Linov HR Logo

Business Model Canvas : Pengertian dan Manfaat Bagi Perusahaan

  • Admin LinovHR
  • Terbit: Agustus 17, 2022 . Diperbarui: Juli 25, 2024

Bagikan Artikel Ini :

business model canvas

Business Model Canvas dapat menjadi alat untuk memetakan arah bisnis perusahaan kedepan nya. Sudah banyak perusahaan yang terbukti berhasil menerapkan metode ini serta membantu perusahaan untuk membuat model bisnis terbaik.

  • Apa itu Business Model Canvas? 
  • Tujuan Pembuatan

Contoh Business Model Canvas

Kali ini LinovHR akan membahas tentang pengertian business model canvas (BMC),manfaat, tujuan dan contoh nya

Apa itu Business Model Canvas?  

Business Model Canvas

Business Model Canvas adalah suatu strategi manajemen yang digunakan untuk merancang perencanaan bisnis perusahaan berdasarkan proposisi nilai perusahaan, produk, infrastruktur, pelanggan, dan keuangan.

Pertama kali diciptakan oleh Alexander Osterwalder pada tahun 2005.

Business Model ini menjadi salah satu strategi manajemen yang populer di kalangan bisnis dan sering dipelajari di Universitas. 

Kepopuleran tersebut dikarenakan tampilan Business Model Canvas (BMC) yang sederhana dan mudah dipahami.  Business Model Canvas terdiri 9 blok yang dapat diisi sesuai masing-masing poin penting dalam suatu perencanaan bisnis perusahaan.

9 blok tersebut antara lain :

1. Value Proposition

value proposition

Value proposition merupakan nilai yang diposisikan perusahaan untuk calon customer. Nilai tersebut mencakup produk atau jasa serta bagaimana perusahaan ingin dilihat oleh calon customer.  

2. Customer Segments

Dalam suatu bisnis, customer menjadi salah satu komponen penting. Dari customer suatu perusahaan akan mendapatkan income. Perusahaan dapat mengisi blok ini dengan segmentasi customer seperti apa yang mereka incar sesuai dengan value proposition. 

3. Channels

Setiap perusahaan memerlukan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk mereka kepada customer. Channels merupakan sarana atau cara untuk menyampaikan jasa atau produk kepada customer sesuai segmen yang ditentukan sebelumnya. 

4. Customer Relationship

Di dalam lingkup ini yang dinilai adalah bagaimana menjalin hubungan dengan pelanggan. Agar customer tidak mudah berpaling ke bisnis lain, maka sangat penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan customer. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dan intensif dalam customer relationship.

Baca Juga: Penjelasan Customer Relationship Management

5. Key activities

Ada banyak aktivitas yang harus dilakukan perusahaan dalam menghasilkan produk atau jasa serta bertahan di tengah kompetisi.

Perusahaan dapat mengisi berbagai macam kegiatan yang akan mereka lakukan untuk menghasilkan produk dan jasa dalam blok key activities. Key activities juga menunjukkan kegiatan utama yang harus diberi perhatian lebih oleh perusahaan. 

6. Key Resources

Sumber daya merupakan kunci mewujudkan value proposition melalui key activities yang akan dijalankan. Dalam key resources, perusahaan dapat mengisi dengan sumber daya apa saja yang mereka miliki, baik tenaga kerja maupun benda mati seperti perlengkapan dan peralatan. 

7. Key Partnership

Tidak mungkin perusahaan akan mampu berdiri sendiri tanpa bantuan relasi dari pihak lain, baik customer maupun pemasok bahan utama.

Untuk memperlancar relasi yang terjaga dengan baik, perencanaan bagaimana relasi akan berjalan ketika eksekusi bisnis.  Key resources dapat diisi dengan pihak-pihak mana saja yang harus diajak bekerja sama untuk mencapai tujuan. 

8. Revenue Stream

Selain kegiatan penting yang telah dijabarkan dalam key activities, perusahaan harus menentukan bagaimana mereka akan mendapatkan profit atau keuntungan dari key activities yang akan berjalan berdasarkan value proposition.

Revenue stream menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan ketika bisnis telah dieksekusi.

9. Cost Structure

Tidak hanya mendapatkan keuntungan, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk menjalankan bisnis dan mendapatkan keuntungan. Cost structure meliputi jenis biaya yang sekiranya akan dikeluarkan ketika bisnis telah berjalan.

Contoh biaya tersebut antara lain; biaya sewa tempat, internet, listrik, dan sebagainya. Dengan pengelolaan pengeluaran yang akurat, bisnis akan lebih efisien dan terhindar dari risiko kerugian.

Baca Juga :  Tugas dan Tanggung Jawab Business Analyst

Tujuan Pembuatan Business Model Canvas

Tujuan Pembuatan Business Model Canvas

Pembuatan Business Model ini bertujuan untuk membantu perusahaan merancang perencanaan proses bisnis dan menetapkan serta memvalidasi poin penting dalam bisnis seperti; sumber daya, aktivitas, hubungan yang akan dijalin dengan pihak terkait, pendapatan, hingga pengeluaran yang harus dikeluarkan. 

Manfaat Business Model Canvas

Terdapat beberapa manfaat Business Model Canvas (BMC) bagi perusahan. Manfaat tersebut antara lain ; 

Mempersingkat penulisan perencanaan bisnis

Dengan metode konvensional,  pelaku usaha akan diharuskan menulis panjang lebar mengenai perencanaan bisnis yang akan dibuat.

Sementara dengan business model ini, perusahaan hanya perlu mengisi poin-poin perencanaan bisnis sesuai blok yang ditetapkan tanpa perlu menulis panjang lebar.  Penentuan poin penting pun semakin terarah dengan blok yang telah disediakan. 

  Meningkatkan fokus perusahaan terhadap poin penting perencanaan bisnis

BMC memfokuskan bisnis pada elemen strategis yang paling penting dan akan memiliki dampak terbesar pada mendorong pertumbuhan.

Sifat visualnya membantu pemahaman dengan dapat melihat gambaran keseluruhan bisnis dan dengan demikian melihat area kekuatan dan kelemahan tergantung pada input. Itu membangun model bisnis sedemikian rupa sehingga keseluruhan terdiri dari dan lebih besar dari jumlah bagian.

Mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis 

Secara tidak langsung, business model ini dapat dijadikan dokumen blueprint perencanaan bisnis untuk perusahaan.

Ketika pelaku bisnis melakukan eksekusi bisnis, mereka dapat menjadikan Business Model Canvas akan menjadi panduan perusahaan untuk menjalani eksekusi bisnis berdasarkan poin yang telah dirancang sebelumnya. Dengan demikian, perusahaan pun dapat mengurangi resiko kekeliruan dalam eksekusi bisnis. 

Untuk semakin memahami bagaimana Business Model ini bekerja, berikut contoh template Business Model Canvas yang dapat Anda pelajari untuk perencanaan bisnis.

Dapat dilihat melalui tabel di bawah, Business Model Canvas menyajikan visual yang simple namun mampu memuat banyak detail penting. Pelaku usaha pun dapat mengisi poin atau elemen penting sesuai blok-blok yang telah disediakan

Contoh Business Model Canvas

Baca Juga : Lean Canvas, Apa Bedanya Dengan Business Model Canvas?

Software HRIS LinovHR juga memiliki fitur balanced scorecard. Fitur ini memiliki fungsi untuk mengukur serta mengetahui pergerakan kinerja perusahaan yang telah tercapai. Dengan fitur balanced scorecard dari Software HRIS LinovHR pengukuran kinerja perusahaan akan dapat dilakukan lebih tepat dan efektif.

Demikian penjelasan singkat mengenai Business Model Canvas. Diharapkan penjelasan mengenai Business Model Canvas ini dapat memudahkan pelaku bisnis baik pemula maupun perusahaan berpengalaman yang akan merencanakan serta eksekusi suatu bisnis.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

Faktur pembelian adalah: definisi, fungsi, dan cara membuatnya, pasar tenaga kerja: pengertian, contoh & jenisnya, minimum viable product: pengertian dan manfaatnya bagi produk.

  • Meirza Anggakara

e-book

Artikel Terbaru

Interview AI

  • Recruitment

Interview AI dengan AI Recruitment LinovHR, Secanggih Apa?

  • Citra Purnamasari
  • 16 Agu 2024

Apa Itu STIFIn Pengertian, Teori, Manfaat, dan Tipenya

Apa Itu STIFIn? Pengertian, Teori, Manfaat, dan Tipenya

  • Amanda Alodyasari
  • 15 Nov 2024

Perintah Atasan, Perlukah untuk Selalu Diikuti

Perintah Atasan, Perlukah untuk Selalu Diikuti?

  • 14 Nov 2024

Mengenal Job Insecurity dan Pengaruhnya Terhadap Pekerja

Mengenal Job Insecurity dan Pengaruhnya Terhadap Pekerja

  • Adellia Prameswari
  • 13 Nov 2024

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Software HRIS
  • Performance Management System
  • HR & Dashboard Analytics
  • Document Management System
  • Payroll Outsourcing
  • Talent Management System
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Aplikasi Absensi Online

Gratis 3 Bulan Pertama

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

New Logo MyRobin

  • Beranda   ›   Untuk Bisnis

Business Model Canvas: Definisi, Manfaat, Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • Untuk Bisnis
  • Habib Hidayat
  • Juni 13, 2023

business model canvas

Business Model Canvas telah menjadi alat yang berguna bagi para pengusaha, startup , dan bisnis yang sudah mapan. Di tengah lanskap bisnis yang dinamis dan kompetitif saat ini, memiliki model bisnis yang jelas dan terdefinisi dengan baik menjadi kunci keberhasilan. 

Business Model Canvas menyediakan kerangka kerja terstruktur yang memungkinkan bisnis untuk memvisualisasikan, menganalisis, dan menyempurnakan model bisnis mereka. Ini menawarkan pandangan menyeluruh tentang bagaimana berbagai elemen bisnis saling berinteraksi dan menciptakan nilai bagi pelanggan. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep Business Model Canvas, pentingnya, dan bagaimana menggunakannya dengan efektif untuk mendorong inovasi, beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Baik Anda seorang pengusaha berpengalaman atau baru memulai perjalanan kewirausahaan Anda.

Memahami dan memanfaatkan kekuatan Business Model Canvas dapat secara signifikan meningkatkan pengambilan keputusan strategis Anda dan meningkatkan peluang Anda dalam membangun bisnis yang sukses dan tangguh. Untuk itu, mari simak penjelasannya di sini.

Apa yang Dimaksud Dengan Business Model Canvas?

Business Model Canvas adalah alat manajemen strategis yang digunakan untuk menggambarkan, menganalisis, dan merancang model bisnis sebuah organisasi.

Dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur, Business Model Canvas memungkinkan perusahaan untuk memvisualisasikan elemen-elemen kunci yang membentuk struktur bisnis mereka secara komprehensif.

Business Model Canvas terdiri dari sembilan blok pembangun yang mencakup seluruh aspek bisnis, dari proposisi nilai hingga sumber pendapatan. Kesembilan blok tersebut meliputi:

  • Segmen Pasar (Customer Segments)
  • Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships)
  • Saluran Distribusi (Channels)
  • Proposisi Nilai (Value Propositions)
  • Sumber Pendapatan (Revenue Streams)
  • Kunci Kegiatan (Key Activities)
  • Kunci Sumber Daya (Key Resources)
  • Kunci Mitra (Key Partners)
  • Struktur Biaya (Cost Structure)

Dalam penggunaannya, Business Model Canvas memungkinkan para pengusaha dan manajer untuk menganalisis bagaimana elemen-elemen tersebut saling berhubungan dan berinteraksi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan menghasilkan keuntungan. Dengan merancang bisnis mereka dalam bentuk kanvas, pemangku kepentingan dapat dengan mudah melihat bagaimana berbagai aspek bisnis saling terkait dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan peluang yang ada.

Keuntungan utama dari Business Model Canvas adalah kemampuannya untuk merangsang pemikiran kreatif , berkolaborasi , dan menguji ide-ide baru tanpa terjebak dalam rincian operasional. Dengan memvisualisasikan model bisnis secara menyeluruh, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi area perbaikan dan mengadaptasi strategi mereka sesuai dengan perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.

Business Model Canvas telah menjadi alat yang populer dalam pengembangan bisnis, start-up, dan inovasi produk. Ini membantu pengusaha dan manajer untuk merancang model bisnis yang kuat, memahami bagaimana menciptakan dan menangkap nilai, serta menghadapi tantangan dan peluang yang ada dalam lingkungan bisnis yang terus berubah.

Pentingnya Business Model Canvas 

Business Model Canvas memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengelolaan bisnis. Alat ini membantu pemilik bisnis dan tim manajemen untuk memahami dan merancang model bisnis secara komprehensif. Dengan menggunakan Business Model Canvas, elemen-elemen penting seperti segmen pasar, proposisi nilai, saluran distribusi, dan sumber pendapatan dapat dipresentasikan secara visual dalam satu gambaran yang mudah dipahami.

Ilustrasinya, misalkan seorang pengusaha ingin memulai bisnis online dengan fokus pada penyediaan produk kecantikan secara online. Dengan Business Model Canvas, pengusaha tersebut dapat menggambarkan segmen pasar yang ingin dituju, seperti remaja perempuan yang tertarik pada produk kecantikan. Kemudian, mereka dapat merancang proposisi nilai yang menarik, seperti produk kecantikan organik dengan harga terjangkau dan pengiriman cepat.

Selanjutnya, pengusaha dapat mengeksplorasi berbagai saluran distribusi yang efektif, seperti toko online, media sosial , dan kerjasama dengan influencer kecantikan. Melalui Business Model Canvas, pengusaha dapat melihat bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi dan saling mendukung untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan menghasilkan pendapatan.

Ilustrasi tersebut menunjukkan bagaimana Business Model Canvas membantu pengusaha untuk memvisualisasikan dan mengkombinasikan elemen-elemen kunci dalam bisnis mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang cara menghadapi tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis yang terus berubah, serta mengambil keputusan yang tepat dalam merancang strategi bisnis yang sukses.

Elemen Business Model Canvas 

Terdapat 9 elemen penting dalam business model canvas yang dibahas satu per satu di bawah ini. 9 pedoman ini penting untuk membantu Anda menentukan sistem kerja perusahaan dan memeriksa apakah operasi perusahaan berjalan sesuai dengan sistem tersebut. 

Value Proposition (Proposisi Nilai)

Merupakan penawaran unik yang diberikan oleh bisnis kepada pelanggan. Proposisi nilai ini menjelaskan bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan, atau memecahkan masalah pelanggan dengan cara yang lebih baik daripada pesaing.

Customer Segments (Segmen Pasar)

Merupakan kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik, kebutuhan, atau preferensi serupa. Identifikasi segmen pasar yang jelas membantu bisnis dalam menyesuaikan strategi pemasaran dan pengembangan produk agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang ditargetkan.

Customer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan)

Merupakan jenis interaksi atau hubungan yang dibangun dengan pelanggan. Ini mencakup cara bisnis berinteraksi, berkomunikasi, dan memelihara hubungan dengan pelanggan, seperti layanan pelanggan, dukungan purna jual, atau program loyalitas.

Key Activities (Kunci Kegiatan)

Merupakan kegiatan inti yang dilakukan oleh bisnis untuk menciptakan, menghasilkan, dan memberikan nilai kepada pelanggan. Hal ini mencakup berbagai proses operasional, produksi, distribusi, pelayanan, dan kegiatan penting lainnya yang mendukung model bisnis.

Key Resourced (Kunci Sumber Daya)

Merupakan aset dan sumber daya yang diperlukan oleh bisnis untuk menjalankan operasionalnya. Ini dapat berupa aset fisik seperti peralatan atau infrastruktur, sumber daya manusia dengan keterampilan khusus, atau aset intelektual seperti merek dagang atau paten.

Key Partners (Kunci Mitra)

Merupakan mitra atau pihak lain yang bekerja sama dengan bisnis untuk mencapai tujuan bersama. Ini bisa berupa mitra strategis, pemasok, distributor, atau afiliasi lainnya yang dapat memberikan keunggulan kompetitif atau memperkuat kapabilitas bisnis.

Cost Structures (Struktur Biaya)

Merupakan semua biaya yang terkait dengan operasional bisnis. Ini mencakup biaya produksi, biaya pemasaran, biaya pengiriman, biaya penelitian dan pengembangan, biaya infrastruktur, dan lain sebagainya. Memahami struktur biaya yang efisien sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan profitabilitas bisnis.

Revenue Streams (Sumber Pendapatan)

Merupakan semua sumber pendapatan yang dihasilkan oleh bisnis melalui penjualan produk, layanan, atau sumber pendapatan lainnya. Ini bisa berupa penjualan langsung, biaya langganan, iklan, royalti, atau model pendapatan lainnya yang digunakan oleh bisnis.

Contoh Penerapan Business Model Canvas Pada Bisnis

Business Model Canvas: Definisi, Manfaat, Elemen, Contoh, dan Cara Membuatnya | MyRobin

Sumber: dewaweb

Salah satu faktor yang membedakan layanan transportasi Gojek dengan yang pada umumnya adalah key resource. Jika penyedia jasa transportasi biasanya perlu memiliki aset berupa kendaraan dan lahan parkir yang luas, tetapi Gojek tidak membutuhkan itu. Di sini, Gojek menawarkan nilai baru yaitu layanannya mengandalkan driver atau disebut mitra untuk menggunakan aset kendaraan miliknya sendiri. Karena itu model bisnis Gojek lebih efisien dan mampu menawarkan harga yang lebih murah. 

Keuntungan Business Model Canvas

Business Model Canvas memiliki beberapa keuntungan penting, antara lain:

Penggambaran yang Komprehensif

Business Model Canvas memungkinkan penggambaran yang komprehensif mengenai model bisnis secara visual. Ini membantu pemilik bisnis dan tim manajemen untuk melihat dan memahami hubungan antara berbagai elemen bisnis secara menyeluruh sehingga memudahkan identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi perusahaan.

Identifikasi Peluang Inovasi

Melalui Business Model Canvas, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang inovasi dalam model bisnis mereka. Dengan memvisualisasikan elemen-elemen bisnis secara terstruktur, pemilik bisnis dapat mengembangkan ide-ide baru untuk menciptakan dan menangkap nilai bagi pelanggan. Hal ini memungkinkan pengembangan strategi yang lebih baik untuk memasuki pasar baru, meningkatkan diferensiasi dari pesaing, atau menggali potensi pendapatan yang belum dimanfaatkan.

Kolaborasi dan Komunikasi yang Lebih Baik

Business Model Canvas memberikan alat yang tanggap dan mudah dimengerti untuk kolaborasi antara tim manajemen, mitra bisnis, investor, dan pihak terkait lainnya. Melalui gambaran visual yang jelas, ide-ide dapat dipertukarkan dengan lebih efektif, pemikiran kritis dapat diajukan, dan pemangku kepentingan dapat berpartisipasi secara aktif dalam merancang dan mengembangkan model bisnis yang kuat.

Analisis Risiko dan Fleksibilitas

Dengan menggunakan Business Model Canvas, perusahaan dapat melakukan analisis risiko yang lebih baik dengan mengidentifikasi titik-titik lemah dalam model bisnis mereka. Mereka dapat mengenali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan bisnis, seperti perubahan pasar, perubahan regulasi, atau ancaman pesaing. Dengan pemahaman ini, bisnis dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan kondisi bisnis.

Fokus pada Nilai Pelanggan

Business Model Canvas membantu bisnis untuk fokus pada nilai pelanggan. Dengan memahami segmen pasar yang dituju dan proposisi nilai yang ditawarkan, perusahaan dapat mengarahkan upaya mereka untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan, memperoleh loyalitas pelanggan, dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Cara Membuat Business Model Canvas

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat Business Model Canvas:

Melakukan Analisis Kompetitor

Mulailah dengan melakukan analisis kompetitor untuk memahami pesaing di pasar. Identifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta proposisi nilai yang mereka tawarkan kepada pelanggan. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang diferensiasi dan keunggulan kompetitif yang dapat Anda tawarkan.

Mengurutkan Elemen Secara Sistematis

Identifikasi dan tuliskan elemen-elemen utama dari model bisnis Anda. Ini termasuk Value Proposition, Customer Segments, Customer Relationships, Key Activities, Key Resources, Key Partners, Cost Structures, dan Revenue Streams. Urutkan elemen-elemen ini secara sistematis pada Business Model Canvas.

Menghubungkan Berbagai Elemen yang Ada

Setelah elemen-elemen tercantum di Business Model Canvas, mulailah menghubungkan hubungan antara elemen-elemen tersebut. Misalnya, hubungan antara Value Proposition dan Customer Segments, atau hubungan antara Key Activities dan Key Resources. Hal ini membantu Anda memahami bagaimana elemen-elemen saling mempengaruhi dan saling mendukung.

Fokus pada Kondisi Saat Ini

Saat mengisi Business Model Canvas, fokus pada kondisi saat ini bisnis Anda. Tinjau model bisnis yang sedang berjalan dan berpikir tentang bagaimana bisnis dapat mengoptimalkan nilai pelanggan dan meningkatkan keuntungan. Namun, jangan takut untuk menjelajahi ide-ide baru dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Lakukan Review

Setelah Business Model Canvas selesai, lakukan review menyeluruh. Tinjau kembali setiap elemen dan hubungan, serta evaluasi apakah model bisnis Anda konsisten, komprehensif, dan berkelanjutan. Periksa kembali elemen-elemen bisnis Anda dan pastikan semuanya saling terkait dan mendukung visi dan strategi bisnis Anda.

Itulah penjelasan lengkap mengenai Business Model Canvas. Melalui, Business Model Canvas memungkinkan kita untuk berpikir secara holistik, menganalisis hubungan antara elemen-elemen bisnis, dan membuat keputusan strategis yang tepat. Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks, Business Model Canvas memberikan panduan yang berharga untuk mengembangkan inovasi, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan potensi Business Model Canvas, bisnis dapat membuka peluang baru, meningkatkan daya saing, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

Dapatkan informasi seputar bisnis terupdate lainnya di blog MyRobin dan dapatkan insight melalui artikelnya. Yuk, kunjungi blognya sekarang juga!

  • Inovasi Bisnis

Didukung dengan teknologi modern yang terintegrasi. Rekrut tenaga kerja profesional dan berkualitas

Dalam beberapa tahun terakhir, D2C (direct-to-consumer) menjadi semakin populer. D2C

Dalam era bisnis yang terus berkembang pesat, keterampilan adaptasi dan

Process mapping adalah teknik membuat peta untuk memvisualisasikan proses kerja

Industri manufaktur dengan cepat merangkul teknologi baru untuk meningkatkan setiap

Terima beres! rekrut hingga penggajian

id_ID

IMAGES

  1. Business Model Canvas: 9 Komponen & Cara Membuatnya

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

  2. Pendampingan Business Plan dan Business Model Canvas

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

  3. Le Business Model Canvas : l’outil ultime pour entreprendre

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

  4. Cara Membuat Business Model Canvas Untuk Pemula Sb1m

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

  5. Sobat Pajak

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

  6. 12-Business Plan Dan Business Modal Canvas

    jelaskanlah tentang business plan dan business model canvas

VIDEO

  1. Pertemuan 2.2

  2. PERTEMUAN 3.2

  3. Business Model Canvas (BMC)

  4. BUSINESS MODEL CANVAS PRODUK "BOCI"

  5. UPTA Dukung Pelatihan Penyusunan Business Plan dan Marketing Produk UMKM Mitra Binaan

  6. MEMBUAT BUSINESS PLAN, MATERI kuliah Kewirausahaan