah dan juga jangka panjang. Pastikan juga strategi business plan Anda tepat sasaran agar waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan selama kegiatan promosi dapat dijalankan secara efektif. Selain itu, tentu saja dengan strategi pemasaran yang efektif, Anda tidak hanya akan mendapat banyak keuntungan dari segi pendapatan, namun bisnis yang dijalankan akan lebih stabil dan terus berkembang.
Baca Juga: Jenis-Jenis Strategi Pemasaran yang Sering Digunakan
5. Merancang Kegiatan Operasional Bisnis
Setelah Anda mengetahui siapa target market yang akan dituju, kemudian strategi pemasaran apa yang akan dilakukan, sekarang saatnya untuk membuat rencana kegiatan operasional. Kegiatan operasional dan manajemen perlu dimasukkan ke dalam business plan untuk mengetahui bagaimana Anda menjalankan suatu bisnis.
Anda dapat membuat daftar SOP atau Standard Operating Procedure dalam business plan Anda yang berisikan peraturan bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Di dalam daftar tersebut, Anda juga bisa mencantumkan berbagai hal yang bersangkutan dengan teknis berjalannya bisnis seperti cara penggunaan suatu alat hingga peraturan penggunaan inventaris atau bahan baku tertentu.
Dengan adanya rancangan kegiatan operasional di dalam bisnis plan suatu bisnis, maka usaha yang Anda bangun dapat berjalan dengan teratur. Bisnis Anda juga dapat berjalan dengan maksimal dan efektif.
6. Melakukan Perhitungan Estimasi Biaya
Hal terakhir yang perlu Anda masukkan ke dalam bisnis plan adalah mengenai perhitungan estimasi biaya yang perlu dikeluarkan sebagai modal dan untuk pengeluaran operasional ke depannya. Perhitungan estimasi biaya ini sangatlah penting karena berperan sebagai penentu seberapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan.
Di dalam estimasi biaya ini, Anda perlu menulis daftar secara rinci mengenai apa saja yang menjadi sumber pendapatan dan biaya apa saja yang perlu dikeluarkan untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Segala jenis pengeluaran, baik pengeluaran bulanan atau dalam jangka waktu tertentu serta beberapa peralatan yang dapat menjadi inventaris jangka panjang perlu Anda catat agar semakin rinci perhitungan estimasi biayanya, maka semakin jelas pula gambaran keuntungan yang di dapat oleh sebuah bisnis ketika mulai berjalan.
Sekian informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda mengenai tujuan bisnis plan dan bagaimana cara membuatnya agar usaha yang dibangun dapat berjalan dengan stabil serta menghasilkan keuntungan yang maksimal. Silakan hubungi ToffeeDev apabila Anda membutuhkan jasa pemasaran untuk membantu mempromosikan bisnis yang baru saja dirintis melalui dunia digital dengan menggunakan jasa SEO kami.
Share this post :
Related Post
24 September 2024
Teknik Lead Generation Klinik Kecantikan untuk Menarik Pelanggan
16 September 2024
Program Marketing untuk Meningkatkan Penjualan Klinik Kecantikan, Apa Saja?
Cara Mendapatkan Leads Klinik Kecantikan yang Berkualitas, Apa Saja?
Strategi Agile Marketing Klinik Kecantikan yang Tepat
Newest post.
27 September 2024
Website vs Ecommerce Site: Mengenali 7 Perbedaannya
11 Ecommerce Website Metrics yang Wajib Anda Tracking
Ecommerce Website Vs Marketplace: Bagaimana Cara Memilihnya?
Ecommerce Website Vs App: Mana yang Cocok untuk Anda?
[email protected]
+62 82133606010
Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat
Our Services
- Digital Marketing
- Market Intelligence
- SEO Community
- Terms & Conditions
Team kami diperlengkapi dengan:
Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com
COMMENTS
Bisnis Plan bukan hanya sekedar angan-angan atau bayangan semata, melainkan disusun secara terukur dan dengan fakta yang harus diuji. Berikut ini berbagai cara membuat Bisnis Plan yang baik. 1. Lakukan Penelitian dan Analisis. Pelajari pasar potensial, pesaing, dan tren industri yang relevan.
Anda dapat mengikuti 5 cara membuat business plan dengan mudah di bawah ini: 1. Melakukan Riset Bisnis. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ada berbagai analisis yang harus dijalankan untuk membuat rencana bisnis. Maka dari itu, cara pertama untuk membuat business plan adalah dengan melakukan riset.
Penyusunan business plan yang terlalu panjang dapat membuat pembaca kehilangan fokus, sementara yang terlalu pendek dapat mengurangi kelengkapan informasi penting. Idealnya, sebuah rencana bisnis harus padat namun tetap mencakup seluruh informasi kritis seperti visi misi, analisis SWOT, rencana pemasaran, struktur organisasi, proyeksi keuangan ...
Manajemen perusahaan yang baik perlu mengetahui apa saja tujuan spesifik yang harus dicapai oleh masing-masing tim. Setelah itu, harus mengetahui bagaimana cara memantau program supaya sesuai dengan tujuan dan bagaimana cara mengevaluasinya. Business Plan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha Anda di masa depan.
Cara Membuat Business Plan. Setelah mengetahui apa itu business plan dan komponen apa saja yang harus ada di dalamnya. Hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui yaitu cara membuatnya. Beberapa cara untuk membuat business plan adalah: Melakukan analisa pesaing dan riset pasar sebelum membuat business plan; Tentukan tujuan dari bisnis Anda secara jelas
Cara membuat business plan yang baik dapat dimulai dari riset bisnis hingga menyusun strategi bisnis dan pemasaran. Cek langkah lainnya di sini! ... Di dalam bagian analisis peluang bisnis, kamu perlu menjelaskan masalah seperti apa yang mungkin akan dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan cara untuk menghindarinya ...
Pada poin ini, Anda bisa menjelaskan legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lain yang semakin bisa meyakinkan kualitas business plan Anda. Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar. Nah, sekarang Anda telah memahami apa itu business plan, mengapa membutuhkannya, dan poin apa saja yang penting dalam rencana bisnis tersebut.
STrategic business plan adalah jenis rencana bisnis kompleks yang merinci strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dokumen rencana bisnis jenis ini biasanya memuat beberapa elemen kunci, seperti visi dan misi, strategi perusahaan untuk mencapai tujuannya, timeline implementasi setiap strategi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi perusahaan.
Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk mempresentasikan rencana bisnis kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, bank, atau pihak berwenang. Business plan yang baik harus realistis, berbasis pada analisis pasar dan kompetitor, serta memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ...
Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.. Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu ...
Sebelum mulai berbisnis, membuat business plan yang matang itu wajib hukumnya. Mengapa? Sederhananya, ini seperti kamu melihat peta sewaktu mengemudi atau ketika sedang bepergian ke suatu daerah. Dengan memiliki rencana bisnis yang baik, kamu bakal tahu arah pasti untuk bisnismu. Lalu, seperti apa contoh business plan dan bagiamana cara membuatnya?
Umumnya, business plan mencantumkan strategi penjualan dan pemasaran hingga kondisi keuangan seperti perkiraan pengeluaran dan pemasukan. Selain itu, business plan yang baik juga memuat tujuan bisnis dan cara-cara untuk mencapainya. Maka dari itu, pembuatan business plan tidak bisa dilakukan secara buru-buru atau alakadarnya. Perlu perencanaan ...
Dengan business plan yang baik, peluang kesuksesan bisnis Anda akan semakin besar. Daftar Isi hide. 1) Apa Itu Business Plan? 2) Fungsi Business Plan. 2.1) Menarik Investor dan Pemberi Pinjaman. 2.2) Mengarahkan Bisnis ke Tujuan yang Tepat. 2.3) Mengidentifikasi Kebutuhan Keuangan. 3) Unsur-Unsur Business Plan. 3.1) Executive Summary.
1. Menentukan Fokus Bisnis. Banyak sekali pebisnis yang gagal, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas. Padahal, rancangan bisnis yang tepat akan membantu Anda untuk menentukan fokus utama perusahaan. Sebab. fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai rencana. 2.
Cara Membuat Business Plan. Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar: 1. Buat Ringkasan Singkat Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.
Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. ... Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan ...
Telah dijelaskan tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam business plan disertai dengan tips membuatnya. Kini, supaya Anda lebih memahaminya, simak contoh business plan cafe bertema K-Pop berikut. 1. Sampul Proposal. Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.
Daftar Isi. Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik. Saat ini, banyak sekali orang-orang yang memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Seorang pebisnis, tentunya perlu membuat business plan atau rencana bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik. Namun, rencana bisnis sering kali hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.
Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis. Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat.
Fungsi Business Plan. Seperti yang disebutkan di awal, business plan atau rencana bisnis ini punya manfaat yang cukup besar terutama untuk menambah permodalan. ... Sebuah business plan yang baik dapat memandu seorang wirausahawan untuk menyusun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis baru. ... Buat daftar sumber daya apa pun yang akan kita ...
Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan. Memahami bisnis plan (business plan) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan.Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk ...
Berikut adalah struktur dan contoh bisnis plan yang bisa Anda tiru. Struktur Bisnis Plan. Bisnis plan template yang baik membutuhkan pemahaman tentang struktur yang tepat. Jadi, seperti apa struktur bisnis plan yang efektif dan menarik? 1. Executive Summary. Executive summary adalah ringkasan dari keseluruhan bisnis plan.
Berikut ini, ada 6 cara yang perlu Anda perhatikan dalam membuat sebuah bisnis plan, yaitu: 1. Melakukan Analisa SWOT. Dalam membuat sebuah bisnis plan, Anda harus mengetahui atau mengenali terlebih dahulu usaha seperti apa yang ingin dijalankan. Anda perlu melakukan analisa yang mendalam terhadap apa yang ingin dijual, apa keunggulan yang ...